Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR PUSTAKA

APRIANI, M.SI
DAFTAR PUSTAKA

• Daftar kepustakaan (= daftar rujukan = bibliografi) adalah sebuah daftar yang


berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya,
yang terkait dengan sebuah karangan (makalah).

• Kegunaan membuat daftar kepustakaan adalah memberikan penghormatan


secukupnya kepada sumber informasi yang telah kita kutip dan memungkinkan
pembaca untuk menelusuri sumber asli dari kepustakaan, baik untuk tujuan
verifikasi maupun sebagai sumber informasi yang lebih lengkap.
UNSUR-UNSUR DAFTAR
KEPUSTAKAAN
1. Penulis: mencakup penulis utama dan penulis pendamping (co-author). Jika
penulis lebih dari 6, maka hanya ditulis 6, kemudian dibelakangnya ditulis et al.

2. Judul: mencakup judul, subjudul makalah dalam jurnal, bagian buku dan judul,
subjudul majalah, buku, monografi.

3. Fakta penerbitan: mencakup tempat (kota), penerbit, waktu penerbitan (datum),


dan jika perlu volume dan atau edisi (kecuali edisi pertama).
GAYA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

1. Gaya Harvard (Harvard style), yaitu sistem nama dan tahun, dalam daftar
kepustakaan nama pengarang disusun menurut abjad.

2. Gaya Vancouver (Vancouver style), yaitu sistem nomor, dalam daftar rujukan
nama pengarang disusun menurut urutan pemunculan dalam naskah.

3. Gaya campuran, yaitu memakai sistem nomor tetapi daftar rujukan disusun
menurut abjad penulis, yang merupakan gabungan antara kedua sistem di atas.
GAYA HARVARD

• “Smith (1983) menjelaskan dampak meluasnya penyakit flu burung telah


disampaikan dalam publikasi yang lain. Beberapa penulis lain juga telah membahas
secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut,
terutama Lane (1998) dan Lewis (2003).
• Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu
konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (Nguyen, 1987 dan
Green, 1983) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian mendadak
(Lewis, 2003 dan Green, 1983)”.
GAYA HARVARD
DALAM DAFTAR KEPUSTAKAAN

• Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa
menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
• Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis
terlebih dahulu, baru nama depan)

• Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi titik (.)
• Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi
tanda titik (.)
• Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:).
Setelah nama penerbit diberi tanda titik (.)
CONTOH GAYA HARVARD

• Hermans, B. 2000. Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch, [online],
http://www.hermans.org/agents2 /ch3_1_2.htm, diakses tanggal 25 Juli 2008 )
• Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. 2008. Memasuki Dunia E-Learning, Bandung:
Penerbit Informatika.
• The Cardiac Society of Australia and New Zealand. 1996. Clinical exercise stress testing.
Safety and performance guidelines. Med J Aust ;164:282-4.
• Hartati, Dwi. ___, Menulis Daftar Pustaka, http://oke.or.id,diakses tanggal 17 September 2008.
• Sophia, S. 2002. Petunjuk Sitasi Serta Cantuman daftar Pustaka Bahan Pustaka Online, Pusat
Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor.
 
GAYA VANCOUVER
DALAM TINJAUAN PUSTAKA/NASKAH

• “Dampak meluasnya penyakit flu burung telah disampaikan oleh


penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga
telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang
berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2) dan Lewis
(3).
• Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa
penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat
berakibat fatal (4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat
menyebabkan kematian mendadak (3,5)”.
GAYA VANCOUVER
DALAM KEPUSTAKAAN

1. Rujukan diberi nomor sesuai dengan pemunculannya untuk pertama kali


dalam naskah. Nomor rujukan pada keterangan gambar atau tabel urutannya
sesuai dengan pemunculannya dalam naskah, 1,3,4,5,6.
2. Judul jurnal disingkat sesuai dengan singkatan menurut Index Medicus.
3. Hindarkan memakai abstrak sebagai rujukan.
4. Hindari memakai sumber "personal communication" atau "hubungan pribadi"
5. Semua rujukan harus diverifikasi oleh penulis dari dokumen asli.
CONTOH GAYA VANCOUVER

1. Enzensberger W, Fisher PA. Metronome in Parkinson's disease [letter].


Lancet 1996;347:1337.
2. Armitage P, Berry G. Statistical Methods in Medical Research. 2nd ed.
Oxford (UK): Blackwell Science;1994.
3.  WHO ScientificGroup. Intestinal protozoan and helminthic infection.
Geneva: World Health Organization; 1981. Technical Report Series No. 666.
4.  Kaplan SJ. Post-hospital home health care: the elderly access and
utilization. [dissertation].StLouis(MO):Washington Univ.; 1995.
5. Hartati, Dwi. ___, Menulis Daftar Pustaka, http://oke.or.id, diakses tanggal
17 September 2008.
PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA
• disusun menurut urutan abjad nama pengarang,
• unsur yang diperlukan untuk menulis daftar pustaka sistem nama-tahun: nama
pengarang, tahun terbit, judul buku, kota penerbitan, dan penerbitnya
• Hanya pustaka yag diacu di dalam tubuh tulisan saja yang dapat dimuat daam
daftar pustaka dan dengan demikian sumber acuan yang ada dalam daftar
pustaka harus ada di dalam tubuh tulisan
• Kepustakaan harus dinyatakan dengan lengkap agar memudahkan pembaca
menelusur kembali.
• nama pengarang yang dituliskan merupakan nama keluarga atau nama akhir
pengarang yang diikuti inisial nama pertama dan nama tengah tanpa tanda
baca.
• Nama keluarga dan inisial ini dipisahkan dengan satu spasi. Pengarang yang
jumlahnya lebih dari 5 orang cukup diwakili oleh nama pengarang yang
pertama saja
Suwanto A, Friska H, Sudirman I. 1996.
Suwanto et al. 1996 atau Suwanto et al. (1996)
VARIASI RAGAM PENULISAN NAMA-KELUARGA
PENGARANG
CONTOH PENULISAN SUMBER ACUAN
• Penulisan daftar pustaka mengikuti runutan:
nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal nomor
volume (nomor terbitan): halaman

Pengarang satu orang


Johnson MW. 1987. Parasitization of Liriomyza spp. (Diptera:
Agromyzidae) infesting commercial watermelon plantings in Hawaii.
J Econ Entomol 80:56-61
Pengarang dua orang
 Koske RE, Halvorson WL. 1989. Scutellaspora arenicola and Glomus
trimurales: two new species in the Endogonaceae. Mycologia 81:927-
Pengarang 3-5 orang
Runtunuwu SD, Hartana A, Suharsono, Sinaga MS. 2000. Penanda
molekular sifat ketahanan kelapa terhadap Phytopthora penyebab
gugur buah. Hayati 7: 101-105.

Pengarang lebih dari 5 orang


Wilkinson MJ et al. 2000. A direct regional scale estimate of
transgene movement from genetically modified oilseed rape to its
wild progenitors. Mol Ecol 9:983-991.
Artikel tanpa pengarang 
[Anonim]. 1979. Epidemiology for primary health care. Int J Epidemiol
5:224-225

Buku dengan Pengarang


Gunawan AW. 2000. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar
Swadaya.

Buku dengan Editor


Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. 1990. The
Pharmacological Basic of Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon
Karya Tulis Ilmiah/ Skripsi

Nama pengrang. Tahun terbit. Judul [Jenis publikasi]. Tempat


institusi: Nama institusi tempat tersedianya karya ilmiah tersebut.
 
Umami A. 2016. Perbandingan pemeriksaan glukosa darah dengan
penundaan pemeriksaan [KTI]. Jakarta: Analis Kesehatan STIKes
Kesetiakawanan Sosial Indonesia.
 
LAMPIRAN

Lampiran didahului oleh satu


halaman yang hanya memuat
kata LAMPIRAN dan
ditempatkan ditengah-tengah
halaman.
Nomor halaman tidak
diketikkan, tetapi ikut
diperhitungkan dalam
penomoran (Lampiran ).
• Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau
angka tambahan.
• Didalamnya dapat dihimpun cara penelitiaN, contoh perhitungan
statistik, analisis data yang ekstensif, tabel besar dari set percobaan,
peta, formulir kuisioner atau survey, surat ijin peneltian, atau
jawaban ijin penelitian, dan sebagainya yang kalau dimasukkan
kedalam tubuh tulisan akan mengganggu alur pemikiran pembaca.
NEXT...

PENGGUNAAN APLIKASI REFERENSI.....

Anda mungkin juga menyukai