Anda di halaman 1dari 12

Urinary Obstruction & Statis

Klasifikasi :
• Berdasarkan penyebab : Congenital/ acquired
• Berdasarkan waktu : akut/ kronis
• Berdasarkan tingkat keparahan : parsial/ komplit
• Berdasarkan letak : upper/ lower
Congenital
• Pada anak, paling sering ditemukan obstruksi pada urinary tract. Pada
anak laki-laki kebanyakan di external meatus ( meatal stenosis)
• Pada anak perempuan paling sering ditemukan di dalam external
urinary meatus , distal urethra stenosis dll
Acquired
• Primary
Pada urinary tract
• Secondary
Lesi retroperitoneal diluar urinary tract yang menginvasi atau menekan urinary tract

Penyebab paling umum :


1. Striktur uretra e.c infeksi/ trauma
2. Beningn prostatic hyperplasia / Ca prostat
3. Vesical tumor
4. Local extension of cancer of the prostate or cervix into the base of bladder that occlude
the ureter
5. Kompresi pelvic brim dikarenakan metastasis dari ca
6. Ureteral stone
7. Retroperitoneal fibrosis atau malignant tumor
8. pregnancy
Lainnya :
• Neurogenic dysfunction (mempengaruhi bladder)
Definisi
• Batu saluran kemih (urolithiasis) adalah adanya
batu didalam saluraran kemih, mulai dari ginjal
hingga uretra
Etiologi

• gangguan aliran urin


• gangguan metabolik ( hiperuresemia, hiperkalsuria, hiperparatiroidisme)
• infeksi saluran kemih
• Dehidrasi
• keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik)
Faktor Risiko
• Herediter (keturunan)
• Umur (30-50 tahun)
• Jenis kelamin (Laki-laki > perempuan)
• Iklim dan temperatur
• Asupan air (Kurangnya asupan air, tinggi kadar mineral
kalsium pada air)
• Diet (Tinggi purin, oksalat dan kalsium)
• Pekerjaan
(Banyak duduk, kurang aktivitas, sedentary life)
Teori pembentukan batu
saluran kemih
• Teori Nukleasi
Batu terbentuk didalam urine karena adanya inti batu (nukleus).
Partikel-partikel yang berada dalam larutan yang kelewat jenuh
(supersaturated) akan mengendap didalam nukleus itu sehingga
akhirnya membentuk batu.

• Teori Matriks
Matriks organik terdiri atas serum/protein urine (albumin,globulin
dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat diendapkannya
kristal-kristal batu.

• Teori Penghambat Kristalisasi


Zat-zat penghambat pembentuk Kristal berkurang (magnesium,
sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptide)
• Teori Epitaksi
Kristal dapat menempel pada kristal lain yang berbeda
sehingga akan cepat membesar dan menjadi batu campuran.
Paling sering → kristal kalsium oksalat menempel pada kristal
asam urat.

• Teori infeksi
pH air kemih > 7 → reaksi sintesis ammonium dengan molekul
magnesium dan fosfat → terbentuk magnesium ammonium
fosfat (batu survit) misalnya saja pada bakteri pemecah urea
yang menghasilkan urease (Proteus spp, Klebsiella, Serratia,
Enterobakter, Pseudomonas, Staphiloccocus).
• Teori Vaskuler
• Hipertensi: 83% penderita hipertensi mempunyai
perkapuran. Aliran darah pada papilla ginjal berbelok
180˚, berubah dari aliran laminer menjadi turbulensi →
terjadinya pengendapan ion-ion kalsium papilla (Ranall’s
plaque) atau perkapuran ginjal → berubah menjadi batu.
• Kolesterol: Butiran kolesterol dalam air kemih akan
merangsang agregasi dengan kristal kalsium oksalat dan
kalsium fosfat sehingga terbentuk batu (teori epitaksi)
Jenis-jenis batu
1. Kalsium
Paling sering 70-80%, terdiri atas kalium oksalat, kalium fosfat, atau
campuran

2. Non Kalsium
• Batu struvite / batu infeksi
disebabkan oleh adanya infeksi saluran kemih. Batu dapat tumbuh menjadi
lebih besar membentuk batu staghorn. Kuman penyebab infeksi ini adalah
golongan kuman pemecah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan
enzim urease dan merubah urine menjadi bersuasana basa melalui hidrolisis
urea menjadi amonia.

• Batu urat/cystein
Manifestasi klinis
 Tergantung pada letak, besar batu

• Anamnesis:
 Nyeri pada pinggang (nyeri kolik / bukan kolik,
penjalaran )
 Gangguan miksi (obstruksi aliran urin, nyeri,
hematuria)

• Pemeriksaan fisik:
 Nyeri ketok pada daerah kosto-vertebra
 teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis
tanda-tanda gagal ginjal
 retensi urine
 jika infeksi didapatkan demam

Anda mungkin juga menyukai