Anda di halaman 1dari 15

KOSMETOLOGI

F O R M U L A S I B E D A K B AY I

KELOMPOK III :

Adil aswin triawan 173145201152


Gina yustika rijar 173145201150
Juliani lasamadi 173145201177
Wirawan rosami 173145201176
Peta konsep
01 PENDAHULUAN

02 FORMULASI BEDAK BAYI

03 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

04 CARA PENGGUNAAN
KOSMETIKA BAYI

 Sediaan kosmetik bayi adalah sediaan kosmetika yang di


buat dan digunakan khusus untuk bayi. Pada umumnya
penggunaan sediaan kosmetika bayi bertujuan untuk me
mbersihkan, melembutkan serta melindungi kulit bayi.
PENGGOLONGAN KOSMETIKA BAYI
Bedak Bayi Lotion & Krim Bayi
Minyak Bayi

K
O
S
M B
E A
T Y
I I
K
A

Shampo Bayi
Salep Bayi Sabun Bayi
Bedak bayi adalah sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk menyerap
keringat dan mencegah adanya luka karena gesekan, juga karena
mempunyai permukaan yang luas maka mungkin dapat mempunyai efek
mendinginkan kulit
BEDAK BAYI Fungsi utama bedak bayi adalah menyerap uap lembab pada kulit dan
(Baby Powder) mencegah lecet karena pakaian yang dikenakan bayi.

Syarat-syarat Khusus Sediaan Bedak bayi :


1. Bahan yang dipakai harus steril
2. Zat pembawa harus bersifat licin, membantu melemaskan kulit,serta
tidak menghalangi kulit, dan melekat baik pada kulit.
3. Ukuran partikel yang dianjurknan adalah 10-40 µm.
4. Zat pembawa tidak mudah mengendap uap lembap dan tidak dapat
digabung dengan absorben yang lain.
5. Bilangan kuman tidak melebihi 500 per gram
6. Harus dapat mencegah gesekan, harus dapat menyebar dengan baik, luas
permukaannya besar
FORMULASI
Adapun zat – zat yang digunakan dalam sediaan bedak bayi ini adalah :
1 . Zat pembawa Dalam pembuatan bedak bay
i, zat pembawa yang paling sering digunakan adalah talk. Talk juga berfungsi sebagai zat p
elicin dan penghalus, serta dapat menempel lama pada kulit.
2 . Zat penyerap Karena talk kurang menyerap a
ir, maka pada sediaan bedak bayi sering ditambahkan penyerap seperti amylum, kaolin, Magnesium ka
rbonat, dll.
3 . Zat pelekat Dalam sediaan bedak bayi jug
a sering ditambahkan zat pelekat seperti Alumunium, Zink, Magnesium stearat, lemak – lemak /
cetyl alkohol, steril alkohol (kadar 0,5 –1,5%), ZnO (kadar 2-5%).
4 . Antiseptika digunakan untuk menghambat pertu
mbuhan bakteri pada kulit. Sebagai antiseptika sering digunakan asam salisilat, asam borat, asam undesi
linat, fenol terhalogenasi, dsb
5 . Zat pengawi yang boleh digunakan tidak boleh lebih dari 0,2 %, kalau lebih akan menyebabkan kulit t
eriritasi.
CONTOH FORMULASI

Formulasi Alasan

Sterilized talc ……………..........79,5%

Benzalkonium klorida …….......0,5%

Kaolin ………………………........20%

Perfume ……………………........q.s
Kelebihan dan Kekurangan

• Kelebihan
1. Sediaan ini cocok digunakan pada
keadaan kulit yang ditandai dengan
kelebihan moisture (kelembapan)
2. Beberapa produk bayi bisa digunakan
untuk wajah ataupun rambut orang
dewasa
3. Bisa digunakan untuk riasan wajah

• Kekurangan
1. Absorbansi yang rendah dan mudah
hilang dari kulit
CARA PENGGUNAAN
1. Dengan cara ditaburkan di area sekitar dada, badan, dan bagian punggung belakang

2. Sebaiknya tidak menggunakan puff bedak karena bisa menyimpan debu dan tidak
higienis

3. Hindari menuang langsung bedak ke tubuh bayi karena debu dari bedak rentan
terhirup dan dikhawatirkan memengaruhi kesehatan pernapasan

4. cara terbaik untuk menggunakan bedak bayi adalah dengan menuang beda ketan
gan dan jauhkan dari bayi

5. Diusap perlahan bedak di tangan , buang sisanya, oleskan pada bayi

6. Hindari pemakaian bedak di area vital bayi, terutama anak perempuan, agar tak
terjadi infeksi pada bagian kelamin akibat partikel bedak.
CONTOH
SEDIAAN
Penykit pada kulit bayi

Biang keringat
Salah satu penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi adalah biang keringat. Biang keringat ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna
merah yang umum dijumpai pada wajah, leher dan punggung. Biang keringat terjadi karena kulit bayi belum bisa mengatur suhu dengan baik. J
adi, hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat, udara yang lembap dan cuaca panas karena dapat memicu timbulnya biang keringat pada k
ulit bayi.
Cacar air
Cacar air muncul berupa ruam dan bintil-bintil merah berisi cairan pada kulit di sekujur tubuh. Bintil-bintil merah ini dapat pecah, kemudian meng
ering, dan meninggalkan kerak. Cacar air dapat menyebabkan rasa gatal dan menimbulkan lecet yang berbekas di kulit jika digaruk. Untuk men
gurangi risiko penularan disarankan untuk memberikan imunisasi cacar air pada Si Kecil.
Intertrigo
Intertrigo ditandai dengan ruam merah yang umumnya ditemui pada lipatan kulit bayi di bagian leher. Bayi yang gemuk dan berusia kurang dari
enam bulan berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kulit ini. Intertrigo disebabkan oleh kulit leher yang terlalu lembap. Air liur yang menet
es di leher terperangkap di lipatan kulit bisa menjadi penyebab ruam intertrigo muncul.
Eksim
Sejak usia 3-4 bulan, bayi sudah dapat mengalami gejala eksim. Eksim bisa muncul di area tubuh mana pun, namun lebih
sering dijumpai pada kulit wajah dan lipatan kulit. Gangguan kulit ini ditandai dengan kulit yang terasa kasar disertai dengan
munculnya rasa gatal. Beberapa pemicu timbulnya keluhan eksim pada bayi, termasuk cuaca panas, cuaca dingin, deterjen,
wewangian, serta material pakaian yang digunakan.
Kutil
Kutil bisa terjadi pada bayi dan anak-anak karena terkena infeksi virus atau tertular orang dewasa. Penyakit kulit pada bayi
ini umumnya ditemukan pada jari dan tangan. Umumnya kutil tidak terasa sakit, namun bisa menyebar dengan mudah
melalui kontak langsung dengan penderita atau benda yang terpapar virus. Untuk mencegah penyebaran, tutupi kutil
dengan perban longgar. Beri tahu anak untuk jangan menggigit kuku atau mengorek kutil.

Dermatitis kontakDisebut demikian karena penyakit kulit pada bayi ini timbul saat kulit bayi bersentuhan dengan berbagai
pemicu. Misalnya, bahan pakaian, karpet, sabun, bahkan rumput atau tanaman di sekitar rumah. Dermatitis kontak dapat
terlihat dengan adanya ruam pada bagian tubuh yang bersentuhan dengan penyebab. Untuk mencegahnya, hindari bayi
dari kontak dengan penyebab. Apabila ruam tampak kering, Anda dapat mengoleskan losion pelembap sesuai anjuran
dokter.
perbedaan antara kulit orang dewasa dan kulit bayi adalah:
1. Kulit bayi lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, yaitu hanya
sekitar 1-2 milimeter, hanya 40-60% dari ketebalan kulit orang dew
asa.
2. 2. Kulit bayi memiliki rambut lebih sedikit dibandingkan kulit orang
dewasa.
3. 3. Lapisan lemak di bawah kulit bayi yang berfungsi sebagai bantal
an ketika terjadi benturan belum banyak, sehingga bayi lebih renta
n mengalami memar.
4. 4. Ikatan antar sel pada kulit bayi masih longgar.
5. 5. Ikatan antara lapisan kulit atas (epidermis) dan lapisan bawah (d
ermis) belum terjalin dengan kuat sehingga fungsi kulit sebagai pel
indung tubuh belum optimal.
6. 6. Kulit bayi lebih sedikit memproduksi melanin yang melindungi ku
lit dari sinar matahari, sehingga kulit bayi lebih beresiko terbakar m
atahari.7. Kelenjar minyak dan keringat kulit bayi belum berfungsi
penuh, sehingga bayi belum bisa beradaptasi dengan baik terhada
p suhu lingkungan dan biasanya hanya berkeringat di bagian tubu
h tertentu di tubuhnya saja.
Penyerap Proses penyerapan obat topikal jika diberikan pada kulit

an bedak •

lag phase hanya diatas kulit tidk masuk kedalam darah
Rising dari stratum korneum diserap sampai kekapiler dermis darah
• Falling obat hbis di stratum korneum semakindiserap kedalam khsiat
semakinberkuran
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat. Sekian

Anda mungkin juga menyukai