Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS FAKTOR

LINGKUNGAN
Anggota kelompok :
Celine Alfiona (1810303086)
Lilis Rohmawati (1810303042)
Abdan Sakura (1810303036)
Penyebaran dan distribusi
Distribusi punya dua arti dasar dalam lingkup ruang dan waktu, yaitu
merupakan hasil respon dari organisme-organisme dengan adaptasinya
terhadap heterogonitas lingkungan dalam ruang dan waktu dan
organisme-organisme itu sendiri bertindak sebagai pengubah
heterogonitas lingkungan.
Organisme di alam dikendalikan oleh:
1. Keseluruhan jumlah dan keragaman material yang berguna untuk
memenuhi kebutuhan minimum dan faktor-faktor fisik yang ekstrem.
2. Organisme itu sendiri dibatasi oleh keadaan tertentu dan komponen
yang lainnya.

Distribusi dan Dispersal


a. faktor yang mengatur distribusi
Pengurangan populasi, distribusi hewan, dari protozoa sampai manusia
dipengaruhi oleh faktor lain meliputi kompetisi, musuh, penyakit,
kekurangan makanan, tidak cocoknya cuaca yang musiman serta jumlah
tempat berlindung yang mengalami penurunan. Factor dari luar atau
dengan kata lain penghalang termasuk penghalang fisik, iklim dan
biologis juga ikut serta mempengaruhi distribusi.
Penyebaran dan distribusi
b. Metode distribusi
Pola penyebaran tersusun atas tiga pola dasar meliputi:
1. Pola penyebaran bergerombol
Suatu individu bergerombol disebabkan kondisi lingkungan yang berfluktuasi
atau mengalami kelonjakan tetapi masih dapat ditolerir sementara persaingan
antara tiap individu tidak terlalu kuat.
2. Pola penyebaran seragam
Disebabkan suatu persaingan yang sangat ketat dianatara suatu Individu
sehingga setiap individu berusaha meperoleh pembagian dan ruang yang sama.
3. Pola penyebaran secara acak
Pola penyebaran secara acak sangat jarang terjadi di alam, hal ini bisa terjadi
jika kondisi lingkungannya seragam.

Dispersal memiliki arti gerakan individu atau bentuk kecil nya misal spora, biji, telur,
kista, larva dan lain-lainnya kedalam maupun keluar populasi atau daerah populasi.
Dispersal memiliki tiga bentuk yaitu:
a) Emigrasi, Gerakan searah keluar
b) Imigrasi, Gerakan searah ke dalam
c) Migrasi, Gerakan periodic (berangkat dan kembali)
Dispersal dapat membantu natalitas serta mortalitas untuk memberikan bentuk dan
kerapatan pada populasi
Perilaku dan Seleksi
Perilaku Speciation
Adalah aktivitas suatu organisme akibat
adanya suatu stimulus.Seringkali suatu Kepunahan (Extinction)
perilaku makhluk hidup terjadi karena
pengaruh genetis (perilaku bawaan lahir
atau innate behavior), dan karena akibat
proses belajar atau pengalaman yang
dapat disebabkan oleh lingkungan.

Adaptasi Fisiologi
Seleksi
merupakan proses yang menentukan
Adaptasi Morfologi individu mana yang dapat bereproduksi
dan mewariskan gennya pada generasi
berikutnya. dengan kata lain seleksi alam
merupakan suatu mekanisme yang
menyebabkan terjadinya evolusi.
Adaptasi fisiologi, merupakan
penyesuaian kemampuan fisiologi
makhluk hidup dalam menghadapi
perubahan kondisi lingkungan.
Perilaku

Mimikri Hibernasi Autotomi


Mimikri adalah teknik manipulasi Autotomi adalah teknik
warna dan bentuk kulit pada binatang. Hibernasi adalah cara bertahan
hidup pada lingkungan yang ekstrim bertahan hidup dengan cara
Misal: pada bunglon yang dapat mengorbankan salah satu
dengan cara tidur atau
mengubah warna kulitnya seperti bagian anggota tubuh. Contoh
menonaktifkan dirinya (dorman).
warna benda disekitarnya agar dapat autotomi yaitu pada cicak.
Hibernasi dapat berlangsung lama
mengelabuhi binatang predator, secara berbulan-bulan seperti
sehingga musuh sulit mendeteksi beruang pada musim dingin.
keberadaan bunglon untuk dimangsa.
Perilaku

Estivasi

Estivasi adalah menonaktifkan diri (dorman) pada saat


kondisi lingkungan tidak mendukung. Bedanya dengan
hibernasi yaitu, estivasi dilakukan pada musim panas
dengan suhu udara yang panas dan kering. Hewan-hewan
seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan
mengestivasi diri di tempat yang aman dan terlindungi.
Pada tumbuhan estivasi juga dilakukan oleh oleh pohon
jati dengan menggugurkan daunnya
a. Pola bergmann,
yaitu spesies hewan yang hidup didaerah Adaptasi Morfologi adalah
bersuhu lebih tinggi tubuhnya berukuran lebih perpaduan antara adaptasi
kecil dibanding kerabatnya didaerah bersuhu fisiologis dengan adaptasi tingkah
rendah. laku yang berkaitan dengan
b. Pola allen, fungsi, yaitu penyesuaian bentuk
pada hewan-hwan yang hidup disuhu rendah tubuh untuk kelangsungan hidup.
mempunyai paruh, daun telinga, ekor dan bagian-
bagian terjulur lainnya lebih pendek dibandingkan
yang hidup disuhu tinggi.
c. Pola Groger,
hewan homoiterm yang hidup didaerah panas
dan lembab, mengandung banyak pigmen hitam,
didaerah kering lebih banyak pigmen kuning,
coklat, merah, sedangkan yang hidup didaerah
dingin pigmennya mengalami reduksi.
d. Pola Jordan,
ikan-ikan yang hidup di perairan bersuhu rendah
jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jumlah ikan
yang diperairan suhu tinggi.
Pola perilaku
1. Perilaku reproduksi
Pada banyak kasus, satu individu hewan,umumnya jantan, berprilaku atraktif untuk
menarik lawan jenisnya. Peristiwa ini merupakan perilaku yang ditunjukkan seperti halnya
pada merak dan banyak jenis ikan-ikan terumbu karang.
2. Perilaku mencari makan
Hewan memperlihatkan beberapa tipe perilaku mencari makanan yang berbeda.Beberapa
jenis hewan tertentu akan sangat selektif terhadap apa yang mereka makan. Kelompok
hewan ini termasuk pencari makan khusus (foraging specialist). Perilaku komunikasi
Perilaku komunikasi memegang peranan penting bagi hewan. Di samping komunikasi
menggunakan tanda (signal) dan suara, beberapa jenis hewan berkomunikasi dengan
menggunakan bahan-bahan kimia.
3. Perilaku territorial
Kawasan (territorial) digunakan untuk berbagai macam keperluan, yaitu untuk makanan,
kawin, dan keamanan dari serqngan predator. Pemilik kawasan pada umumnya mencoba
untuk mengusir individu lain yang mencoba masuk ke dalam kawasannya.
4. Perilaku social
Perilaku sosial didefinisikan sebagai interaksi di antara individu, secara normal didalam
spesies yang sama yang saling mempengaruhi satu sama lain. Perilaku sosial berkembang di
antaranya karena ada kebutuhan untuk bereproduksi dan bertahan hidup dari predator.
Pola perilaku
5. Perilaku bertahan
Semua jenis hewan sebenarnya memiliki peluang untuk dimangsa. Bahkan serigala dan
singa sering menjadi mangsa ketika mereka masih sangat muda. Beberapa hewan
seperti pada kebanyakan ulat dan kadal meleburkan warna dirinya dengan latar
belakang di mana mereka berada sehingga seringkali sulit untuk dilihat. Beberapa jenis
hewan lain memiliki kemampuan perilaku untuk melepaskan diri dari pemangsaan,
seperti berlari sangat cepat pada antelope dan berenang dengan cepat pada ikan.
6. Perilaku komunikasi
Perilaku komunikasi memegang peranan penting bagi hewan. Di samping komunikasi
menggunakan tanda (signal) dan suara, beberapa jenis hewan berkomunikasi dengan
menggunakan bahan-bahan kimia
7. Perilaku Migrasi
Pergerakan dengan menggunakan ransangan ini disebut dengan taxis. Pergerakan
serangga ke arah sinar sebagaicontoh, disebut dengan fototaksis positif. Serangga
yang menghindari cahaya disebut fototaksis negatif. Burung-burung dari daratan
australia terbang jauh dengan melalui lautan hingga ke pantai-pantai di baliran Jawa
Timur, angsa dan bebek terbang jauh dari Canada sampai ke Amerika Serikat. Tujuan
perpindahannya sudah jelas untuk menghindari kondisi lingkungan yang sangat tidak
seleksi
Pola
Evolusi
Beberapa perubahan memakan waktu ribuan hingga jutaan tahun. Seleksi alam melibatkan
proses yang memiliki dampak perubahan spesies, dan hasil akhirnya ialah proses seleksi alam
yang dapat diobservasi yang dinamakan evolusi. seleksi alam dapat menjelaskan perkembangan
pada aspek struktur, fungsi dan sifat organisme. Hal tersebut merupakan ide pokok yang
membantu menjelaskan bagaimana suatu spesies beradaptasi dengan lingkungannya.
Speciation
Speciation adalah pembentukan spesies baru dari spesies
serupa yang sudah ada sebelumnya. Hal tersebut diperkirakan
sebagai hasil dari suatu spesies yang berpisah menjadi dua
macam subpopulasi yang terisolasi.

Kepunahan/Extinction
Kepunahan adalah hilangnya suatu spesies makhluk hidup secara keseluruhan dan
merupakan bagian umum dari sebuah evolusi. Ini mewakili kepunahan meningkat
mencapai 98 hingga 99 persen. Seperti iklim menjadi lebih hangat hingga gletser
surut, dan manusia terus memangsa hewan-hewan ini tekanan baru yang dipengaruhi
organisme di wilayah tersebut. Beberapa, termasuk mammoth, saber bergigi harimau
dan gua beruang, raksasa tidak beradaptasi dan menjadi punah.
Habitat
Habitat adalah suatu tempat makhluk hidup atau organisme tempat tinggal. Di dalam suatu habitat itu
bisa dikatakan sebagai tempat segala macam kondisi lingkungan terutama yaitu bagi makhluk hidup
untuk dapat bertahan hidup. Contohnya, berupa binatang, pasti mereka membutuhkan tempat untuk
dapat mencari makan, bertemu dengan pasangannya dan juga untuk bereproduksi. Bagi tanaman,
habitat ini artinya suatu tempat yang menyediakan perpaduan cahaya matahari, air, udara dan juga
tanah itu dalam kondisi yang tepat. Sebagai contoh, tumbuhan kaktus yang mampu bertahan hidup di
tanah berpasir, iklim yang kering dan juga banyak terkena sinar matahari, dapat dikatakan bahwa
kaktus hidup di gurun.

Jenis Habitat
Berdasarkan Fungsi Ruang Dengan berdasarkan fungsi ruang, habitat ini dikelompokan
menjadi:
1. Habitat yang berkesinambungan, kondisi yang luas melebihi daerah yang mampu untuk
dijajah oleh makhluk hidup.
2. Habitat yang terputus – putus, kondisi baik serta tidak berselang seling, makhluk hidup
itu mudah menyebar dari satu tempat ke tempat lain.
3. Habitat terisolasi, area yang terbatas dan juga terpisah jauh dengan area lainnya.
Habitat
Berdasarkan waktu, habitat ini dibedakan menjadi:
1. Habitat konstan, habitat yang dengan secara terus menerus berada pada keadaan baik maupun kurang baik.
2. Habitat semusim, habitat yang kondisinya itu secara teratur berganti – ganti.
3. Habitat tidak menentu, habitat yang mengalami periode kondisi baik itu dengan lamanya bervariasi serta diselingi oleh
adanya periode dengan kondisi kurang baik yang lamanya dan bervariasi waktunya.
4. Habitat ephemeral, habitat dengan periode kondisi baik itu berlangsung singkat, dan juga diikuti oleh periode dengan
1. Tempat untuk hidup
kondisi kurang baik serta berlangsung sangat lama.
Fungsi utama dari habitat adalah sebagai tempat hidup makhluk hidup. Dengan habitat yang sesuai, maka suatu spesies makhluk hidup itu dapat berkembangbiak,
.
mencari makanan, sampai pada bertahan hidup.
2. Sebagai tempat perlindungan
Habitat yang cocok untuk suatu makhluk hidup, memiliki kemungkinan besar bisa atau dapat bertahan dari segala macam ancaman, contohnya seperti ancaman dari
predator.

Peran Habitat ialah sebagai berikut :

3. Sebagai tempat tinggal untuk seluruh makhluk hidup di bumi.


4. Tempat tumbuh serta berkembangnya makhluk hidup.
5. Karena habitat ini terbagi menjadi beberapa macam, oleh sebab itu habitat ini menjadi tempat tinggal yang cocok bagi makhluk hidup tertentu. Seperti contoh ialah
tanaman kaktus yang hanya dapat hidup di habitat gurun atau juga padang pasir atau tanaman pohon yang banyak ditemukan pada daerah hutan hujan.
Habitat
Fungsi Habitat :
1. Tempat untuk hidup
Fungsi utama dari habitat adalah sebagai tempat hidup makhluk hidup. Dengan habitat yang sesuai, maka
suatu spesies makhluk hidup itu dapat berkembangbiak, mencari makanan, sampai pada bertahan hidup.
2. Sebagai tempat perlindungan
Habitat yang cocok untuk suatu makhluk hidup, memiliki kemungkinan besar bisa atau dapat bertahan dari
segala
. macam ancaman, contohnya seperti ancaman dari predator.

Peran Habitat :

3. Sebagai tempat tinggal untuk seluruh makhluk hidup di bumi.


4. Tempat tumbuh serta berkembangnya makhluk hidup.
5. Karena habitat ini terbagi menjadi beberapa macam, oleh sebab itu habitat ini menjadi tempat tinggal yang
cocok bagi makhluk hidup tertentu. Seperti contoh ialah tanaman kaktus yang hanya dapat hidup di habitat
gurun atau juga padang pasir atau tanaman pohon yang banyak ditemukan pada daerah hutan hujan.
Habitat
Dibawah ini merupakan contoh dari habitat di sekitar kita , beberapa diantaranya ialah sebagai
berikut :

 Habitat Notonecta (sejenis hewan air) ini pada daerah danau, kolam, serta perairan yang dangkal
yang di tumbuhi oleh adanya vegetasi.
 Habitat pohon durian ialah tanah daratan dataran rendah.
 Habitat eceng gondok ini ialah daerah perairan yang terbuka.
 Habitat hiu, paus, lumba-lumba ialah laut.
 Habitat ikan mas, ikan nila, ikan gurame, ialah perairan tawar.
 Habitat harimau ialah hutan.
 Habitat buaya muara ialah di perairan payau.
 Habitat pohon bakau ialah daerah pasang surut atau daerah pantai.
 Habitat pohon cemara gunung ialah hutan dataran tinggi.
Faktor Abiotik Air

Suhu Spesies yang hidup di lahan basah


sewaktu pasang surut dapat
mengering, organisme yang hidup di Salinitas
Kebanyakan organisme berfungsi paling daratan terus-menerus menghadapi
baik dalam kisaran suhu lingkungan. Suhu di luar ancaman desikasi. Distribusi spesies
darat mencerminkan kemampuan Kadar garam air di lingkungan
kisaran tersebut dapat membuat hewan untuk memperoleh dan mengonservasi memengaruhi keseimbangan
menghabiskan energinya untuk meregulasi suhu air, misalnya organisme gurun. organisme melalui osmosis
internal.

Sinar Matahari Batuan dan Tanah Iklim


Sinar matahari menyediakan Komposisi mineral, pH dan struktur fisik
energy yang menjadi pendorong Pola-pola iklim
bebatuan dan tanah membatasi distribusi
kebanyakan ekosistem, dan sinar hewan pemakan tumbuhan. Hal tersebut • Iklim makro yaitu pola pada tingkat global,
matahari teralalu sedikit dalam menciptakan keberagaman di ekosistem darat.
membatasi distribusi spesies regional, dan local.
pH tanah dan air dapat membatasi distribusi
fotosintetik. ekosistem secara langsung, melalui kondisi • Iklim mikro dijumpai oleh komunitas
asam atau basa ekstrem
organisme yang hidup dibawah batang pohon
yang telah tumbang.
Faktor Biotik
Factor biotik yaitu factor hidup yang
merupakan bagian dari lingkungan suatu
individu. Komponen biotik adalah bagian
dari ekosistem yang terdiri dari seluruh
tingkatan makhluk hidup yang ada di
wilayah ekosistem tersebut seperti
tumbuhan, hewan, jamur dan bakteri. Pengertian
Komponen Autotrof

Yaitu organisme
uniseluler maupun
Komponen Heterotrof
multiseluler mempunyai
Yaitu organisme yang memanfaatkan
klorofil sehingga dapat
bahan organic dari organisme lain untuk Komponen . Komponen membuat makanannya
bahan makanannya. Organisme heterotrof
sendiri dengan proses
terdiri dari beberapa tingkatan yaitu
fotosintesis.
herbivore berperan sebagai konsumen
primer tingkat 1, karnivora pemakan
herbivore berperan sebagai konsumen
sekunder 2, karnivora pemakan karnivora
berperan sebagai konsumen tingkat 3,
decomposer atau detritivor
Hubungan faktor abiotik dengan biotik
Interaksi antara komponen abiotic Komponen biotik banyak
dengan komponen biotik terjadi dipengaruhi oleh komponen
membentuk suatu ekosistem. Hubungan abiotic. Tumbuhan sangat
antara organisme dengan lingkungannya bergantung terhadap tanah, air,
menyebabkan terjadinya aliran energy cahaya, serta udara. Persebaran
dalam system tersebut. Didalam Abiotik Biotik tumbuhan juga sangat
ekosistem terdapat struktur atau trofik dipengaruhi oleh cuaca dan iklim.
keanekaragaman biotik serta siklus A B Dan sebaliknya komponen abiotic
materi. juga dipengaruhi oleh komponen
biotik, seperti tumbuhan sangat
mempengaruhi kondisi tanah, air
dan udara di sekitar. Banyak
tanah yang menjadi gembur
karena adanya tumbuhan,
tumbuhan juga menyimpan air dan
membuat udara menjadi sejuk.
Thank you
Insert your subtitle here
Fully Editable Icon Sets: B
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai