Anda di halaman 1dari 16

SIKAP (ATTITUDE)

DAN
PERUBAHANNYA

Psikologi untuk Pekerjaan Sosial 1


Semester Ganjil Tahun Akademi 2014-2015
DAYNE TRIKORA WARDHANI
DEFINISI SIKAP
Eagly dan Chaiken (1993), sikap adalah kecenderungan
psikologis yang diekspresikan melalui evaluasi sesuatu
dengan penilaian layak atau tidak layak.
Petty 7 Cacioppo, 1981, p.7, lihat juga Fishbein dan
Ajzen ; 1975, sikap adalah evaluasi umum yang dibuat
manusia terhadap dirinya sendiri , termasuk perasaan
negatif dan positif mengenai orang lain, obyek atau
masalah
L.L.Thurstone
Sikap merupakan tindakan kecenderungan yang bersifat
positif atau negatif yang berhubungan dengan objek
psikologi yang dimaksud (simbol, kata-kata, slogan, orang,
lembaga, ide, dsb).
Lanjut…
Herbert Spencer
Sikap merupakan suatu status mental tertentu yang merupakan
kesiapan untuk berperilaku
D.Krech & R.S.Crutchfield
Sikap merupakan organisasi yang tetap dari proses motivasi, emosi,
persepsi atau pengamatan atas suatu aspek dari kehidupan manusia.
Thurstone
Sikap merupakan evaluasi psikologis terhadap suatu objek tertentu
yang mengarah pada positif atau negatif.

Sikap adalah tendensi untuk bereaksi dalam cara suka atau tidak
suka terhadap suatu objek. Sikap merupakan emosi atau afek yang
diarahkan oleh seseorang kepada orang lain, benda, atau peristiwa
sebagai objek sasaran sikap.
KOMPONEN SIKAP
(TRAVERS, GAGNE DAN CRONBACH)

KOGNITIF

Merupakan komponen psikologis yang fungsinya menilai atau mengolah
sesuatu itu benar atau salah yang biasanya didasarkan pada informasi-
informasi tentang sesuatu hal.
Komponen kognisi dapat berupa persepsi terhadap informasi atau bentuk
keyakinan/kepercayaan/belief terhadap sesuatu
AFEKTIF

Merupakan dimensi emosi yang dikaitkan dengan obyek yang disikapi.
Bentuknya dapat mengenakan atau tidak dan merupakan kelanjutan dari
proses kognitif - perasaan positif (favorable) & perasaan negative
(unfavorable)
KONATIF

Merupakan komponen psikis yang berupa predisposisi atau
kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu (kecenderungan
perilaku)
FUNGSI SIKAP
 Understanding
 Socialadjustment
 Ego defensive
 Expressing values

– terminal values : keadilan, kebebasan, pemenuhan hak pribadi


– instrumental values : kejujuran, keberanian, kesucian, ketaatan

 Value(nilai) lebih umum dari sikap, nilai tidak


memiliki objek tertentu. Orang dapat mempunyai
ribuan sikap tapi hanya punya beberapa nilai saja.
KARAKTERISTIK SIKAP
Sikap disimpulkan dari cara-cara individu bertingkah
laku
Sikap ditujukan mengarah pada objek psikologis atau
kategori, dalam hal ini skema yang dimiliki orang
menentukan bagaimana mereka mengkategorisasikan
target object dimana sikap diarahkan
Sikap dipelajari
Sikap mempengaruhi perilaku. Sikap mengarah pada
satu objek memberikan satu alasan untuk berperilaku
mengarah pada satu objek itu dengan suatu cara
tertentu
BAGAIMANA SIKAP DIBENTUK ?
Learning by observing others, sikap dipelajari melalui
observasi/pengamatan terhadap orang lain
Learning through reward: Instrumental conditioning, sikap
dipelajari melalui reward (hadiah)
Learning through association : classical conditioning,
sikap dipelajari melalui asosiasi
Learning by direct experience, sikap dipelajari melalui
pengalaman langsung
Observing our own behavior, sikap dipelajari melalui
pengamatan terhadap perilaku diri sendiri
PEMBENTUKAN & PERUBAHAN SIKAP

PEMBENTUKAN :

MANUSIA-------INTERAKSI--------OBYEK

SIKAP NORMA
PERUBAHAN :

CONGRUENT

INCONGRUENT CHANGE
Penjelasan
Congruent Change
– Perubahan sikap yang ditandai oleh arah perubahan valensi yang sejalan
dengan sikap semula, artinya terjadi perubahan yang menguatkan sikap
semula.
– Jika awalnya bersikap positif, maka berubah menjadi lebih positif atau
jika awalnya bersikap negatif maka perubahan terjadi ke arah kutub yang
memiliki tingkat ekstrim negatif lebih kuat.
– Perubahan congruent lebih mudah terjadi.
Incongruent Change
– Perubahan sikap yang ditandai dengan arah perubahan valensi yang
berlawanan dengan sikap awalnya.
– Dalam hal ini terjadi perubahan sikap dari semula positif menjadi negatif
atau berkurang positifnya. Atau terjadi perubahan sikap dari sikap semula
negatif menjadi positif atau berkurang negatifnya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SIKAP
(INDIVIDUAL IN SOCIETY – KRECH-CRUTCFIELD-BALLACEY)

KE-EKSTRIMAN DARI SIKAP (EXTREMENESS)


KEANEKARAGAMAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMBENTUK SIKAP SESEORANG (MULTIFLEXITY)
KONSISTENSI DARI KOMPONEN SIKAP
(CONSISTENCY)
HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP OBYEK YANG
BERBEDA (INTERCONNECTEDNESS)
KEKUATAN YANG MEMBENTUK SIKAP SESEORANG

NILAI/VALUE
Nilai merupakan konsepsi seseorang mengenai hal yang baik atau
dikehendaki. Sikap yang terbentuk oleh nilai yang merupakan dasar
seseorang dan dipengaruhi secara kuat oleh budaya merupakan sikap
yang sukar berubah dengan arah yang berlawanan
 INTELEGENSI
Tingkat intelegensi yang dimiliki oleh seseorang, kelompok atau
masyarakat dapat menentukan tingkat kecepatan terjadinya perubahan
sikap terhadap suatu obyek tertentu.
KELOMPOK AFILIASI
Dukungan sosial yang diberikan oleh kelompok pada seseorang akan
membentuk tingkat kekuatan sikap seseorang , apakah mudah berubah
atau tidak.
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PERILAKU

CONSISTENCY THEORY (TEORI KEAJEGAN)


– Sikap dapat memprediksi perilaku yang akan dimunculkan oleh seseorang.
– Sikap verbal lebih mudah untuk dilihat, apa yang dikatakan seseorang ttg suatu
hal (dalam bentuk setuju atau tidak setuju) yang merupakan sikapnya, maka kita
akan dengan mudah dapat menduga perilaku yang akan ditampilkannya apabila
dihadapkan pada situasi yang disikapinya.
INCONSISTENCY (TEORI KETIDAK AJEGAN)
– Hubungan antara sikap dengan perilaku tidak konsisten, diantara keduanya tidak
ada hubungan yang linier, antara sikap dengan perilaku tidak saling tergantung
satu sama lainnya.
CONSISTENCY CONTINGENCY (TEORI KEAJEGAN DAN
KETIDAKTENTUAN)
– Teori ini menjelaskan bahwa konsisten atau tidaknya antara sikap dan perilaku
seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor : situasi, norma-norma, dan peranan
orang pada situasi tertentu.
PENGUKURAN SIKAP
Self-Report (pengukuran langsung)
Skala rating 1 item
–Lebih simple dan ekonomis juga lebih fleksibel (Survey,
polling).
–Caranya peneliti membuat satu pertanyaan yang dapat
memunculkan jawaban sikap yang diharapkan. Pertanyaan
tersebut berhubungan dengan skala rating multi poin.
Contoh : Sepuas apakah anda dengan hidup anda ? Jawaban
yang mungkin tersedia bisa amat sangat tidak puas (1)
sampai amat sangat puas (7).
–Kekurangan skala ini adalah kurang reliable karena pengaruh
pertanyaan,mood responden dan faktor-faktor eksternal lain.
Skala Likert
– Skala ini tidak banyak menghabiskan biaya dan lebih mudah
dibandingkan dengan pengukuran sikap dengan pendekatan klasik
lainnya.
– Skala ini terdiri dari banyak item (100 item) sesuai dengan sikap yang
akan diukur, item tersebut harus jelas mengekspresikan kepercayaan
negative atau positif mengenai objek sikap dalam pertanyaan.
– Dibutuhkan banyak sampel untuk menjawab skala rating 5 poin.
– Contoh : Saya percaya bahwa kekuatan nuklir berbahaya bagi
masyarakat.
+2 Sangat setuju
+1 Setuju
Netral
 -1 Tidak setuju
 -2 Sangat tidak setuju
PRINSIP UMUM
DLM MEMBUAT PERNYATAAN SKALA SIKAP
Menghindari pernyataan yang merujuk pada masa lampau
Menghindari pernyataan yang dapat menimbulkan banyak interpretasi
Menghindari pernyataan yang tidak relevan dengan objek psikologi yang akan
diungkap
Menghindari pernyataan yang dapat dibenarkan oleh semua orang atau tidak
seorangpun
Memilih pernyataan yang mampu menjangkau skala afeksi
Menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana
Pernyataan singkat, pendek, tidak berbeli-belit
Berisi satu masalah, sifatnya lengkap
Kalimatnya sederhana, tidak kompleks
Menghindari istilah double negatif
Menghindari kata-kata : semua, selalu, tidak seorangpun (hal-hal yang
sifatnya umum)

Anda mungkin juga menyukai