KELOMPOK 4
1. MULIA ROSA HAZIMA
2. MUTIA SYAHVITA LUBIS
3. NUR ROHMAH
4. NURDILA FATIMAH
5. NURHALIZA TANJUNG
6. NURUL FATIMAH
7. OKTAVIA SAGALA
8. PUTRI NURMALA SARI
9. PUTRI SUNDARI
10. RIA TRIUTAMI
Berdasarkan letak :
1. Nefron kortikal/semua di bag.korteks
2. Nefron juxtamedullar/sebagian di medulla
juxta dekat dgn
Nefron
Merupakan unit fungsional Renal
Jumlah ± 1 juta, menurun seiring bertambah usia
• Fungsi ginjal jumlah total nefron yg berfungsi
Bagian 2 :
a. Glomerulus
fungsi filtrasi
dibungkus kapsula bowman
b. Tubulus konvolutus
fungsi reabsorbsi dan sekresi
Tdd : proksimal, distal ( dihubungkan dg ansa henle)
Mekanisme Fungsional Ginjal
1. Filtrasi di Glomerulus (GFR)
Tdd : lapisan pericardium parietal
lapisan pericardium visceral (sel podosit pedisel2)
1. GGA pre-Renal
2. GGA Renal
3. GGA post-Renal
GGA PRE RENAL
Nutriisi
Elektrolit
Asam-basa
Terapi cairan
Koreksi thd kelainan hematologi (infeksi, kardiovaskular,
gastrointestinal)
FLUID MANAGEMENT
Hipertensi Seizure
Udema
Hiperkalemi
MATI GGK
GAGAL GINJAL KRONIK
Definisi
Terjadinya kerusakan ginjal selama tiga bulan, yang
ditandai dengan kerusakan struktur dan fungsional dari
ginjal dengan atau tanpa penurunan GFR
Nilai GFR < 60 ml/min dengan disertai atau tanpa
kerusakan ginjal
Etiologi
Because the development of CKD is a complex phenomenon,
categorizing risk factors associated with CKD :
ANEMIA
kidneys secrete 90% of the endogenous hormone
erythropoietin, an endogenous hormon necessary for
erythropoiesis
MALNUTRITION
signs of malnutrition when the GFR is lower than 60
mL/min (stages 3, 4, and 5)
Tujuan Terapi GGK
Menunda keparahan GGK dan mencegah terjadinya
komplikasi
Meningkatkan dan optimalkan kualitas hidup pasien
Pengobatan sedini mungkin penyakit ginjal kronis dapat
memperlambat perkembangannya menjadi ESRD
Penanganan penyakit penyebab terjadinya GGK
Penanganan komplikasi yang terjadi akibat dari GGK
Management
of CKD complication
kardiovaskular
Target tekanan darah < 130/80 mmHg
Taarget tekanan darah dengan adanya proteinuria
125/75 mmHg
Step 1: ACEI atau ARB, cek SCr dan K setelah 1 minggu
pemberian ACEI/ARB, jika SCr dan K meningkat diatas
30% dari nilai normal, maka STOP