Anda di halaman 1dari 34

SIKAP

Psikologi Sosial V
yeniwidyastuti/081012
Pilih Apa?
Mau???
Mau berkenalan dengan siapa?
Mau mengobrol dengan yang mana?
Aktor Korea atau Aktor Inggris ?
Sikap adalah:
“ …. An evaluation of objects, people or issues
about which an individual has some knowledge”
(Wrightsman, 1993)

“….a favorable or unfavorable evaluative reaction


toward something or someone, exhibited in one’s
belief, feelings or intended behavior”
(Myers, 1996)
“ ….associations between attitude objects
(virtually any aspects of the social world)
and evaluations of those objects”
(Fazio & Roskos-Ewoldsen, 1994 dalam
Baron & Byrne, 1997)

“ …evaluations of virtually any aspect of


the social world”
(Baron & Byrne, 2001)
Sikap a/ keadaan mental & saraf dari kesiapan, yg diatur melalui
pengalaman yg memberikan pengaruh dinamik atau terarah thd
respons ind.pd semua obyek & situasi yg berkaitan dg.nya
(GW Allport)

• Organisasi yg bersifat menetap dr proses


motivasional, emosional, perseptual dan kognitif
mengenai beberapa aspek dunia individu
(Krech & Crutchfield)
• Sikap (attitudes) merujuk pd evaluasi kita thd berbagai
aspek dunia sosial, serta bgm evaluasi tsb merujuk pd rasa
suka atau tidak suka kita thd:
1. Isu
2. Ide
3. Orang
4. Kelompok Sosial
5. Obyek (mis.makanan,pakaian,mobil,dll)
Apa bedanya sikap dengan opini?
Opini berhubungan dengan pengumpulan
pendapat publik yang merupakan sikap dan
keyakinan sekelompok orang. Opini merupakan
sikap yang lebih spesifik
(Mc. Guire, 1985)
Apa bedanya sikap dengan nilai?
Nilai lebih luas dan abstrak. Melalui nilai
seseorang akan mengembangkan sikap
(Rokeach, 1973)
Apa bedanya sikap dengan “trait?”
Trait tidak selalu merupakan penilaian, cenderung
konsisten ada pada berbagai situasi, tidak tergantung
penilaian sesaat dan cenderung sulit diubah
(Ajzen, 1988)
AMBIVALENSI SIKAP (ATTITUDES AMBIVALENCE)
• Merujuk kpd fakta bhw kita seringkali
memiliki evaluasi positif dan negatif thd obyek
sikap yg sama (tercampur dan terdiri dari dua
reaksi, baik positif maupun negatif) shg sikap
kita thd hal tsb mjd ambivalen
komponen sikap

 Komponen kognitif, terdiri dr seluruh kognisi yg dimiliki


o/ind.mengenai obyek sikap ttt – fakta,pengetahuan & keyakinan
ttg obyek
• Komponen afektif, terdiri dr seluruh perasaan atau
emosi ind.thd obyek, terutama penilaian
• Komponen perilaku, terdiri dr kesiapan seseorang
u/bereaksi atau kecenderungan u/bertindak thd obyek
Jenis teori sikap
 Pendekatan belajar: sikap a/kebiasaan spt hal2 lain yg
dipelajari (asosiasi)
 Belajar dpt melalui peneguhan kembali (reinforcement)
 Sikap dpt dipelajari melalui imitasi
• Teori insentif memandang pembentukan sikap sbg proses
menimbang baik buruknyaberbagai kemungkinan kmd
mengambil alternatif yg terbaik

Setiap kali Cindy


latihan balet, ibunya
selalu membelikan ice
cream setelah latihan
 Teori respons-kognitif: ind.memberikan respons thd
suatu kom.dg beberapa pikiran (+)/(-) & bhw pikiran
ini sebaliknya menentukan apakah ind.akan
mengubah sikapnya sbg akibat kom.atau tdk
• Pendekatan nilai ekspektansi: ind.akan
mengambil posisi yg akan membawa
pd kemungkinan hasil yg terbaik &
menolak posisi yg akan membawanya
pd hasil yg buruk atau
mengarahkannya pd hasil yg buruk
Fungsi sikap

 Menyediakan dasar atau kerangka u/menginterpretasi dunia &


memroses inf.2 baru
 Merup.cara u/mdp-kan & mempertahankan identitas sosial
(hollander)
 Membantu ind.u/memahami dunia sekitarnya,dg mengorg.&
menyederhanakan masukan yg sgt kompleks dr lingk
 Melindungi harga diri (self esteem) ind, dg menghindari
hal2 yg krg menyenangkan dg diri mrk
 Membantu ind.beradaptasi, agar mdp
reward dr lingk
 Memungkinkan ind.u/mengekspresikan
nilai2 atau pandangan2 hidupnya yg
dasar (triandis)
 Menanyakan langsung

 Metode observasi

 Menggunakan skala sikap

Pengukuran sikap
Pembentukan sikap
 Pengalaman pribadi
 Kebudayaan
 Orang lain yg dianggap penting (role model)
 Media massa
 Institusi (pendidikan,agama,dll)
 Emosi
Pengalaman Pribadi
1. Apa yang telah dan sedang kita
alami akan ikut membentuk dan
mempengaruhi penghayatan kita
terhadap stimulus sosial.
2. Tidak adanya pengalaman sama
sekali dengan suatu objek
psikologis cenderung akan
membentuk sikap negatif
terhadap objek tersebut
3. Untuk dapat menjadi dasar
pembentukan sikap, pengalaman
pribadi haruslah meninggalkan
kesan yang kuat.
Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting

1. Pada umumnya, individu


cenderung untuk memiliki sikap
yang konformis atau searah
dengan sikap orang yang
dianggapnya Penting.
2. Sikap orang tua dan sikap anak
cenderung untuk selalu sama
sepanjang hidup
3. Apabila terjadi kebimbangan
dalam bersikap, maka biasanya
peniruan sikap orang yang
dianggap penting merupakan
jalan yang dianggap terbaik
4. Peniruan sikap kadang-kadang
terjadi tanpa disadari oleh
individu dan dibentuk oleh
kharisma orang yang ditiru
tersebut.
Kebudayaan
1. Kita memiliki pola sikap dan
perilaku tertentu dikarenakan kita
mendapat reinforcement (penguat,
ganjaran) dari masyarakat untuk
sikap dan perilaku tersebut, bukan
untuk sikap dan perilaku yang lain.
2. Kebudayaan telah mewarnai sikap
anggota masyarakat
3. Hanya kepribadian individu yang
telah mapan dan kuatlah yang
dapat memudarkan dominansi
kebudayaan dalam pembentukan
sikap individual.
Media Massa
1. Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat
mengarahkan opini seseorang.
2. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan
kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut.
3. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh media massa, apabila cukup
kuat, akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga
terbentuklah arah sikap ttt
Institusi Pendidikan & Agama

• Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem


mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan
keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri
individu.
• Apabila terdapat suatu hal yang bersifat kontroversial, ajaran moral
yang diperoleh dari lembaga pendidikan atau dari agama seringkali
menjadi determinan tunggal yg menentukan sikap
Faktor
Emosi

• Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan


yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam
penyaluran frustrasi atau pengalihan bentuk mekanisme
pertahanan ego.
• Contoh bentuk sikap yang didasari oleh faktor emosional
adalah prasangka (prejudice). Prasangka didefinisikan
sebagai sikap yang tidak toleran, tidak “fair”, atau tidak
favorabel terhadap sekelompok orang (Wrighstman &
Deaux, 1981).
• Thanks for Attention…
• Any Question….???

Anda mungkin juga menyukai