Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK

02

Febi Riansyah Selly Sepika


(Penyaji 1+ Moderator) (Penyaji 2)

Weni Afriani
(Penyaji 3)
JAN
G KA
PA N
JA N
G
LIABILITAS

Liabilitas adalah utang perusahaan masa kini


yang timbul dari peristiwa masalalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan
keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi
LIABILITAS JANGKA
PENDEK VERSUS JANGKA
PANJANG

1. Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut


dalam siklus operasi normalnya
2. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan
diperdagangkan
3. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam
jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau
4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda
penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas
bulan setelah periode palaporan.
LIABILITAS KEUANGAN
VERSUS INSTRUMEN EKUITAS

1. Insturmen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual :


# Untuk menyerahkan kas /aset keuangan lain kepada entitas lain
# Untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan
kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit

2. Jika intrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan


dengan instrument ekuitas yang diterbitkan entitas,
instrumen tesebut merupakan :
# Nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi
penerbitnya
# Derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan
sejumlah tertentu kas dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas
yang diterbitkan entitas.
Pengakuan Awal dan Pengukuran

PENGAKUAN AWAL DAN PENGUKURAN

Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui


laba rugi, dan
Liabilitas lainnya
PENERBITAN OBLIGASI

Tingkat suku bunga efektif < Tingkat bunga kupon    Liabilitas dijual pada harga premium

Tingkat suku bunga efektif = Tingkat bunga kupon     Liabilitas dijual pada harga nominal

Tingkat suku bunga efektif > Tingkat bunga kupon     Liabilitas dijual pada harga diskon
Contoh Penerbitan Obligasi
Pada tanggal 1 januari 2015 PT Seruni menerbitkan obligasi dengan nilai nominal
Rp.100.000.000 dan Tingkat bunga kupon 10% yang dibayar semesteran tiap
tanggal 1 januari dan 1 juli. Tingkat bunga efektif adalah 8%. Obligasi tersebut
jatuh tempo pada tanggal 1 januari 2020. PVIF anuitas = 8.1109 dan PVIF single
sum = 0.6756
Harga obligasi:
           Nilai sekarang dari pokok utang :
                        Rp.100.000.000 x 0.6756                                  = Rp 67.500.000
           Nilai sekarang dari bunga : 
(Rp. 100.000.000 x 10% x 6/12) x 8.1109     = Rp 40.554.000
            Total                                                                               Rp  108.114.000

Keterangan Debit Kredit


Kas Rp.108.114.000 -
Utang Obligasi - Rp. 100.000.000
Premium Obligasi - Rp. 8.114.000
PENYAJI 2
WESEL Tanggal penerbit, tanggal pembayaran, jumlah
nominal, tingkat bunga, pihak yang akan
membayar dan bank yang ditunjuk untuk
melakukan pembayaran

1.WESEL BAYAR
2.WESEL TAGIH

Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat, untuk


membayar sejumlah uang atas permintaan yang ditetapkan
pada masa yang akan datang kepada pihak yang
memerintahkan atau membawanya
PENERBITAN WESEL BAYAR
Perlakuan akuntansi untuk utang obligasi dan wesel bayar relatif sama yaitu wesel
bayar dinilai sebesar nilai kini dari arus kas pembayaran di masa depan
Penerbit Secara Tunai Penerbit Secara Non-Tunai
Tingkat bunga yang digunakan adalah tingkat Wesel bayar dicatat sebesar nilai wajar barang/
bunga yang menyebabkan nilai kini dari jasa tersebut atau nilai kini dari wesel bayar
pembayaran kas di masa depan sama dengan kas menggunakan tingkat bunga pasar.
yang diterima saat ini.
PT Milu membeli mesin yang mempunyai nilai pasar
PT. Doha menerbitkan wesel bayar dengan nilai
Rp..216.000.000. dan menerbitkan wesel bayar atas
nominal Rp.100.000.000 yang akan jatuh tempo 3
pembelian tersebut, wesel bayar tersebut mempunyai
tahun yang akan datang. PT Doha menerima
nilai nominal Rp.130.000.000. tanpa bunga dan
Rp.86.383.760.
jangka wakltu 3 tahun.
Keterangan Debit Kredit
Rp.100.000.000 / (1 + i)3 = Rp.86.383.760. Mesin Rp.216.000.000 -
i= 5% , tingkat bunga sebesar 5% akan digunakan Diskon Wesel Bayar Rp.130.000.000 -
untuk mengamortisasi diskonto yang timbul. Wesel Bayar - Rp. 346.000.000
INSTRUMEN KEUANGAN
MAJEMUK
Instrumen keuangan yang
mempunyai komponen liabilitas
dan komponen ekuitas

Obligasi Konversi
Pada tanggal 1 maret 2015, PT kartika menerbitkan 5.000 lembar
obligasi konversi dengan nilai nominal Rp 100.000/lembar.
Jangka waktu jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun dan tingkat
bunga sebesar 8%. Nilai wajar dari obligasi yang serupa tanpa
elemen konversi adalah Rp 460.000.000 . Pada tanggal maret
2015, PT kartika harus memisahkan nilai obligasi konversi
menjadi komponen liabilitas dan komponen ekuitas.

Nilai Obligasi konversi (5.000 x Rp 100.000 = Rp 500.000.000

Nilai wajar Komponen liabilitas =Rp 460.000.000

Nilai Komponen Ekuitas = Rp 40.000.000


PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN
AWAL
Menggunakan biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif
Contoh Penerbitan Obligasi
Pada tanggal 1 januari 2015 PT Seruni menerbitkan obligasi dengan nilai nominal
Rp.100.000.000 dan Tingkat bunga kupon 10% yang dibayar semesteran tiap
tanggal 1 januari dan 1 juli. Tingkat bunga efektif adalah 8%. Obligasi tersebut
jatuh tempo pada tanggal 1 januari 2020. PVIF anuitas = 8.1109 dan PVIF single
sum = 0.6756
Harga obligasi:
           Nilai sekarang dari pokok utang :
                        Rp.100.000.000 x 0.6756                                  = Rp 67.500.000
           Nilai sekarang dari bunga : 
(Rp. 100.000.000 x 10% x 6/12) x 8.1109     = Rp 40.554.000
            Total                                                                               Rp  108.114.000

Keterangan Debit Kredit


Kas Rp.108.114.000 -
Utang Obligasi - Rp. 100.000.000
Premium Obligasi - Rp. 8.114.000
PERHITUNGAN AMORTISASI
(1) (2) (3) (4)
Periode Amortisasi Premium Belum Nilai tercatat
premium Diamortisasi
Bunga Dibayar Beban bunga

10% x 6/12 x 8% x 6/12 x (1)- (2) (4) – (3) (Nilai nominal +


Rp.100.000.000 Nilai (4))
Tercatat
1 jan2015 8.114.000 108.114.000
1 juli2015 5.000.000 4.324.560 675.440 7.438.560 107.438.560
1 jan2016 5.000.000 4.297.542 702.458 6.736.102 106.36.102
1 juli2016 5.000.000 4.269.444 730.556 6.005.546 106.005.546
1 jan2017 5.000.000 4.240.222 759.778 5.245.768 105.245.768
1 juli2017 5.000.000 4.209.831 790.169 4.455.599 104.455.599
1 jan2018 5.000.000 4.178.224 821.776 3.633.823 103.633.823
1 juli2018 5.000.000 4.145.353 854.647 2.779.176 102.779.176
1 jan2019 5.000.000 4.111.167 888.833 1.890343 101.890.343
1 juli2019 5.000.000 4.075.614 924.386 965.957 100.965.957
1 jan2020 5.000.000 4.034.043 965.957 0 100.000.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 juli 2015 Beban Bunga 4.324.560 -

Premium Utang Obligasi 675.440 -

Kas - 5.000.000

31 Des 2015 Beban Bunga 4.297.542 -

Premium Utang Obligasi 702.458 -

  Utang Bunga - 5.000.000


PENYAJI 3
PENGHENTIAN PENGAKUAN
Entitas menghentikan pengakuan (mengeluarkan dari laporan
posisi keuangan) jika kewajiban yang ditetapkan dalam
kontrak dilepaskan atau dibatalkan kedaluwarsa
CONTOH KASUS PENGHENTIAN
PENGAKUAN
PT Kirana meminjam uang dari bank sebesar Rp.1.000.000.000 kesulitan
keuangan yang dihadapi perusahaan membuat perusahaan tidak dapat memenuhi
kewajiban terkait pinjaman bank tersebut. Perusahaan memutuskan untuk melakukan
negosiasi dengan bank dan berhasil memperoleh kesepakatan pelunasan pinjaman
dengan menyerahkan proporti milik perusahaan dengan nilai pasar Rp.900.000.000
untuk melunasi seluruh pinjaman. Nilai tercatat property tersebut di pembukuan
perusahaan sebesar Rp.940.000.000

Keuntungan yang diakui perusahaan dari pelunasan tersebut sebesar


Rp.1.000.000.000 dikurangi nilai wajar property Rp.900.000.000 yaitu
Rp.100.000.000. Perusahaan juga mencatat kerugian dari pelepasan properti sebesar
selisih nilai wajar dan nilai tercatat properti yaitu rugi sebesar Rp.40.000.000.

Keterangan Debit Kredit


Utang Bank 1.000.000.000 -
Kerugian Pelepasan Properti 40.000.000 -
Properti - 940.000.000
Keuntungan Pelunasan Utang Bank - 100.000.000

Jika entitas membeli kembali atau melunasi hanya sebagian dari liabilitas
keuangan, maka entitias mengalokasikan nilai tercatat dari liabilitas keuangan
berdasarkan nilai relatifnya pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang
dihentikan pengakuannya.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

PENYAJIAN
Perusahaan yang mempunyai banyak terbitan utang jangka panjang
dalam jumlah besar sering kali hanya melaporkan satu akun dalam
neraca dan mendukungnya dengan komentar dalam catatan yang
menyertainya. Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
harus dilaporkan sebagai utang lancar, kecuali kalau penarikan itu
dipenuhi dengan aktiva selain aktiva lancar. Jika hutang itu didanai
kembali, dikonversi menjadi saham, atau ditarik dari dana pelunasan
obligasi, maka hal itu harus terus dilaporkan sebagai pos tidak lancar.

Pengungkapan catatan umumnya berisi sifat dari kewajiban, tanggal


jatuh tempo, suku bunga, provisi penarikan, konversi, pembatasan yang
dikenakan oleh kreditor dan  aktiva yang disepakati sebagai jaminan.
PENGUNGKAPAN
Beberapa persyaratan pengungkapan yang terkait dengan
liabilitas jangka panjang adalah :

1. Menyediakan informasi yang cukup untuk memungkinkan


rekonsiliasi terhadap setiap bris pos liabilitas jangka
panjang yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.
2. Nilai tercatat liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi
3. Mengungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi
signifikan
4. Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan jangka
panjang menunjukkan sisa jatuh tempo

Anda mungkin juga menyukai