Anda di halaman 1dari 15

SUMBER BAHAYA KEBAKARAN

& PENGENDALIAN
Seviana Rinawati, SKM, M.Si
Sumber Bahaya Kebakaran
• Faktor Alam, misal : petir, gempa bumi,
gunung meletus, panas matahari, dsb.
• Faktor Manusia, meliputi :
- disengaja (pembalakan liar),
- kelalaian (meninggalkan kompor masih
menyala),
- kurang pengetahuan (membuang sampah
sembarangan, merokok dekat pengisian
bahan bakar).
• Faktor Binatang, misal kucing yang mengejar
tikus merusak kabel dan menimbulkan
kebakaran akibat korsleting.
Bahaya Kebakaran
• Api, misal : jilatan api dapat membakar
tubuh.
• Suhu panas dan asap, berakibat gangguan
pernafasan dan penglihatan.
• Gas beracun, menimbulkan penyakit dan
gangguan kesehatan lain.
• Runtuhan bangunan, dapat menimpa
korban atau korban terjebak dalam ruang
• Ledakan, menimbulkan kebakaran besar
atau melukai korban disekitarnya.
Sehingga menimbulkan Kerugian.
Risiko Sumber Bahaya Kebakaran
Risiko bahaya yang disebabkan oleh zat-zat
mudah terbakar tergantung :
1. Titik Nyala (flash point), suhu terendah
pada suhu tsb zat cair yg bersangkutan
menyebabkan cukup uap untuk
mencampur & dapat menyala dengan
udara di dekat permukaaan cairan.
2. Suhu Menyala Sendiri, Suhu terendah
yang padanya zat padat, cair atau gas
akan menyala sendiri tanpa adanya
bunga api atau nyala.
Risiko Sumber Bahaya Kebakaran
Risiko bahaya yang disebabkan oleh zat-zat
mudah terbakar tergantung :

3. Sifat Terbakar akibat Pemanasan, Lemak,


biji-bijian, bubuk halus terbakar oleh zat
di udara. Jerami dan biji-bijian terbakar
karena proses fermentasi dan oksidasi.
4. Berat Jenis, Zat cair biasanya terapung
di permukaan air sehingga terus terbakar
dan mudah meluas.
Risiko Sumber Bahaya Kebakaran
Risiko bahaya yang disebabkan oleh zat-zat
mudah terbakar tergantung :

5. Perbandingan Berat Uap terhadap


udara, Uap lebih berat dari udara =
meluas & merambat di permukaan
lantai. Gas lebih ringan dari udara =
meluas & merambat dipermukaan langit.
6. Sifat bercampur dengan Air, Jika zat
mudah bercampur dengan air, ketika
bercampur titik nyalanya akan naik.
Risiko Sumber Bahaya Kebakaran
Risiko bahaya yang disebabkan oleh zat-zat
mudah terbakar tergantung :

7. Keadaan Fisik, Serbuk akan lebih cepat


terbakar dari pada bongkahan zat.
Cairan pada wadah akan lebih tidak
berbahaya dari pada tumpahan atau
kebocoran uap dari sebuah wadah/bejana.
Pengendalian Kebakaran
Kepmenaker RI No.186/MEN/1999
tentang unit Penanggulangan Kebakaran di
tempat kerja
 Penanggulangan, segala upaya untuk
mencegah timbulnya kebakaran dengan
berbagai upaya pengendalian.
 Pencegahan, usaha yang dilakukan agar
tidak terjadi nyala api yang tidak
terkendali.
Pengendalian Kebakaran
 Pencegahan, memiliki 2 pengertian :

(1) penyalaan api belum ada dan usaha


ditujukan agar tidak terjadi
penyalaan.
(2) Penyalaan api sudah ada dan usaha
ditujukan agar api tetap terkendali.
Pencegahan Kebakaran
Kepmen No.186/Men/1999
Mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran di tempat kerja meliputi :
1. Pengendalian setiap bentuk energi
2. Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadaman
dan sarana evakuasi
3. Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas
4. Pembentukan unit penanggulangan kebakaran
5. Penyelenggaraan pelatihan & gladi (berkala)
6. Memiliki buku rencana penanggulangan
keadaan darurat kebakaran
Pencegahan Kebakaran Kepmen No.186/Men/1999
Pencegahan & Penanggulangan
Kebakaran
Tergantung :
• Pencegahan kecelakaan sebagai akibat kecelakaan
atau keadaan panic. (Pengaturan Keselamatan
terhadap terjadinya kebakaran atas dasar pengaturan dan
perencanaan yang baik)
• Pembuatan bangunan tahan api. (Pemilihan
konstruksi dan meterial dalam bangunan perusahaan
harus tepat untuk mencegah terjadinya kebakaran. Contoh
beton lebih kuat terhadap api dari pada kayu).
• Pengawasan yang teratur dan berkala. (“Perlunya
pengawasan terus menerus” dengan : Pengawasan dari
badan asuransi, dari badan pemerintah, intern
perusahaan.)
Pencegahan & Penanggulangan
Kebakaran
Tergantung :
• Penemuan kebakaran pada tingkat awal dan
pemadamannya. (Penemuan kebakaran awal dengan
membuat sistem tanda kebakaran dalam perusahaan :
sistem otomatis atau tidak)
• Pengendalian kerusakan untuk membatasi
kerusakan sebagai akibat kebakaran dan
tindakan pemadamannya. (penyediaan jalan
penyelamatan diri, menyediaan Perlengkapan
penanggulangan kebakaran di perusahaan, penyesuaian
standar perundangan yang berlaku, bekerjasama Dinas
Pemadam Kebakaran).
Pencegahan Kebakaran
Strategi pemadaman harus memperhatikan
2 aspek berikut :
1. Teknik pemadaman : kemampuan
menggunakan alat dan perlengkapan
pemadaman kebakaran dengan baik.
2. Taktik pemadaman : kemampuan
menganalisis situasi sehingga dapat
melakukan tindakan dengan cepat dan
tepat tanpa menimbulkan kerugian yang
lebih besar.
Sekian
dan
Terima Kasih..

Anda mungkin juga menyukai