Anda di halaman 1dari 11

Prof. Dr. Ir.

Mudjiastuti Handajani, MT
PEJALAN KAKI

Istilah dalam transportasi yang digunakan untuk menjelaskan orang yang berjalan di lintasan pejalan kaki baik
dipinggir jalan, trotoar, lintasan khusus bagi pejalan kaki ataupun menyeberang jalan. Untuk melindungi pejalan kaki
dalam ber lalu lintas, pejalan kaki wajib berjalan pada bagian jalan dan menyeberang pada tempat penyeberangan
yang telah disediakan bagi pejalan kaki.

Kewajiban Pejalan Kaki

Berjalan pada bagian jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki, atau pada bagian jalan
yang paling kiri apabila tidak terdapat bagian jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki.
Menggunakan bagian jalan yang paling kiri apabila membawa kereta dorong.
Menyeberang di tempat yang telah ditentukan.

Kawasan Pejalan Kaki


Suatu kawasan khusus yang diperuntukkan bagi pejalan kaki, biasanya ditempatkan dikawasan
tempat bermain anak, dipusat perbelanjaan yang sebelumnya dibuka untuk lalu lintas kendaraan
yang ditutup untuk lalu lintas kendaraan, pada kasus-kasus tertentu ada kawasan pejalan kaki
yang membolehkan bus atau trem untuk tetap bisa masuk.
KEBISINGAN

Kebisingan akibat lalu lintas adalah salah satu bunyi yang tidak dapat dihindari
dari kehidupan modern dan juga salah satu bunyi yang tidak dikehendaki,bising
dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti gangguan fisiologis, gangguan
psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian.

Secara garis besar pengendalian bising di jalan raya dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :

1.Pengendalian terhadap sumber suara


2.Pengendalian terhadap jalur bising
3. Pengendalian terhadap penerima bising
POLUSI UDARA

Kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Yang ditimbulkan
dari sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.

Sumber Polusi Udara

Kegiatan manusia
1. Transportasi
2. Industri
3. Pembangkit listrik
4. Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan
berbagai jenis bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa
secara tradisional.
5. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti
CFC
Sumber alami
1. Gunung berapi
2. Rawa-rawa
3. Kebakaran hutan
4. Denitrifikasi
5. Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa
organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan
polutan antropogenik membentuk polutan sekunder

Sumber-sumber lain
1. Transportasi
2. Kebocoran tangki gas
3. Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
4. Uap pelarut organik

5
Jenis-jenis Bahan Pencemar Dampak


Udara (Polutan)
Dampak kesehatan
• Karbon monoksida Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA
• Oksida nitrogen (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma,
• Oksida sulfur bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
• CFC Hujan asam
• Hidrokarbon Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air
hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
• Senyawa organik volatil Dampak dari hujan asam ini antara lain:
• Partikulat • Mempengaruhi kualitas air permukaan
• Radikal bebas • Merusak tanaman
• Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah
sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air
permukaan
• Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
GETARAN
Suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di sini
maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam
jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut.

Getaran bebas terjadi bila sistem mekanis dimulai dengan


gaya awal, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Contoh
getaran seperti ini adalah memukul garpu tala dan
membiarkannya bergetar
Jenis Getaran

Getaran paksa terjadi bila gaya bolak-balik atau gerakan


diterapkan pada sistem mekanis. Contohnya adalah getaran
gedung pada saat gempa bumi.
Dampak Getaran Dapat Dikelompokkan Menjadi:

1. Terganggunya kenyamanan dan kesehatan


manusia.
2. Dapat menyebabkan kerusakan pada
bangunan dan komponen bangunan.
3. Dampak Getaran Kejut.
Pencemaran air dan tanah umumnya terjadi oleh tingkah laku manusia seperti
POLUSI AIR TANAH oleh zat-zat detergen, asap belerang dan zat-zat kimia sebagai sisa pembuangan
pabrik-pabrik kimia atau industri. Pencemaran inipun bisa juga oleh pestisida,
herbisida, pupuk tanaman yang merupakan unsur-unsur polutan, sehingga mutu
air dan tanah berkurang bahkan dapat membahayakan, baik untuk tumbuh-
tumbuhan maupun hewan/manusia.
Dampak Dari Pencemaran Tanah
1. Dampak Pada Kesehatan
Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala,
pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang
disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah
dapat menyebabkan kematian.
2. Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.
11

Anda mungkin juga menyukai