Anda di halaman 1dari 17

KARANGAN

Pengertian “KARANGAN”
Hasil tulisan yang mengungkapkan
ide, perasaan, atau pemikiran
pengarang dalam satu kesatuan
tema yang utuh.
Karangan dibagi menjadi beberapa macam, yakni:

1. DESKRIPSI
2. EKSPOSISI
3. PERSUASI
4. ARGUMENTASI
5. NARASI
Deskripsi disebut juga lukisan, yaitu
salah satu bentuk karangan yang
menggambarkan suatu keadaan,
kejadian, atau peristiwa sejelas
mungkin sehingga pembaca
mendapat kesan seperti melihat
sendiri sesuatu yang digambarkan
itu.
Contoh Karangan Deskripsi:
Lingkungan sekolah kami sangatlah nyaman.
Dengan luas 1 ha, berbagai fasilitas sekolah
tersedia demi kemajuan proses belajar kami. Di
sekitar halaman sekolah, terdapat berbagai jenis
tanaman hias yang kami tanam sendiri. Ada pula
kantin yang bersih dan luas agar suasana istirahat
kami dapat kami gunakan sebaik-baiknya untuk
menghilangkan kejenuhan. Dan, tersedia pula
lapangan olahraga yang sangat luas sehingga
dapat membantu kami untuk meningkatkan
keterampilan berolahraga dan mengekspresikan
diri.
Eksposisi ialah salah satu bentuk
wacana atau karangan yang
bermaksud menjelaskan, mengem-
bangkan, atau menerangkan suatu
gagasan. Tujuannya untuk menam-
bah pengetahuan pembaca tanpa
berusaha untuk mengubah pendirian
atau mempengaruhi sikap pembaca.
Contoh Karangan Eksposisi:
Kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Sulawesi Tengah yang representatif, kini mulai
dibangun di Palu, setelah tertunda dua tahun.
Pembangunan kantor di Jalan Sam Ratulangi
Palu Timur itu, direncanakan rampung 2 - 3
tahun mendatang, dengan biaya sekitar Rp 10
milyar. Demikian keterangan Sekwilda Sulteng,
Amur Muchasim, S.H., Rabu (4/10) di Palu la
menjelaskan, untuk tahap pertama, seta
bangunan sayap dapat dirampungkan Februari
1996.
Persuasi ialah bentuk wacana yang tujuannya
adalah meyakinkan, mengajak atau
membangkitkan suatu tindakan dengan
mengemukakan alasan-alasan yang kadang-
kadang agak emosional. Jika argumentasi
berusaha membuktikan kebenaran atau
pernyataan melalui proses penalaran yang
sehat, persuasi berusaha merebut perhatian
dan membangkitkan tindakan terhadap
pembacanya.
Contoh Karangan Persuasi:
Semua orang tahu bahwa kebersihan adalah pangkal
kesehatan. Namun demikian, masih banyak anggota
masyarakat kita yang tidak peduli terhadap
kebersihan lingkungan. Inilah masalah yang sulit
dipecahkan. Seandainya saja setiap anggota
masyarakat peduli akan kebersihan di sekitar tempat
tinggalnnya tentulah kualitas kesehatan dapat
ditingkatkan. Oleh karena itu, marilah kita mencoba
untuk menjadikan diri kita masing-masing peduli
terhadap kebersihan lingkungan. Kesadaran ini dapat
dimanifestasikan dalam berbagai bentuk, diantaranya
ialah tidak membuang sampah sembarangan.
Argumentasi adalah sebuah wacana yang
berusaha meyakinkan atau membuktikan
kebenaran suatu pernyataan, pendapat,
sikap, atau keyakinan. Dalam Argumentasi ini,
suatu gagasan atau pernyataan dikemukakan
dengan alasan yang kuat dan meyakinkan
sehingga orang yang membacanya akan
terpengaruh untuk membenarkan
pernyataan, pendapat, dan sikap yang
diajukan.
Contoh Karangan Argumentasi:
Amin memang murid yang baik. Setiap hari la
datang ke sekolah selalu lebih awal dari
teman-temannya. Semua pekerjaan rumah
tidak ada yang tidak diselesaikannya. Kepada
gurunya dan orang tua ia selalu bersikap
hormat. Bahwa prestasi belajarnya juga jauh
lebih baik dari teman-temannya dapat dilihat
dalam rapornya yang tidak pernah ada angka
merah, Tak ayal lagi ia akan menjadi siswa
yang baik.
Narasi adalah sejenis karangan atau cerita
yang isinya mengisahkan atau
menggambarkan suatu kejadian atau
peristiwa menurut urutan waktu atau secara
kronologis. Kejadian yang dikisahkan dapat
bersifat khayal atau faktual, atau gabungan
dari keduanya. Narasi ini sering dimasukkan
ke dalam golongan karangan fiktif, jadi
tercakup di dalamnya ialah roman, novel,
cerpen, hikayat, tambo, dan dongeng.
Contoh Karangan Narasi:
Beratus-ratus tahun Indonesia telah dijajah
Belanda. Perang Dunia II pecah, dan Belanda di
Indonesia kemudian ditaklukkan oleh Jepang, kini
Jepanglah yang menguasai dan mengangkangi
Indonesia. Ini tidak lama memang, karena Sekutu
dapat mengalahkan Jepang dengan dibomnya
Hiroshima dengan bom atom. Kesempatan baik
ini tidak disia-siakan oleh bangsa Indonesia umuk
memproklamirkan kemerdekaannya. Proklamasi
itu dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hata,
pada tangga 17 Agustus 1945.
Perbandingan karangan eksposisi dengan argumentasi

Persamaan:
1) Sama-sama menjelaskan pendapat dan
keyakinan penulis.
2) Sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat
atau diperjelas dengan angka, peta, statistik, grafik,
gambar, dan lain-lain.
3) Sama-sama memerlukan analisis dan sintesis
pada waktu mengupas sesuatu.
4) Sama-sama menggali sumber ide melalui:
- pengalaman
- pengamatan dan penelitian
- sikap dan keyakinan
- daya khayal tidak digunakan
Perbedaan:
1. Tujuan paparan hanya menjelaskan dan menerangkan,
sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-
jelasnya. Sedangkan argumentasi bertujuan
mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca akhirnya
menyetujui bahwa pendapat, keyakinan, dan sikap
penulis benar.
2. Grafik, statistik, dan lain-lain pada paparan untuk
menjelaskan. Sedangkan grafik, statistik dan lain-lain
pada argumentasi untuk membuktikan.
3. Pendahuluan pada paparan memperkenalkan topik dan
tujuan yang akan dipaparkan. Sedangkan pendahuluan
atau pembuka pada argumentasi berisi latar belakang
dan sejarah persoalan, sistematika yang digunakan,
pengertian persoalan, sera tujuan argumentasi.
4. Penutup pada akhir paparan biasanya lagi apa yang
telah diuraikan sebelumnya. Sedangkan pada akhir
argumentasi biasanya menyimpulkan apa yang telah
diuraikan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai