Anda di halaman 1dari 14

Assalammualaikum. Wr.

Wb

ASPEK KEPRILAKUAN PADA


AUDIT INTERNAL

Dosen ; Elizar Sinambela.SE.MSi


Audit Internal
• Audit Internal adalah Suatu fungsi penilaian independen yang dibuat dalam
suatu organisasi dengan tujuan menguji dan mengevaluasi berbagai kegiatan
yang dilaksanakan organisasi .
• Tujuan audit internal adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam
memberikan pertanggungjawaban yang efektif.
• Pelaksana Audit internal disebut dengan Auditor internal.
• Salah satu karakteristik yang membedakan auditor internal dengan akuntan
publik berkaitan dengan keterkaitan secara pribadi.
• Akuntan publik terikat dengan catatan – catatan suatu organisasi dan prinsip –
prinsip akuntansi yang dibangun oleh badan profesi akuntansi. Sebaliknya,
auditor internal terkait dengan aktifitas – aktifitas manajemen dan orang – orang
yang menjalankan operasi organisasi.
• Selain itu, auditor internal juga berkaitan dengan memastikan kepatuhan
terhadap prosedur, undang undang, serta praktik bisnis yang bersih. Praktik -
praktik ini meliputi pelaksanaan praktik praktik yang ekonomis dan operasi
yang efisien serta penetapan standar - standar operasional untuk pencapaian
efektifitas.
Aspek Prilaku Pada Audit Internal
• Memotivasi Pihak yang Diaudit
• Menghormati Diri Sendiri dan Orang Lain
• Hubungan dengan Gaya Manajemen
• Perubahan Manajemen
• Pengelolaan Konflik
• Karakteriktik Umum Individu
• Komunikasi Secara Efektif
• Menghadapi Banyaknya Oposisi
• Pelaksanaan Audit Partisipatif
Memotivasi Pihak yang Diaudit
• Motivasi merupakan salah satu alat bantu keperilakuan bagi
audit internal.
• Dalam motivasi ada dua kebutuhan pokok yang melekat yaitu ;
keinginan untuk menjadi bagian dari organisasi dan kebutuhan
untuk diterima dan dikenal sehingga dapat melayani auditor
internal dengan baik.
• Kebutuhan Menjadi Bagian dari Organisasi merupakan
kebutuhan dimana Para auditor diminta untuk mendekati pihak
yang diaudit dengan bahasa yangmemperkuat kebutuhan ini dan
potensi penyelesaian serta dengan mempercayai pihak yang
diaudit untuk mebantu atau mengambil bagian atas pencapaian
tujuan dari pekerjaan audit sekarang.
Menghormati Diri Sendiri dan
Orang Lain
• Menghormati diri sendiri dan orang lain merupakan hal penting
dalam pelaksanaan audit.
• Pihak yang diaudit biasanya akan menerima rasa hormat dan
respons manajemen melalui penerapan audit, yang merupakan
bagian dari manajemen, yang berpengaruh dalam melakukan
perbaikan operasional manajemen.
• Auditor mengindentifikasi tindakan tindakan pihak yang
diaudit secara langsung sebagai bagian dari usaha audit.
Hubungan dengan Gaya Manajemen
• Secara umum terdapat empat gaya manajemen, meliputi :
1. Gaya Mengarahkan, Pemimpin memberikan instruksi spesifik
dan mengawasi penyelesaian pekerjaan dari dekat.
2. Gaya Melatih, Pemimpin tidak hanya membrikan pengarahan
dan
mengawasi penyelesaian dari dekat tetapi juga menjelaskan kepu
tusan, menawarkan saran, danmendukung kemajuan
bawahannya
3. Gaya Mendukung, Pemimpin memudahkan dan mendukung
bawahan untuk penyelesaiantugas serta berbagi tanggungjawab
dalam pembuatan keputusan
4. Gaya Mendelegasikan, Pemimpin menyerahkan tanggungjawab
pembuatan keputusan dan pemecahan masalah kepada bawahan
Perubahan Manajemen
• Terdapat tiga hal yang memungkinkan menimbulkan
keengganan untuk melakukan perubahan,yaitu :
1. Ketakutan terhadap apa yang tidak diketahui
2. Aspek birokrasi dari kenyataan perubahan
3. Aspek ego Audit harus menggunakan pendekatan yang baik
sehingga mampu membantu dalam mendesain perubahan
sebagaimana mereka mempengaruhi hubungan internal, baik
secara vertikal maupun horizontal.
Pengelolaan Konflik
• Konflik dapat terjadi dalam hal :
• Lingkup
• Tujuan
• Tanggungjawab
• NilaiSikap yang dimunculkan satu atau beberapa orang
profesional yang mempertahankan nilai – nilai
profesionalitasnya akan cenderung menjadi pemicu konflik. 
• Ada empat metode khusus yang secara umum digunakan
untuk menyelesaikan konflik, yaitu : Arbitrasi, Mediasi,
Kompromi dan Langsung
Karakteriktik Umum Individu
Pada umumnya, sifat yang muncul pada berbagai tingkatan dalam setiap
individu dari pihak yang diaudit meliputi :
• Menjadi produktif
• Mempunyai dorongan ke arah dedikasi terhadap suatu yang dianggap penting
• Mempunyai keinginan untuk melayani dan memberikan bantuan kepada
individu lain
• Bebas untuk memilih guna mendapatkan independensi
• Memiliki sifat yang adil dan jujur
• Bias terhadap diri sendiri
• Memiliki nikai untuk mendapatkan imbalan
• Patuh dan beradaptasi
• Menjadi bagian tim yang sukses
• Memiliki keterkaitan pada pemaksimalan keputusan
Komunikasi Secara Efektif
• Dalam melakukan audit internal komunikasi harus dilakukan
dengan baik agar dapat memperoleh dan menyampaikan
informasi kepada pihak – pihak dalam organisasi.
• Komunikasi terdiri dari wawancara, musyawarah, laporan
lisan, dan laporan tertulis.
• Perintah seorang auditor dengan menggunakan komunikasi
yang efektif merupakan cara yang positif untuk menciptakan
lingkungan yang harmonis dalam menjalankan audit.
Menghadapi Banyaknya Oposisi
• Terdapat tiga jenis pokok dari banyaknya oposisi, yaitu :
1. Suatu indikasi yang menunjukkan kurang pentingnya audit.
2. Pihak yang diaudit bertindak dalam gaya konfrontasional
3. Pihak yang diaudit menolak untuk mengambil berbagai
tindakan selama atau setelah audit.
Pelaksanaan Audit Partisipatif
• Pada dasarnya, audit merupakan usaha kerjasama antara auditor dan
pihak yang diaudit.
• Elemen – elemen keperilakuan pada saat pelaksanaan audit meliputi
:
1. Pada awal audit, tanyakan pada pihak yang diaudit bidang mana
yang akan diaudit.
2. Bangun suatu pendekatan kerjasama dengan staf pihak yang
diaudit dalam menilai pemrograman audit dan pelaksanaan audit.
3. Peroleh persetujuan dan rekomendasi untuk tindakan koreksi.
4. Dapatkan persetujuan atas isi laporan
5. Memasukan informasi yang nyata pada laporan audit.
Pelaksanaan Audit Partisipatif
• Auditor internal sangat memahami organisasi mereka sebagai akibat dari
kedekatan mereka dengan para karyawan organisasi, yang memungkinkan
mereka untuk mengevaluasi bukti- bukti secara verbal dan visual yang
berhubungan dengan sikap dan perilaku secara lebih efektif.
• Penanganan keperilakuan organisasi adalah akibat dari berbagai hal
berikut :
1. Kondisi
2. Motivasi
3. Sikap atau dasar karakteristik pribadi diri dari seluruh tingkatan
karyawan
4. Budaya Organisasi, unsur - unsurnya tercermin : Komitmen karyawan,
Kualitas pelatihan dan pengembangan staf, Pembuatan keputusan dan
Fokus manajemen
Alhamdulillah

• Terimakasih

• Wassalammualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai