Anda di halaman 1dari 18

STATISTIK

KECELAKAAN KERJA
Seviana R, SKM, M.Si
Latar Belakang..
Kecelakaan kerja merupakan risiko yang ada dalam setiap
aktivitas perusahaan. Dalam kecelakaan kerja mempunyai
ruang lingkup yang harus diketahui oleh semua orang
supaya berhati-hati atau keaadaan tidak mendukung baik
keadaan fisik, psikis, fisiologis atau lingkungan sekitarnya
dalam melakukan suatu pekerjaan, dimana ruang
lingkupnya adalah sebagai berikut:
• Kecelakaan dikarenakan atau diderita tenaga kerja pada
waktu menjalankan suatu pekerjaan.
• Kecelakaan dikarenakan dalam perjalanan ke atau dari
tempat kerja
Latar Belakang..
Statistik kecelakaan akibat kerja meliputi
kecelakaan yang dikarenakan oleh atau diderita pada
waktu melakukan pekerjaan, yang berakibat kematian
atau cidera bahkan penyakit akibat kerja. Ada pula
industri yang memasukkan klasifikasi kecelakaan akibat
kerja yang dialami pada saat pergi dan pulang kerja.
Tetapi hal ini tidak banyak yang memasukkan ke
dalam statistik kecelakaan akibat kerja dan jika pun
dimasukkan biasanya dikategorikan sebagai kecelakaan
di luar lokasi kerja (off site incident).
Perlunya Laporan Statistik..
1. Untuk menilai dan mengukur tingkat dan
kemajuan usaha Keselamatan Kerja
2. Untuk menganalisa dan menemukan faktor-faktor
penyebab kecelakaan sehingga dapat ditetapkan
langkah pencegahannya
3. Untuk mengidentifikasi bagian atau sektor yang
tingkat kecelakaannya tinggi sehingga usaha
Keselamatan Kerja dapat diarahkan secara tepat
Pelaporan Kecelakaan..
1. Pelaporan dan pencatatan data kecelakaan belum
dilaksanakan secara disiplin, tertib dan teratur
untuk seluruh perusahaan.
2. Belum adanya standar penilaian tingkat
kecelakaan yang seragam dan berlaku secara
nasional, dalam hal ini termasuk klasifikasi
faktor-faktor kecelakaan yang digunakan.
3. Mekanisme pelaporan yang belum berjalan secara
baik sehingga sering terdapat perbedaan angka
kecelakaan .
Data Pelaporan Kecelakaan..
A. Tempat dan waktu kejadian
B. Data korban : nama, umur, masa kerja, akibat
yang diderita/bagian tubuh yang cedera
C. Kerugian yang ditimbulkan : kerugian materi,
hari/jam yang hilang, non materi lainnya
D. Faktor-faktor kecelakaan : sumber dan tipe
kecelakaan, keadaan yang berbahaya,
perbuatan yang berbahaya
Sistem Pelaporan Kecelakaan..

• Bulanan
• Tiga bulanan (triwulan)
• Tahunan
Sistem Pelaporan Kecelakaan..
Statistik kecelakaan adalah statistik yang
berkaitan dengan kecelakaan yang dialami oleh
pekerja yang berakibat kematian atau cacat
termasuk penyakit akibat kerja.

Satuan perhitungan dalam statistik ini adalah


jumlah terjadinya kecelakaan sehingga untuk
seorang pekerja yang mengalami dua atau lebih
kecelakaan akan dihitung banyaknya peristiwa
kecelakaan tersebut.
Istilah dalam Sistem
Pelaporan Kecelakaan..
• Hari Kerja Aman :
Jumlah hari kerja tanpa adanya kecelakaan yang
menyebabkan terjadinya Lost Time. Hari kerja
aman ini akan hangus (nol) jika dalam waktu kurun
perhitungannya terjadi kecelakaan yg
menyebabkan Lost Time.
Suatu kecelakaan kerja yang menyebabkan korban
kecelakaan tersebut tidak dapat bekerja sehari
penuh (1 x 24 jam) pada hari apapun setelah
kecelakaan itu terjadi.
Istilah dalam Sistem
Pelaporan Kecelakaan..
• Jumlah Jam Kerja Sebenarnya :
Jumlah total dari jam dimana karyawan tersebut
bekerja dikurangi dengan jam cuti ditambah
dengan jam lembur, dengan rumus ;
N = (Jk x T) + (Jk x JL) – C
dimana :
N : Jumlah jam kerja sebenarnya
Jk : jumlah karyawan
T : total jam pekerja
JL : jumlah jam lembur
C : jumlah jam cuti
Istilah dalam Sistem
Pelaporan Kecelakaan..
• Jika selama jam kerja sebenarnya tidak terjadi
kecelakaan yang menyebabkan Loss Time maka
jam kerja sebenarnya ini dinamakan Jam Kerja
Aman
Tingkat Kekerapan
(Frequency Rate)..
• Tingkat kekerapan menghubungkan jumlah
kecelakaan yang menyebabkan lost time dengan
jam kerja sebenarnya selama periode kerja tertentu
dan dinyatakan dalam satuan satu juta jam, dengan
perhitungan ;

n : jumlah kecelakaan berakibat cacat (lost time)


N : jumlah jam orang kerja
Tingkat Keparahan
(Saverity Rate)..
• Tingkat keparahan yang menghubungkan hari
hilang (days charge) dengan jam kerja selama
periode tertentu dan dinyatakan dalam satuan satu
juta jam;

TD : jumlah hari hilang (total days charge)


N : jumlah jam orang kerja
Rerata Hari Hilang (Average
Days charge)..
• Rerata hari hilang yaitu perbandingan antara
cedera berakibat cacat terjadi dibandingkan dengan
waktu yang hilang;

TD : jumlah hari hilang (total days charge)


n : jumlah kecelakaan berakibat cacat (lost time)
Catatan..
• Standar Permenaker dalam perhitungan
statistik sesuai dgn standar ILO dgn angka
1.000.000 = (50 minggu/tahun) x (40jam/minggu) x 500 pekerja
• Jumlah jam orang kerja adalah jumlah total
jam kerja karyawan selama 1 tahun ditambah
jam kerja lembur dikurangi absen.
• Untuk menentukan kerugian hari efektif yg
hilang dlm sebuah kecelakaan, terdapat tabel
konversi pada lampiran 2 Permenaker 3/1998.
Hari hilang = STMB (Sementara Tidak Mampu Bekerja) + Konversi.
Sekian
dan
Terima Kasih..

Anda mungkin juga menyukai