Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODAL
(CAPITAL INVESTMENT
DECISION)
BY :
ENDANG RANITAWATI, SE., MSI.
KEPUTUSAN INVESTASI MODAL
(CAPITAL INVESTMENT DECISION)
• Keputusan investasi modal berkenaan dengan proses perencanaan,
penetapan tujuan dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan
penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka
panjang.
• Keputusan investasi modal menempatkan sejumlah besar
sumber daya pada risiko jangka panjang dan secara simultan
mempengaruhi perkembangan perusahaan di masa depan.
• Proses pengambilan keputusan-keputusan investasi modal
disebut penganggaran modal (capital budgeting). Penganggaran
modal merupakan konsep investasi karena melibatkan
pengucuran dana pada saat ini guna memperoleh imbalan di
masa yang akan datang.
• Tujuan investasi modal Memaksimumkan nilai perusahaan
2
KEPUTUSAN INVESTASI MODAL
(CAPITAL INVESTMENT DECISION)
3
INVESTASI BERKAITAN DENGAN
4
INVESTASI MODAL YANG BAIK
5
JENIS INVESTASI
(DARI SEGI WAKTUNYA) :
• ♥ Investasi Jangka Panjang (Investasi Modal)
• Pembelian aktiva tetap
• Pemilihan aktiva tetap
• Penggantian aktiva tetap
• ♥ Investasi Jangka Pendek (Investasi Modal Kerja)
• Pembelian aktiva lancar
• Modal Kerja = Aktiva lancar – Hutang lancar
6
Metode dasar untuk menerima atau menolak investasi
yang potensial :
•Pendekatan keputusan nondiskonto
•Pendekatan keputusan diskonto
Digunakan pada keputusan investasi yang melibatkan
proyek-proyek independen dan saling eksklusif.
7
INVESTASI PERLU MEMPERHATIKAN :
TAKSIRAN ARUS KAS
METODE PENILAIAN INVESTASI
• TAKSIRAN ARUS KAS
• Perlu memperhatikan :
• ♥ Akurasi taksiran
• Taksiran harus objektif
• Perlu evaluasi oleh bagian keuangan
• ♥ Arus kas yang relevan
• Arus kas atas dasar setelah pajak
• Arus kas atas dasar selisih (incremental)
• Arus kas hanya karena keputusan investasi
• Arus kas tidak memasukkan biaya terbenam (sunk costs)
8
PERHITUNGAN TAKSIRAN ARUS
KAS BERSUMBER DARI TAKSIRAN
RUGI LABA ♥
Uraian Rugi laba Arus kas Penjelasan
(akunta
nsi)
Penjualan 2.000 2.000 Kas masuk
Biaya-biaya 1.500 1.000 Kas keluar
Tunai 1.000 1.000
Penyusutan 500 -
Laba operasi 500 1.000 Kas masuk
Pajak (Tarif 30 %) 150 150 Kas keluar
Laba setelah pajak 350 850 Kas masuk
bersih
9
METODE PENILAIAN INVESTASI
10
YANG PERLU DIPERHATIKAN :
MENAKSIR ARUS KAS
MENENTUKAN TINGKAT BUNGA YANG
•
RELEVAN
Contoh kasus :
• Suatu perusahaan agrobisnis akan membuka divisi baru, yaitu
divisi tanaman hias. Divisi tersebut dimulai dengan 50 unit
screen house (rumah plastik), dengan harga Rp. 30 juta per
unit. Ditaksir usia ekonomis selama 4 tahun, dengan nilai sisa
sebesar Rp. 4 juta per unit. Untuk mempermudah analisis
dipergunakan metode penyusutan garis lurus. Perusahaan
beroperasi selama 300 hari dalam satu tahun, ditaksir arus kas
masuk per hari sebesar Rp. 50.000. Berbagai biaya yang
bersifat tunai ditaksir sebesar Rp. 3.000.000 per unit per tahun.
Berapa NPV usaha agrobisnis tersebut, dengan tarif pajak
penghasilan sebesar 35 % per tahun.
11
PENYELESAIAN :
A. TAKSIRAN RUGI LABA PER
TAHUN
Penghasilan=300 x 50 x Rp. 50.000 Rp. 750 juta
Biaya-biaya
Tunai = 50 x Rp. 3 juta Rp. 150 juta
Penyusutan = 50 x Rp. 6,5 juta Rp. 325 juta
Total Rp. 475 juta
Laba operasi Rp. 275 juta
Pajak (35 %) Rp. 96,25 juta
Laba setelah pajak Rp. 178,75 juta
12
B. TAKSIRAN ARUS KAS
13
C. NPV PADA TINGKAT
BUNGA
(R = 16 %) PER TAHUN
4 503,75 200
NPV - 1.500 t
4
t 1 1,16 (1,16 )
- 1.500 1.409,58 110,45
- 1.500 1.520,03
Rp. 20,03 juta
D. Kesimpulan :
14
• Keunggulan NPV :
• Mempertimbangkan nilai waktu uang
• Memperhitungkan arus kas selama masa investasi
• Kelemahan NPV :
• Penentuan tingkat bunga memerlukan perhitungan yang
cermat
• Tidak dapat dibandingkan dengan rencana investasi lain
yang jumlah investasinya tidak sama
15
METODE 2. AVERAGE RETURN ON
INVESTMENT (ROI)
• Perhitungannya menggunakan laba akuntansi
• Semakin tinggi nilai ROI semakin menarik rencana suatu investasi
Rata-rata laba setelah pajak
• Rumus : ROI = ---------------------------------- x 100%
Rata-rata investasi
16
CONTOH PERHITUNGAN ROI
RENCANA INVESTASI
AGROBISNIS :
Tahun Investasi Investasi Rata-rata Laba Setelah
Awal tahun Akhir tahun Investasi Pajak
1 1.500 1.175 1.337,5 178,75
2 1.175 850 1.012,5 178,75
3 850 525 687,5 178,75
4 525 200 362,5 178,75
Jumlah 3.400,0 715,00
178,75
ROI = ----------- = 21,03 %
850
17
• Keunggulan ROI :
• Data mudah diperoleh dari laporan R/L
• Memperhitungkan pendapatan selama masa investasi
• Kelemahan ROI :
• Tidak ada batas kriteria kelayakan rencana investasi
• Mengabaikan nilai waktu uang
18
METODE 3. DISCOUNTED
PAYBACK PERIOD
• Menghitung jangka waktu yang diperlukan untuk menutup
modal yang diinvestasikan
• Semakin pendek payback period semakin menarik suatu
rencana investasi
19
PERHITUNGAN DISCOUNTED
PAYBACK PERIOD INVESTASI
AGROBISNIS TANAMAN HIAS
(R = 16 %) DALAM JUTA RUPIAH :
Tahun Kas Kas PV kas Akumulasi Jumlah
kelu masuk masuk investasi yang
ar ditutup
Rupiah Tahun
20
DARI TABEL
21
METODE 4. INTERNAL RATE OF
RETURN (IRR)
4 503,75 200
1500 t
t 1 (1 i ) (1 i ) 4
22
DENGAN INTERPOLASI, MAKA :
(20,03/32,40) x 1 % = 0,62 %
23
• Keunggulan IRR :
• Memperhitungkan nilai waktu uang
• Memperhitungkan semua aliran kas selama masa investasi
• Penentuan tingkat bunga dilakukan secara teliti
• Dapat digunakan untuk membandingkan beberapa rencana investasi
• Kelemahan IRR :
• Penghitungan memerlukan waktu yang relatif lama
• Jika terjadi kenaikan tingkat bunga selama masa investasi, IRR yang
telah dihitung, tidak dapat disesuaikan
24
METODE 5. PROFITABILITY INDEKS
(PI)
25
• Keunggulan PI :
• Dapat digunakan untuk memilih 2 rencana investasi yang
jumlah modalnya berbeda
• Kelemahan PI :
• Penentuan tingkat bunga memerlukan penghitungan yang teliti
26
INVESTASI MUTUALLY
EXCLUSIVE
Investasi A unggul dari segi IRR, dan investasi B unggul dari segi
NPV, mana yang dipilih ?
27
KEDUA INVESTASI DI ATAS BERSIFAT MUTUALLY
EXCLUSIVE, UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSANNYA MENGGUNAKAN INCREMENTAL
IRR DALAM HAL INI (B-A), SEBAGAI BERIKUT :
28
2. ANTARA NPV DAN PI
Investasi C unggul dari segi NPV, dan investasi D unggul dari segi PI,
mana yang dipilih ?
30
ANALISIS :
Karena mesin A dan B mempunyai umur ekonomis yang berbeda, maka harus digunakan basis
waktu yang sama (common horizon approach) untuk bisa dibandingkan. Dalam hal ini basis
waktunya adalah 6 tahun (2 x 3 tahun) seperti berikut ini (dalam juta rupiah).
A 15 4 4 4+15 4 4 4 43,69 √
B 10 6 6+10 6 6+10 6 6 51,22
31
DALAM KEADAAN JIKA BASIS WAKTU YANG SAMA CUKUP
BESAR DIGUNAKAN EQUIVALENT ANNUAL COST
APPROACH SEPERTI BERIKUT INI (DALAM JUTA RUPIAH)
Mesin Kas keluar PV kas keluar
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 (r = 10 %)
A 15 4 4 4 24,95
B 10 6 6 - 20,41
Mesin A :
X X X
24,95 = --------- + ----------------- + ------------ Keputusan :
(1+0,1) 1 (1+0,1) 2 (1+0,1) 3 Layak memilih
mesin A.
X A = Rp. 10,03 juta
Mesin B :
X X X
20,41 = --------- + -------------- + -------------
(1+0,1) 1 (1+0,1) 2 (1+0,1) 3
33
ANALISIS SECARA INCREMENTAL
SEBAGAI BERIKUT :
Kalau mesin lama diganti dengan yang baru, akan terdapat tambahan
pengeluaran Rp. 40 juta. Taksiran arus kas per tahunnya :
Penghematan biaya operasional Rp. 25 juta
Biaya penyusutan :
• Mesin baru Rp. 30 juta
• Mesin lama Rp. 20 juta
Rp. 10 juta
34
APABILA TINGKAT BUNGA YANG
RELEVAN (R = 20 %), MAKA NPV
SBB :
4 20,5
NPV = - 40 + [ ∑ --------------]
t=1 (1+ 0,2) t
= - 40 + 53,07
= Rp. 13,07 juta (penggantin mesin lama diterima)
35
KALAU MESIN LAMA DIGANTI DENGAN
MESIN BARU DIMANA KEDUA MESIN
TIDAK SAMA USIA EKONOMISNYA,
DIPAKAI CARA BERIKUT
Contoh kasus :
36
PENYELESAIAN SECARA INDIVIDU
- TAKSIRAN OPERASIONAL CASH FLOW
SETIAP TAHUN
Mesin lama Mesin baru
37
5 22,65 5
NPV msn lama = - 50 + [ ∑ ----------- ] + ----------------
t=1 (1+0,18) t (1+0,18) 5
= Rp. 23 juta
7 32,75 10
NPV msn baru = - 80 + [ ∑ --------------- ] + ----------------
t=1 (1+0,18) t (1+0,18) 7
= Rp. 47,9 juta
Keputusan : Penggantian mesin lama dapat diterima
38
PENYELESAIAN SECARA
INCREMENTAL
39
INFORMASI ARUS KAS LAINNYA :
40
5 10,1 5
- NPV incrl = - 30 + [ ∑ --------------- ] - ----------------
t=1 (1+0,18) t (1+0,18) 5
32,75 32,75 10
= ---------- + ---------------- +------------
(1+0,18) 6 (1+0,18) 7 (1+0,18) 7
= Rp. 24,9 juta
41
INVESTASI MELALUI SEWA GUNA
(LEASING)
• Leasing merupakan suatu cara untuk dapat menggunakan suatu aktiva
tanpa harus membeli aktiva tersebut. Dapat dikatakan leasing merupakan
bentuk persewaan dengan jangka waktu tertentu (sewa guna)
• Yang menyewakan disebut lessor
• Perusahaan sewa guna disebut leasing company
• Yang menyewa disebut lessee
• Net lease, merupakan perjanjian sewa guna dimana lesse membayar biaya-biaya
pemeliharaan, reparasi, pajak, asuransi, dan lain-lain biaya selama periode
persewaan aktiva
• Maintenance lease, merupakan perjanjian sewa guna dimana lessor
menanggung biaya pemeliharaan, reparasi, pajak, asuransi, dan lain-lain biaya
selama periode persewaan aktiva
42
BENTUK SEWA GUNA :
43
ANALISIS PENDANAAN
DENGAN SEWA GUNA
• Keputusan untuk melakukan sewa guna seyogyanya perlu
dibandingkan terlebih dahulu dengan alternatif pendanaan lain
melalui hutang (debt financing)
• Contoh :
• Perusahaan agroindustri pupuk memerlukan mesin seharga
Rp.100 juta. Suatu perusahaan sewa guna menawarkan untuk
membiayai keperluan tersebut dengan cara membayar sewa
sebanyak 5 kali dalam 5 tahun, di awal tahun. Perusahaan
sewa guna menentukan tingkat keuntungan 15 % per tahun.
Maka pembayaran sewa setiap tahun adalah :
44
X X X X
100 = X + -------- + -------- + ------- + ------------ = 3,855 X
(1,15) (1,15) (1,15) (1,15)
X = Rp. 25,94 juta
X X X X X
100 = ------- + ------- + -------- + --------+ ---------
(1,16) (1,16) (1,16) (1,16) (1,16)
45
• Namun perlu dulu diperhatikan :
• Saat cash outflow tidak sama, sewa guna pada awal
tahun, dan hutang pada akhir tahun
• Dengan hutang, agroindustri pupuk memiliki aktiva
tersebut, maka beban penyusutan dapat mengurangi
beban pajak
• Oleh karena itu perhitungan harus atas dasar
setelah pajak, yakni sbb :
• Apabila tarif pajak penghasilan 50 %, maka biaya modal
setelah pajak yang relevan adalah 0,16 (1-0,5) = 0,08 =
8%
46
A. ANALISIS UNTUK SEWA GUNA
ARUS KAS KELUAR SETELAH PAJAK
(DALAM JUTA RUPIAH)
47
B. ANALISIS UNTUK HUTANG
PEMBAYARAN BUNGA SETIAP
TAHUN
(DALAM JUTA RUPIAH)
Tahun Sisa pokok Angsuran Angsuran Angsuran
pinjaman Bunga Pokok
1 100,00 30,54 16,00 14,54
2 85,46 30,54 13,67 16,87
3 68,59 30,54 10,97 19,57
4 49,02 30,54 7,84 22,70
5 26,32 30,54 4,22 26,32
48
ARUS KAS KELUAR SETELAH
PAJAK (DALAM JUTA RUPIAH)
Total 60,07
Keputusan : PV kas keluar kedua alternatif bernilai sama, jadi pilihan mana
pun berdampak ekonomis sama
49
terimakasih
terimakasih
THE
THE END
END
50