Audit Internal • Audit Internal adalah Suatu fungsi penilaian independen yang dibuat dalam suatu organisasi dengan tujuan menguji dan mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan organisasi . • Tujuan audit internal adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan pertanggungjawaban yang efektif. • Pelaksana Audit internal disebut dengan Auditor internal. • Salah satu karakteristik yang membedakan auditor internal dengan akuntan publik berkaitan dengan keterkaitan secara pribadi. • Akuntan publik terikat dengan catatan – catatan suatu organisasi dan prinsip – prinsip akuntansi yang dibangun oleh badan profesi akuntansi. Sebaliknya, auditor internal terkait dengan aktifitas – aktifitas manajemen dan orang – orang yang menjalankan operasi organisasi. • Selain itu, auditor internal juga berkaitan dengan memastikan kepatuhan terhadap prosedur, undang undang, serta praktik bisnis yang bersih. Praktik - praktik ini meliputi pelaksanaan praktik praktik yang ekonomis dan operasi yang efisien serta penetapan standar - standar operasional untuk pencapaian efektifitas. Aspek Prilaku Pada Audit Internal • Memotivasi Pihak yang Diaudit • Menghormati Diri Sendiri dan Orang Lain • Hubungan dengan Gaya Manajemen • Perubahan Manajemen • Pengelolaan Konflik • Karakteriktik Umum Individu • Komunikasi Secara Efektif • Menghadapi Banyaknya Oposisi • Pelaksanaan Audit Partisipatif Memotivasi Pihak yang Diaudit • Motivasi merupakan salah satu alat bantu keperilakuan bagi audit internal. • Dalam motivasi ada dua kebutuhan pokok yang melekat yaitu ; keinginan untuk menjadi bagian dari organisasi dan kebutuhan untuk diterima dan dikenal sehingga dapat melayani auditor internal dengan baik. • Kebutuhan Menjadi Bagian dari Organisasi merupakan kebutuhan dimana Para auditor diminta untuk mendekati pihak yang diaudit dengan bahasa yangmemperkuat kebutuhan ini dan potensi penyelesaian serta dengan mempercayai pihak yang diaudit untuk mebantu atau mengambil bagian atas pencapaian tujuan dari pekerjaan audit sekarang. Menghormati Diri Sendiri dan Orang Lain • Menghormati diri sendiri dan orang lain merupakan hal penting dalam pelaksanaan audit. • Pihak yang diaudit biasanya akan menerima rasa hormat dan respons manajemen melalui penerapan audit, yang merupakan bagian dari manajemen, yang berpengaruh dalam melakukan perbaikan operasional manajemen. • Auditor mengindentifikasi tindakan tindakan pihak yang diaudit secara langsung sebagai bagian dari usaha audit. Hubungan dengan Gaya Manajemen • Secara umum terdapat empat gaya manajemen, meliputi : 1. Gaya Mengarahkan, Pemimpin memberikan instruksi spesifik dan mengawasi penyelesaian pekerjaan dari dekat. 2. Gaya Melatih, Pemimpin tidak hanya membrikan pengarahan dan mengawasi penyelesaian dari dekat tetapi juga menjelaskan kepu tusan, menawarkan saran, danmendukung kemajuan bawahannya 3. Gaya Mendukung, Pemimpin memudahkan dan mendukung bawahan untuk penyelesaiantugas serta berbagi tanggungjawab dalam pembuatan keputusan 4. Gaya Mendelegasikan, Pemimpin menyerahkan tanggungjawab pembuatan keputusan dan pemecahan masalah kepada bawahan Perubahan Manajemen • Terdapat tiga hal yang memungkinkan menimbulkan keengganan untuk melakukan perubahan,yaitu : 1. Ketakutan terhadap apa yang tidak diketahui 2. Aspek birokrasi dari kenyataan perubahan 3. Aspek ego Audit harus menggunakan pendekatan yang baik sehingga mampu membantu dalam mendesain perubahan sebagaimana mereka mempengaruhi hubungan internal, baik secara vertikal maupun horizontal. Pengelolaan Konflik • Konflik dapat terjadi dalam hal : • Lingkup • Tujuan • Tanggungjawab • NilaiSikap yang dimunculkan satu atau beberapa orang profesional yang mempertahankan nilai – nilai profesionalitasnya akan cenderung menjadi pemicu konflik. • Ada empat metode khusus yang secara umum digunakan untuk menyelesaikan konflik, yaitu : Arbitrasi, Mediasi, Kompromi dan Langsung Karakteriktik Umum Individu Pada umumnya, sifat yang muncul pada berbagai tingkatan dalam setiap individu dari pihak yang diaudit meliputi : • Menjadi produktif • Mempunyai dorongan ke arah dedikasi terhadap suatu yang dianggap penting • Mempunyai keinginan untuk melayani dan memberikan bantuan kepada individu lain • Bebas untuk memilih guna mendapatkan independensi • Memiliki sifat yang adil dan jujur • Bias terhadap diri sendiri • Memiliki nikai untuk mendapatkan imbalan • Patuh dan beradaptasi • Menjadi bagian tim yang sukses • Memiliki keterkaitan pada pemaksimalan keputusan Komunikasi Secara Efektif • Dalam melakukan audit internal komunikasi harus dilakukan dengan baik agar dapat memperoleh dan menyampaikan informasi kepada pihak – pihak dalam organisasi. • Komunikasi terdiri dari wawancara, musyawarah, laporan lisan, dan laporan tertulis. • Perintah seorang auditor dengan menggunakan komunikasi yang efektif merupakan cara yang positif untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dalam menjalankan audit. Menghadapi Banyaknya Oposisi • Terdapat tiga jenis pokok dari banyaknya oposisi, yaitu : 1. Suatu indikasi yang menunjukkan kurang pentingnya audit. 2. Pihak yang diaudit bertindak dalam gaya konfrontasional 3. Pihak yang diaudit menolak untuk mengambil berbagai tindakan selama atau setelah audit. Pelaksanaan Audit Partisipatif • Pada dasarnya, audit merupakan usaha kerjasama antara auditor dan pihak yang diaudit. • Elemen – elemen keperilakuan pada saat pelaksanaan audit meliputi : 1. Pada awal audit, tanyakan pada pihak yang diaudit bidang mana yang akan diaudit. 2. Bangun suatu pendekatan kerjasama dengan staf pihak yang diaudit dalam menilai pemrograman audit dan pelaksanaan audit. 3. Peroleh persetujuan dan rekomendasi untuk tindakan koreksi. 4. Dapatkan persetujuan atas isi laporan 5. Memasukan informasi yang nyata pada laporan audit. Pelaksanaan Audit Partisipatif • Auditor internal sangat memahami organisasi mereka sebagai akibat dari kedekatan mereka dengan para karyawan organisasi, yang memungkinkan mereka untuk mengevaluasi bukti- bukti secara verbal dan visual yang berhubungan dengan sikap dan perilaku secara lebih efektif. • Penanganan keperilakuan organisasi adalah akibat dari berbagai hal berikut : 1. Kondisi 2. Motivasi 3. Sikap atau dasar karakteristik pribadi diri dari seluruh tingkatan karyawan 4. Budaya Organisasi, unsur - unsurnya tercermin : Komitmen karyawan, Kualitas pelatihan dan pengembangan staf, Pembuatan keputusan dan Fokus manajemen Alhamdulillah