Anda di halaman 1dari 29

Seng dan

Paduannya
KELOMPOK 2
PARALEL A

1. FITRI PRIHARDANI (19031010003)


2. AMANAH NUR F (19031010004)
3. M. ADAM ABDULLAH (19031010015)
4. YOLANDA SILVANIA G. (19031010021)
5. ANIS ROHMAWATI (19031010032)
6. DEA INDIASTUTI R. (19031010033)
7. ANASTASIA ROSARI Y. J. (19031010041)
Dosen pembimbing : Ir. Dwi Hery Astuti, MT
Definisi logam seng
July
Seng merupakan unsur kimia dengan simbol Zn,
mon tue wed thu fri sat sun
memiliki nomor atom 30, massa atom 65,37 g/mol,
1
konfigurasi elektron [Ar]3d102 4s 2 3dan terdapat
4 5pada

golongan 6 IIB unsur


7 transisi
8 9di dalam
10 tabel
11 periodik.
12
Logamnya yang murni, melarut lambat dalam asam maupun
13 14 15 16 17 18 19
basa, adanya zat-zat pencemar atau kontak dengan platinum
atau tembaga,
20 yang21 dihasilkan
21 oleh penambahan
22 23 24 beberapa
25
tetes larutan garam dari logam-logam ini dapat
26 27 28 29 30 31
mempercepat reaksi.
KARAKTERISTIK SENG

Karakteristik Umum

Sifat Fisik

Sifat Kimia

Sifat Mekanik
karakteristik umum
Seng diambil dari bahasa Belanda yaitu zink adalah unsur kimia dengan lambang
kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama
golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium.
Seng memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak
Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah
sfalerit (seng sulfida).
sifat fisik

Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan,


berkilau, dan bersifat diamagnetik. Seng sedikit kurang padat
daripada besi dan berstruktur kristal heksagonal. Seng juga
mampu menghantarkan listrik. Dibandingkan dengan logam-
logam lainnya, seng memiliki titik lebur (420 °C) dan tidik
didih (900 °C) yang relatif rendah.
Tabel 1 Klasifikasi dan Sifat Zink
KLASIFIKASI SIFAT ZINK

Penampilan Abu-abu muda kebiruan

Fase Padat

Massa Jenis 7,14 g/cm3

Titik Lebur 692,68 K

Titik Didih 1.180 K

Kalor Peleburan 7,32 kJ/mol

Kalor Penguapan 123,6 kJ/mol

Kapasitas Kalor 25,390 J/(mol.K)

Elektronegativitas 1,65

(1)   906,4 kJ/mol

Energi Ionisasi (2)   1.733,3 kJ/mol

(3)   3.833 kJ/mol

Jari-jari atom 135 pm


sifat kimia
Seng cukup reaktif dan merupakan reduktor kuat. Seng yang dibakar akan
menghasilkan lidah api berwarna hijau kebiruan dan mengeluarkan asap seng
oksida. Seng bereaksi dengan asam, basa, dan non-logam lainnya Seng yang
sangat murni hanya akan bereaksi secara lambat dengan asam pada suhu kamar.

Sifat kimiawi seng mirip dengan logam-logam transisi periode pertama


seperti nikel dan tembaga. Ia bersifat diamagnetik dan hampir tak berwarna. Jari-
jari ion seng dan magnesium juga hampir identik. Seng cenderung membentuk
ikatan kovalen berderajat tinggi. Ia juga akan membentuk senyawa kompleks
dengan pendonor N- dan S-. Senyawa kompleks seng kebanyakan berkoordinasi 4
ataupun 6 walaupun koordinasi 5 juga diketahui ada.
sifat mekanik

Modulus Young 108 Gpa

Modulus geser 43 Gpa

Modulus ruah 70 Gpa

Nisbah Poisson 0,25

Skala kekerasan Mohs 2,5

Kekerasan Brinell 412 Mpa


Kegunaan seng

Kegunaan dari seng adalah sebagai berikut:


• Digunakan untuk bahan baterai.
• Zink dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam, penyepuhan listrik dan metalurgi bubuk.
• Zink dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik (mencegah kulit agar tidak kering
dan tidak terbakar sinar matahari), plastik, karet, sabun, pigmen warna putih dalam cat dan tinta
(ZnO).
• Zink dalam bentuk sulfida digunakan sebagai pigmen fosfor serta untuk industri tabung televisi
dan lampu pendar.
• Zink dalam bentuk klorida digunakan sebagai deodoran dan untuk pengawetan kayu.
• Zink sulfat untuk mordan (pewarnaan), stiptik (untuk mencegah pendarahan), sebagai supply
seng dalam makanan hewan serta pupuk.
• Pelapisan cat khususnya dalm industri automobil.
Kegunaan seng

• Zn-oksida untuk pembuatan pigmen putih cat air atau cat, sebagai aktifator pada industri karet;
melapisi kulit guna mencegah dehidrasi kulit, melindungi kulit dari sengatan sinar matahari,
sebagai bahan diaper pada bayi guna mencegah kulit luka/kemerahan, industry karet dan untuk
opaque sunscreen.
• Bahan dinding-lantai logam untuk bahan insektisida dapur.
• Zn-metil (Zn(CH₃)₂) untuk pembuatan berbagai senyawa organic; Zn-Stearat digunakan
sebagai aditif penghalus plastic.
• Sebagai anode bahan bakarzinc-air-battery.
• Zn-hidroksi-karbonat dan silikat untuk pembuatan lotion pencegah kulit luka/alergi/kemerahan.
• Sebagai bahan suplemen vitamin atau mineral yang memiliki aktivitas antioksidan guna
mencegah penuaan dini serta mempercepat proses penyembuhan.
• Zn-glukonat glisin dan Zn-asetat yang digunakan sebagai pelega tenggorokan (throat lozenges)
saat musim dingin.
Tingkat bahaya seng

Bagi kesehatan

Pengaruh yang paling nyata adalah dalam metabolisme, fungsi dan pemeliharaan kulit,
pankreas dan organ-organ reproduksi pria, terutama pada perubahan testosteron menjadi
dehidrotestosteron yang aktif. Dalam pankreas, seng ada hubungannya dengan banyaknya sekresi
protease yang dibutuhkan untuk pencernaan. Logam Zn sebenarnya tidak toksik, tetapi dalam
keadaan sebagai ion, Zn bebas memiliki toksisitas tinggi .

Bagi lingkungan

Salah satu konsekuensi adalah bahwa sungai tercemar penyetoran seng-lumpur di bank
mereka. Zinc juga dapat meningkatkan keasaman air. Seng tidak bisa hanya menjadi ancaman bagi
ternak, tetapi juga untuk spesies tanaman. Tanaman sering memiliki serapan seng yang sistem
mereka tidak dapat menangani, karena akumulasi dari seng di tanah. Pada tanah yang kaya seng
hanya sejumlah terbatas tanaman memiliki kesempatan untuk bertahan hidup
Proses pembuatan seng

1. Elektrolisis (Roasting- electrowinning – Leaching)

a. Roasting (Pemanggangan)
Pemanggangan paling sering dilakukan dalam pemanggang unggun fluida
pada 900 hingga 1000'C. Gas pemanggang dicuci, dan kemudian diubah
menjadi asam sulfat, sebagai produk sampingan, menggunakan Proses Kontak.
Selama pemanggangan, besi sulfida juga diubah menjadi oksida dan
digabungkan dengan seng oksida untuk membentuk seng ferit. Ferit tidak
larut dalam larutan asam sulfat encer dan membutuhkan suhu tinggi dan
kondisi yang cukup kuat untuk diserang. Besi dilarutkan sebagai hasil asam
dan kemudian harus dikeluarkan dari larutan pelindian sebelum cocok untuk
elektrolisis.
b. Leaching (Pencucian)

Metode lain dari pembuatan larutan melibatkan pencucian langsung sulfida dalam
larutan asam sulfat dalam kondisi pengoksidasi. Ini mungkin di bawah tekanan pada suhu
tinggi, atau pada tekanan atmosfer menggunakan katalis oksidasi seperti besi besi dalam
larutan. Tujuan dengan pencucian langsung adalah untuk mengubah sebagian besar sulfur
sulfida menjadi sulfur unsur, yang dapat diperoleh kembali. Pendekatan ini memungkinkan
sirkuit larutan sulfat tertutup untuk digunakan. Sulfida dapat dioksidasi sepenuhnya menjadi
sulfat, tetapi kemudian diperlukan penolakan sulfat dari larutan, biasanya dengan netralisasi
dan penolakan kapur sebagai gipsum. Reaksi yang terjadi pada proses ini adalah
Zn + H2SO4 –> ZnSO4 + H2O

ZnSO4 –> Zn2+ + SO42-


c. Elektowinning

Elektrowinning adalah proses elektrokimia yang digunakan untuk


mereduksi logam kation ke permukaan katoda dari sebuah larutan aqueous
yang berasal dari proses kimia leaching.
Proses ini menggunakan coulumeter Cu. Fungsi coulumeter adalah untuk
menentukan jumlah materi yang berubah selama elektrolisis dengan mengukur
jumlah listrik yang diperlukan untuk melakukan proses elektrolisis.
Secara umum proses ini terdiri dari 3 bagian, yaitu:

• Katoda (Al)

• Anoda (Pb)

• Eletrolit ZnSO4 (didapat dari reaksi leaching)


c.Elektowinning

Penggunaan logam aluminium sebagai katoda didasarkan pada


termodinamika. Potensial reversibel Zn2+/Zn lebih rendah daripada potensial
reversibel H+/H2 yaitu:

EZn2+/Zn = – 0,763 + 0,0295 log (aZn2+) pada 25oC

EH+/H2 = – 0,0591 pH pada 25oC, 1 atm.

Maka seluruh hidrogen akan tereduksi pada potensial di mana pengendapan


Zn berlangsung kemudian dapat mengakibatkan penurunan efisiensi arus yang
digunakan.
c.Elektowinning

Pada umumnya logam lain memiliki hidrogen


overpotensial yang lebih rendah sehingga apabila digunakan
sebagai katoda dapat menurunkan efisiensi arus. Oleh karena
itu digunakan logam aluminium sebagai katoda untuk proses
elektrowinning Zn.

Reaksi-reaksi yang akan terjadi dalam proses ini adalah:

Anoda : 2H2O –> 4H+ + O2 + 4e-

Karoda : 2Zn2+ + 4e- –> 2Zn+

2Zn2+ + 2H2O –> 2Zn + 4H+ + O2

 
c.Elektowinning

Selama proses ini akan terjadi tiga aliran perpindahan ion, yaitu
1. Konveksi
Pergerakan elektrolit dalam skala yang besar dari larutan ruah ke lapisan
difusi. Proses ini dapat dilakukan dengan memberi pengadukan, pompaan
elektrolit atau injeksi udara
2. Difusi
Merupakan proses pergerakan ion-ion logam menuju OHP (Outer
Helmhotz Plane) melalui lapisan elektrolit yang diam.
3. Migrasi
Merupakan transport ion karena ada perbedaan potensial.
2. Thermochemical
Terdapat berbagai proses thermochemical digunakan untuk memisahkan Zn dari oksidanya, semua
menggunakan Carbon. Carbon berikatan dengan oksigen membentuk CO dan/atau CO2. Sehingga Zn terbebas
dalam bentuk uap (vapor) yang kemudian dipadatkan untuk memperoleh logam yang diinginkan.

Seng diekstraksi dari seng blende/sphalerite (seng sulfide) atau calamine/Smithsonite (seng karbonat).

• Seng sulfide dibakar di udara untuk menghasilkan seng oksida.

2ZnS(s) + 3O2(g) → 2ZnO(s) + 2SO2(g)

Catatan: calamine dapat digunakan secara langsung dalam lelehan seng karena dalam pemanasannya akan
menghasilkan seng oksida,

ZnCO3(s) → ZnO(s) + CO2(g)

(dekomposisi termal endotermik).


2. Thermochemical

Seng oksida di bakar dalam smelting furnace dengan karbon (batu karang, agent
pereduksi) dan limestone (untuk menghilangkan pengotor asam). Reaksi kimia hampir
sama dengan besi dari blast furnace.

• C(s) + O2(g) → CO2(g)

(oksidasi eksotermik, meningkatkan temperature)

• C(s) + CO2(g) → 2CO(g)

(C dioksidasi, CO2 direduksi)

• ZnO(s) + CO(g) → Zn(l) + CO2(g)

(seng oksida direduksi oleh CO, Zn kehilangan O)


2. Thermochemical

Atau reduksi langsung oleh karbon:

ZnO(s) + C(s) → Zn(l) + CO(g)

(ZnO direduksi, C dioksidasi)

Karbon monoksida bertindak sebagai agent pereduksi yaitu menghilangkan oksigen dari
oksida.

Seng tidak murni kemudian didistilasi fraksional dari campuran ampas biji dan logam lainnya
seperti timah dan cadmium yang keluar dari pembakaran tinggi pada atmosfer yang kaya akan
karbon monoksida dimana menghentikan seng dioksidasi kembali menjadi seng oksida.Ampas
biji dan timah (dengan logam lainnya seperti cadmium) dari dua lapisan dapat ditahan pada
dasar furnace. Seng kemudian dapat dimurnikan lebih lanjut melalui distilasi fraksional ke 2
atau dengan dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat dan dimurnikan secara elektrolit.
Paduan seng

Paduan Seng merupakan salah satu bahan cor yang


baik dimana Seng memiliki titik cair yang rendah, sehingga
dapat dibentuk dengan berbagai metoda pengecoran.
Pressure die Casting dengan “hot chamber system”
merupakan proses pengecoran yang paling mudah dan cepat.
Berikut adalah beberapa logam paduan dari zn (seng):
• Kuningan Perak *nikel
• Cadmium Zinc Telluride *Prestal
logam paduan dari zn (seng)

a. Kuningan

Kuningan adalah paduan logam tembaga dan logam seng dengan kadar
tembaga antara (60-96%) massa. Dalam perdagangan dikenal tiga jenis kuningan,
yaitu:

 Kawat kuningan (brass wire) kadar tembaga antara (62-95%)


 Pipa kuningan (seamless brass tube) kadar tembaga antara (60-90%)
 Plat kuningan (brass sheet) kadar tembaga antara (60-90%)

Tembaga dalam kuningan membuat kuningan bersifat antiseptik, melewati


efek oligodinamis. Contohnya, gagang pintu yang terbuat dari kuningan dapat
mendisinfeksi diri dari banyak bakteri dalam waktu 8 jam.
logam paduan dari zn (seng)

b. Perak Nikel

Perak nikel sering juga disebut sebagai perak jerman, argentann, paktong, perak baru,
campuran nikel atau alpaca. Logam ini terdiri dari campuran tembaga, nikel dan seng.
Formulasi umumnya terdiri dari 60% tembaga, 20% nikel dan 20% seng sehingga
menghasilkan logam seperti perak
logam paduan dari zn (seng)

c. Cadmium Zinc Telluride

Materi yang memiliki koefisien elektro-optik yang tinggi dan transparansi di wilayah pertengahan inframerah,
sehingga bahan modulator baik untuk laser inframerah. Sifat yang sama membuatnya berguna untuk mendeteksi
gelombang Terahertz.

d. Prestal

Campuran logam Prestal, yang mengandung 78% seng dan 22% aluminium dilaporkan sekuat baja tapi
sangat mudah dibentuk seperti plastik. Prestal sangat mudah dibentuk dengan cetakan murah dari keramik atau
semen
Senyawa seng

Senyawa organo seng merupakan senyawa-senyawa yang


mengandung ikatan kovalen seng-karbon. Dietilseng
((C2H5)2Zn) merupakan salah satu reagen dalam kimia sintesis.
Senyawa ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1848 dari reaksi
antara seng dengan etil iodida dan merupakan senyawa yang
pertama kali diketahui memiliki ikatan sigma logam-karbon.
Senyawa seng

Senyawa-senyawa pada seng yaitu :


• Zink klorida (ZnCl2) Zink klorida
Zink klorida bersifat molekuler, bukan ionik
karena memiliki titik leleh nisbi rendah dan mudah
menyublim.
• Zink oksida (ZnO)
Zink oksida bersifat amfoterik dan membentuk
zinkat dengan basa. Zink oksida dibuat melalui oksida
zink panas di udara.
• Zinkat
Zinkat adalah garam yang terbentuk oleh larutan
zink atau oksida dalam alkali. kebanyakan zinkat
padat adalah campuran dari berbagai oksida.
Senyawa seng

• Zink blende
Zink blende adalah struktur kristal dengan atom zink
yang dikelilingi oleh empat atom sulfur pada sudut-sudut
tetrahedron, setiap sulfur dikelilingi oleh empat atom zink.
Kristal ini tergolong sistem kubus.
• Zink sulfat
Bentuk umum Zink sulfat adalah ZnSO4.7H2O
Senyawa ini kehilangan air diatas 30°C menghasilkan
heksahidrat dan molekul air
• Zink sulfide (ZnS)
Zink sulfide menyublim pada 1180 °C.
• Zink hidroksida Zn(OH)2
Zink hidroksi bersifat amfoter dan dapat membentuk
kompleks amina bila direaksikan dengan ammonia kuat
berlebih.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai