Anda di halaman 1dari 16

Prostodonsia II

Kisi-kisi UTS

_VitaTina'04_
1. Macam-macam jembatan.
Jawab:
-Rigid bridge
-Semi rigid bridge
-Cantilever bridge

2. Persyaratan jembatan fisiologis.


Jawab:
Jembatan tdk blh mengganggu ksehatan gigi-gigi penyangga
dan jaringan pendukung lainnya.
Preparasi pada gigi-gigi vital tdk blh membahayakan
vitalitas pulpanya.
Suatu retainer atau pontik tdk blh mengiritasi jaringan
lunak (gusi, lidah, pipi, bibir).

3. Definisi die.
Jawab:
suatu replika (model) dari satu gigi yang telah dipreparasi.

_VitaTina'04_
4. Hal-hal yang harus dipertimbangkan pada perawatan jembatan.
Jawab:
- Keadan kesehatan, kedudukan, konsisi, dan tempatnya di rahang dari
gigi/geraham yang masih ada, yg akan dipakai sbg penyangga.
- Jml gigi/ geraham yang akan diganti.
- Umur penderita.
- Keadaan kesehatan gusi, selaput akar, dan tulang rahang.
- Kebersihan (higien mulut)
- Index karies
- Oklusi
- Keadaan/posisi gigi lawan (antagonis)

5. Pengertian Splinting, Path of insertion, hukum Ante.


Jawab:
- Splinting : menyatukan 2 atau lebih dari dua gigi yang berderetan dengan
hubungan yang kaku.
- Path of insertion : jurusan dalam mana suatu protesa ditempatkan pada
gigi-gigi penyangga tanpa mendorong, menarik, atau memutar gigi-gigi tsb.
Dipengaruhi oleh; - posisi sb pjg penyangga 1 thd yg lain.
- posisi sb pjg penyangga dg sb pjg gigi sbelahnya
- Hukum Ante :luas permukaan selaput periodontal dari gigi penyangga sama
atau lebih besar dari luas permukaan selaput periodontal gigi yang hilang.

_VitaTina'04_
6. Akhiran servikal, macam, dan indikasi.
Jawab:
a. Akhiran servikal dpt berbentuk:
- Pundak (shoulder) ; utk mahkota jaket dari
akrilik atau porselen.
- Pahat (chisel edge)
- bevel ; utk restorasi mahkota sebagian.
- Chamfer ; pada mahkota penuh gigi post.
- tidak berbentuk (feather edge) ; utk mahkota
dari logam utk gigi sulung.
b. Indikasi
- Pundak ; dipakai jk bahan mahkota memerlukan ketebalan
tertentu utk kekuatan atau estetika. Diberikan pada ahiran
proximal atau lingual dan mudah pembentukannya.
- Bevel ; dipakai jk pd permukaan yg bersangkutan ada karies
yang dangkal, shg memerlukan penggerindaan yg lbh dalam.
- Chamfer ; merupakan bentuk yg paling baik utk mahkota logam.
- Tidak berbentuk ; dipakai utk mahkota penuh yg dibuat dari
pita logam (band).

_VitaTina'04_
7. Indikasi mahkota jaket.
Jawab:
Mahkota jaket dapat dipakai utk memugar gigi-gigi ant. Yg:
- mengalami fraktur
- berkaries yg luas, shg tdk dpt ditambal scr konvensional.
- berubah warna atau mengalami cacat permukaan, spt
kalsifikasi yg tdk sempurna atau dekalsifikasi.
- berkedudukan tdk normal
- mengalami abrasi

8. Fungsi mahkota sementara.


Jawab:
- melindungi gigi (pulpa) thd rangsang mekanis suhu dan
kimiawi
- mencegah tjd nya migrasi, ekstrusi
- melindungi gusi di daerah servikal thd iritasi
- memelihara estetika

_VitaTina'04_
9. Cara membuat sendok cetak perorangan dengan self curing.
Jawab:
- model dilapisi dg 1 atau 2 lempeng lilin dasar (base plate
wax) stebal 2-3 mm, utk memberikan tmpat bagi bhn cetak.
- pd bag dlm sendok diberi patokan (stops) yang mencegah
lebih mendekatnya sendok cetak pd gigi-gigi dan gusi, dg cara
membuang lap lilin pd model di daerah gigi-gigi yang tdk tdp
preparasi. Utk mendapatkan stabilitas, sbaiknya stop-stop ini
ditempatkan sjauh mungkin satu sama lain dan jml nya plg
sdikit 3, membentuk segi 3.
- supaya bahan sendok (self curing acrylic) tdk bersenyawa dg
lilinnya, mk perm dilapisi dg krtas timah (tinfoil atau
aluminium foil)
- pengadukan dan pengolahan bahan sendok dilakukan menurut
aturan pabrik. Stelah bubuk acrylic dan cairan monomer
membentuk adukan yg dpt diemas-remas spt tanah liat, dg
jari-jari atau alat khusus, adukan ini dijadikan lembaran
stebal 1,5-2mm di atas spotong kaca atau perm lain yg serupa.
Kmudian lmbaran yg msh lunak ini ditekankan pd perm krtas
timah pd model.

_VitaTina'04_
10. Cara pendorongan gusi.
Jawab:
- Pendorongan mekanis; dpt dilakukakn dg menggunakan mahkota
sementara yang dipakai pd kasus yang sedang dikerjakan
- pendorongan kimiawi; cara ini lbih aman dan cpat dg
mempergunakan serat-serat kapas atau tali yang tlah dcelupkan
kdlm lar tawas (alum) yg jenuh, kmudian dikeringkan.
- “pendorongan” dg arus listrik; dg cara pembedahan dg arus
listrik (electro surgery) dmana dinding gusi bag dlm dibuang
sdikit.

11. Syarat Lilin menurut ADAS no.4


Jawab:
- mempunyai warna yang mencolok; supaya dapat terlihat diantara
jar gigi dan gusi
- bersifat kohesif jika dilunakkan
- dpt dipotong atau diukir tanpa patah atau rempil
- menguap habis jk dibakar/dipanaskan sampai suhu tertentu

_VitaTina'04_
12. Penyebab distorsi pd pola lilin.
Jawab:
a. perubahan2 ukuran krn naik turunnya suhu
b. perbedaan tegangan (stress release atau
relaxation)
yang secara kodrat ada di dalam pola lilin, spt ;
-pengisutan pd wkt pembekuan atau penurunan
susu
-adanya hawa, gas, atau air di dlm massa lilin yg
mengisut/memuai, menarik atau mendorong lilin yg
masih lunak akibat dari pengukiran, penambahan
liin cair atau pengambilan kelebihan lilin dh alat
yang panas.
-flow / mengalirnya lilin sbg bahan amorf pd suhu
kamar, lbih tinggi suhunya, lbih besar flownya dan
lbih besar distorsinya.

_VitaTina'04_
13. Kegagalan dlm pengecoran dan sebabnya.
Jawab:
a. perubahan bentuk (distorsi)
Sebabnya; pd wkt pengerasan bahan pendam disertai dg pemuaian
(setting expansion) dan pemanasan (panas exotermis)
b. permukaan coran yang kasar
Sebabnya; adanya gelembung udara yang melekat dg pola lilin pd waktu
pemendaman
c. porositas
Sebabya; menggunakan api gas-hawa utk mencairkan logam yg disebut
occluded gas porosity.
d. coran yang tidak lengkap
Sebabnya; - kurang cairnya logam oleh karna kurang tinggi suhu
api, shg logam membeku di tengah jalan dan blm sempat
mengisi sluruh ruangan cetak
- tekanan cor yang kurang besar
- logam cair memasuki ruang cetak tdk mampu mendorong
kluar hawa udara yg ada di ruang cetak.
- terdapat rempilan bahan pemendam di ruang cetakan yang
berasal dari kawah, saluran cor atau dibding cetakan.

_VitaTina'04_
14. Jenis aloy emas untuk coran
Jawab:
- Tipe 1 ; lunak (soft)
Angka vickers 50-90, dipakai utk membuat inlay
yang tidak menahan daya kunyah.
- Tipe 2 ; sedang (medium)
Angka vickers 90-120, dipakai untuk segala macam
coran yang dapat dibuat tebal utk mengimbangi
kekurangan kekuatan.
- Tipe 3 ; keras (hard)
Angka vickers 120-150, merupakan aloy yang
paling cocok utk membuat retainer jembatan
berupa mahkota 3/4, mahkota penuh, pin ledge, dsb.
- Tipe 4 ; sangat keras (extra hard)
Merupakan jenis yang paling keras dan kuat, utk
membuat rangka (frame) protesa sebagian.

_VitaTina'04_
15. Keuntungan mahkota pasak, mahkota inti dan padak pada akar
terpisah.
Jawab:
- mahkota jaket akrilik misalnya diketahui akan berubah warna,
dapat mudah diganti tanpa perlu mengeluarkan/merusak pasak.
Begitu juga jk dikemudian hari penderita menginginkan suatu
restorasi yang lbih smpurna, spt mahkota jaket porselen atau
mahkota berlapis porselen.
- Adaptasi pinggiran mahkota thd permukaan akar dan posisi
mahkota thd gigi-gigi sbelahnya dan gigi-gigi lawan tdk
bergantung pada kleakuratan (fit) dari pasak dg saluran akar
- dpt digunakan untuk merubah posisi mahkota atau dijadikan
penyangga jembatan, maka preparasi saluran akar tdk bergantung
pada jurusan masuk mahkota atau jembatan.

16. One piece casing.


Jawab:

_VitaTina'04_
17. Bentuk pontik dan indikasi.
Jawab:
-bentuk bulat (ovoid, spheroid)
cocok demi tercapainya keadaan gusi yang sehat,
tetapi tdk memenuhi syarat estetika.
Diberikan pada pontik posterior.
-bentuk ridge lap
untuk bagian anterior RA yang memerlukan
estetika.

18. Syarat khusus pontik posterior, apa tujuannya.


Jawab:
- dapat menahan daya kunyah atau daya gigit
- mempunyai estetika yang baik
- tdk menyebabkan iritasi pada gusi
- mudah dibersihkan
_VitaTina'04_
19. Lankah pemeriksaan mulut.
Jawab:
- kegoyahan gigi
- keadaan gusi (radang, poket)
- keadaan permukaan gigi (tambalan, noda, kerusakan glasir)
- higien mulut
- hubungan gigi-gigi ats dan bawah dlm pergerakan ke depan
(protrusive) dan ke samping (lateral) yang pada umumnya tdk
dapat ditiru dg artikulator biasa

20. Tehnik pembuatan jembatan.


Jawab:

_VitaTina'04_
21. Syarat semen semntara, lama penyemenan, jenis penyemenan,
keuntungan dan kerugian masing-masing semen.
Jawab:
a. Syarat semen sementara;
- dapat memegang jembatan pada tempatnya, tetapi memungkinkan
pelepasan tanpa menyebabkan trauma.
- harus mampu menutup pinggiran servikal supaya tdk bocor (seal).
- sedapat mungkin semen mempunyai sifat antiseptis dan sedatif
(mengurangi rasa sakit).
b. Lama penyemenan bergantung pada;
- panjangnya jembatan
-banyaknya retainer dan pontik
c. Jenis semen
- semen asam fosfat
Keuntungan;
- mempunyai kekuatan dan kekerasan yang cukup untukk menahann
daya kunyah
- mudah dikerjakan / di pakai
- mudah didapat, bahkan belum lama berselang merupakan satu-
satunya jennis semen utk keperluan mahkota dan jembatan
- beberapa merk memenuhi persyaratan ukuran butir (25 micron)

_VitaTina'04_
Kekurangan;
-tingkat pelarutan di cairan mulut
cukup tinggi
-merangsang pulpa karna mengandung
pH yang rendah pada saat cair.
-tingkat kemampuan penutupan
(sealing) yang kurang karna tjd
penciutan.
-tjd gejala penyaringan pd penyemenan
restorasi yang akurat.

-semen oksida seng eugenol


Keuntungan;
-tidak merangsang pulpa
-adaptasi thd jar gigi lbih baik
-pelarutan di cairan mulut lebih sedikit dibandingkan dg
semen seng fosfat.

_VitaTina'04_
Kerugian;
-tidak kuat (1/5 kekuatan semen seng fosfat)
-tidak tahan kikisan

-semen damar tiruan


Keuntungan;
-tidaklarut dalam cairan mulut dan susunannya
hampir sama dg bahan penambal plastik (komposit)
Kerugian;
-merangsang pulpa dan retensinya diperoleh dati
kaitan mekanis.

_VitaTina'04_

Anda mungkin juga menyukai