PEMBIMBING
Dr. dr. Nurdin Perdana, MPH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
PENDAHULUAN
BAB I
Latar Belakang
ُوف َوأَبُو الطَّا ِه ِر َوأَحْ َم ُد ب ُْن ِعي َسى قَالُوا َح َّدثَنَا ٍ ُون ب ُْن َم ْعر ُ َح َّدثَنَا هَار
ث َع ْن َع ْب ِد َربِّ ِه ب ِْن َس ِعي ٍد ِ ارِ ب أَ ْخبَ َرنِي َع ْمرٌو َوهُ َو اب ُْن ْال َح ٍ اب ُْن َو ْه
صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَنَّهُ قَا َلَ ِ ُول هَّللا
ِ الزبَي ِْر َع ْن َجابِ ٍر َع ْن َرس ُّ َع ْن أَبِي
يب َد َوا ُء ال َّدا ِء بَ َرأَ بِإِ ْذ ِن هَّللا ِ َع َّز َو َج
َ ص ِ ُلِ ُك ِّل َدا ٍء َد َوا ٌء فَإِ َذا أ
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui bagaimana
pengaruh ekstrak daun sirsak terhadap
pertumbuhan bakteri Escherichia coli
dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%,
80%, dan 100%
Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
• Mengimplementasikan ilmu yang selama ini didapatkan
• Menambah pengetahuan mengenai tanaman tradisional
Bagi Universitas
• Menambah referensi pengetahuan di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar
mengenai tanaman herbal
• Menambah pengetahuan tentang mikrobiologi
Bagi sosial
• Menambah pengetahuan masyarakat bahwa daun sirsak
memiliki khasiat sebagai antibakteri
• Sebagai alternatif pengobatan terutama infeksi sehingga
mengurangi tingkat resistensi pasien terhadap
antibiotik.
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
Tinjauan Islam
Alkaloid, Flavonoid,
Triterpenoid, Denaturasi protein dan
Saponin, Tanin dan melisiskan sel bakteri
Glikosida
KERANGKA KONSEP
BAB III
Konsep Pemikiran
Variabel
Variabel Independen
Independen (X)
(X) Variabel
Variabel dependen
dependen (Y)
(Y)
Sensitif Resisten
NO VARIABEL DEFINISI ALAT CARA HASIL SKALA
OPERASIONAL UKUR UKUR UKUR HASIL
1. Variabel Ekstrak daun sirsak Timbanga pengencer Konsentrasi Rasio
Independen Annona muricata L. n an Larutan 20%,
Ekstrak daun dengan konsentrasi Gelas 40%, 60%,
sirsak 20%, 40%, 60%, ukur 80% dan
Annona 80% dan 100% yang Spoit 5 ml 100%
muricata L. di peroleh dari hasil dan10 ml
ekstraksi metode
maserasi yang
dilarutkan dengan air
Hipotesis
METODOLOGI
PENELITIAN
BAB IV
Penelitian
eksperimental
Metode Penelitian
*Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri
Makassar
*Waktu
Penelitian ini dilaksanakan mulai
5-27 Januari 2018
Sampel Penelitian
Alur Penelitian
Persiapan Ekstraksi Sampel
Sterilisasi alat
sampel Daun Sirsak
Pembuatan stok
Pembuatan Penyiapan bakteri dan
medium mikroba uji variabel
konsentrasi
Pengujian
sensitifitas Hasil
antimikroba
Hasil
BAB V
Bakteri Replikasi Control Diameter Zona Hambat (mm)
in es
NA 1 50.5 kua 0 Td 6.75 Tdk 16.75 Sedan 10.25 Tdk 7 Tdk 7.25 Tdk
t k ada g ada ada ada
ada
NA 2 - - 7 Tdk 11.5 Lema 10 Tdk 7.5 Tdk 7.25 Tdk
ada h ada ada ada
Rata- 50.5 kua 0 Td 7.25 Tdk 14.3 lemah 11.75 lemah 7.05 Tdk 7.8 Tdak
rata t k ada ada ada
ada
Pembahasan
BAB VI
Berdasarkan klasifikasi zona hambat greenwood pada tabel
5.2 dapat ketahui konsentrasi eksrak daun sirsak (Annona
muricata L) pada konsentrasi konsentrasi 20% yaitu 7,25 mm
yaitu tidak ada (<10 mm), konsentrasi 40% yakni 14,3 mm
yaitu lemah (11-15 mm), konsentrasi 80% yakni 7,05 mm
yaitu tidak ada (<10 mm) dan konsentrasi 100% yakni 7,8
mm yaitu tidak ada, namun kontrol ciprofloxacin dalam
klasifikasi kuat. Penjabaran di atas membuktikan bahwa
daun sirsak (Annona muricata L) memiliki daya hambat
terhadap bakteri Escherichia coli namun cenderung lemah.
Hal ini bisa disebabkan karena dinding sel bakteri E.coli
memiliki susunan yang kuat dan tebal pada dinding selnya
sehingga sulit ditembus oleh ekstrak daun sirsak jika
konsentrasinya di naikkan ataupun diturunkan. (Yeni Dianita
S.)
Kesimpulan dan Saran
BAB VII
• Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) mempunyai zat
antimikroba atau memiliki daya hambat terhadap bakteri
Escherichia coli.
• Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) dari konsentrasi
20%, 40%, 80% dan 100% terhadap bakteri Escherichia coli
memiliki zona hambat sebesar 7,25 mm, 14,3 mm, 11,75
mm, 7,05 mm, dan 7,8 mm yang tergolong sensitif lemah
pada konsentrasi 40% dan 60% serta tergolong resisten
pada konsentrasi 20%, 80% dan 100%.
• Zat aktif antimikroba dapat efektif pada konsentrasi
tertentu namun dapat berubah menjadi resisten jika
konsentrasinya diubah.
Kesimpulan
• Adanya penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
menentukan zat aktif yang menjadi antimikroba bakteri
tersebut.
• Pada penelitian lebih lanjut lebih baik jika di uji pada
bakteri lainnya.
• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan
konsentrasi yang lain (10%, 30%, 50%, 70% dan 90%)
untuk mengetahui konsentrasi optimal sebagai
antimikroba
Saran
THANK YOU