Mikologi Kelompok 6
Mikologi Kelompok 6
Mikologi Kelompok 6
SUBKUTAN
(Sporotrikosis)
KELOMPOK 6
Rezky Jayusman
Riko Agustian
Riva Septia Azimma
Ruhil Firossah
Shella Syifa Arindatama
SPOROTRIKOSIS
Merupakan suatu infeksi kulit yang di
sebabkan oleh jamur Sporothrix schenckii.
Yang ditandai dengan adanya pembesaran
kelenjar getah bening serta lesi yang
berupa nodul lunak dan mudah pecah lalu
membentuk ulkus yang indolen. Jamur
jenis ini sering dijumpai pada duri bunga
mawar, ranting dan tanah.
“Sporothrix schenkii, termasuk dalam
genus Sporotrichum. Jamur ini memiliki
2 bentuk yaitu bentuk miselial dan
bentuk ragi (yeast)
Sporotrikosis dapat
menyerang semua usia. Kasus sporotrikosis yang
Umumnya infeksi terjadi disebabkan oleh hewan ini
akibat inokulasi jamur paling banyak terjadi di
melalui duri tanaman, Selain itu, sporotrikosis juga Brazil, Isolasi jamur dari
goresan, dan trauma kecil berkaitan dangan cakaran atau kuku dan rongga mulut
saat rekreasi ataupun saat gigitan binatang. kucing semakin menguatkan
bekerja seperti berkebun, bahwa transmisi dapat
memancing, berburu, bertani terjadi melalui cakaran
Yaitu Kucing Peliharaan
dan beternak, menambang ataupun gigitan.
dan memotong kayu.
Dapat diklasifikasikan
menjadi 4 kelompok yaitu:
(1) Limfokutaneus,
(2) Fixed cutaneus,
(3) Disseminated, dan
Manifestasi Klinis (4) Ekstrakutaneus.
(1) Limfokutaneus
Bentuk limfokutaneus
Bentuk limfokutaneus adalah
adalah bentuk
bentuk yang
yang
paling umum,
paling umum, sekitar
sekitar 75%
75% dari
dari seluruh
seluruh
kasus. Biasanya
kasus. Biasanya setelah
setelah masa
masa inkubasi
inkubasi 1-10
1-10
minggu atau
minggu atau lebih,
lebih, lesi
lesi berwarna
berwarna ungu
ungu
kemerahan, nekrotik,
kemerahan, nekrotik, lesi
lesi nodular
nodular kutaneus
kutaneus
mengikuti jalur
mengikuti jalur limfatik
limfatik dan
dan biasanya
biasanya
membentuk ulserasi.
membentuk ulserasi. Selain
Selain itu
itu pada
pada bentuk
bentuk
limfokutaneus tidak
limfokutaneus tidak dijumpai
dijumpai adanya
adanya
gejala sistemik.
gejala sistemik. Isolasi
Isolasi pada
pada tempat
tempat lesi
lesi ini
ini
tumbuh baik
tumbuh baik pada
pada temperatur
temperatur 35 35 ºC
ºC dan
dan 3737
ºC.
ºC.
(2) Fixed cutaneus
Pada bentuk fixed cutaneous sporotrichosis,
lesi primer berkembang dari tempat
implantasi jamur, biasanya pada tempat-
tempat yang sering terekpos seperti tungkai,
tangan, dan jari. Umumnya pada saat awal
lesi berupa nodul yang tidak nyeri yang
kemudian menjadi lunak dan pecah menjadi
ulkus dengan discharge yang serous ataupun
purulen. Yang penting diingat bahwa, lesi
tetap terlokalisir di sekitar tempat implantasi
awal dan tidak menyebar sepanjang saluran
limfe.
(3) Disseminated
2. Biakan
Pada agar sabouraud, koloni-koloni tampak khas dengan pengelompokkan konidia. Jamur ini
berubah menjadi morfologi ragi selama inkubasi pada suhu 37◦C.
3. Serologi
Aglutinasi suspensi sel ragi atau partikel-partikel lateks yang diliputi oleh antigen timbul dalam titer
tinggi pada serum penderita yang terinfeksi, tetapi hal ini tidak diagnostik.
Pengobatan
Pengobatannya bisa dengan itrakonazol per-oral (melalui mulut). Bisa juga diberikan kalium-yodida per-oral,
tapi tidak efektif dan menimbulkan efek samping seperti ruam dan peradangan mata, mulut dan tenggorokan.
Pengobatan spesifik: Iodida oral dan itraconazole efektif untuk mengatasi infeksi limfokutaneus, sedangkan
untuk infeksi ekstrakutaneus adalah amphotericin B (Fungizone, itraconazole juga efektif. Untuk infeksi yang
meluas, diberikan amfoterisin B intravena (melalui pembuluh darah).
TERIMAKASI
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
H
images by Freepik.