KELOMPOK 10
Konsep evolusi molekuler
Evolusi molekuler (molecular evolution) pada
dasarnya menjelaskan dinamika dari pada
perubahan evolusi pada tingkat molekuler
mendukung pemahaman
evolusi genom, gen-gen, dan produk-produknya
(Graur & Hsiung Li, 2000).
1960-an
Tahun 1944
genom (haploid) dan
Avery menyatakan bahwa bahan genetik genotipe(diploid).
tersebut terdari dari asam nukleat
Menurut Hardy-Weinberg gen dari setiap generasi itu sama, akan
berbeda jika gen tersebut hilang atau munculnya gen baru.
Pada pembelahan pertama, kromosom dari ibu dan ayah akan bergabung dan kemudian
menyebar. Kromosom yang menyebar itu kemudian akan bertukar pecahan satu sama lain
sehingga terjadi penggabungan kromosom. Ini dinamakan proses pindah silang.
Alasan bahwa rekombinasi dalam seleksi lebih menguntungkan karena mutasi yang merugikan
akan terhapus lebih cepat dibandingkan yang menguntungkan. Contohnya penyakit. Gen2 tidak
berdiri sendiri namun berada di kromosom. Pada saat spesies bereproduksi seksual akan membawa
1 set gen haploid gen ayah dan 1 set haploid gen ibu. Sehingga tiap individu itu merupakan suatu
kombinasi yang unik dari satu gen induk.
Revolusi molekuler dimulai tahun 944, di buktikan kalau bahan genetis itu asam nukleat bukan
protein. Tahun 1953 Watson & crick menemukan struktur DNA. Dan tahun 1961 nirenberg
menemukan kode genetis sehingga terjadi penemuan besar dibidang molukuler. Sehingga hal ini
menguatkan darwinisme, dan membetulkan penemuan para ahli genetika jika pewarisan ciri itu
sudah ada sebelum organisme itu ada artinya tidak di dapat semasa hidup organisme tersebut.
Artinya kemungkian ada gen yang sama dari organisme sekarang dengan organisme yang
terdahulu. Artinya memiliki kekerabatan walaupun kekerabatan jauh. Sehingga terjadinya
peristiwa filogeni atau titik percabangan.
KONSEP EVOLUSI RNA
Materi genetika pertama kemungkinan besar
merupakan RNA bukan DNA.
Thomas Cech, dari University Colorado, dan Sidney Altman, dari Yale
University, menemukan bahwa RNA, yang memainkan peran penting
dalam sintesis protein, juga dapat melakukan sejumlah fungsi katalik
serupa enzim. Cech menyebut katalis RNA ini ribozim.
protein homolog yang ada pada dua spesies berbeda disebut ortolog,
Sedangkan, protein homolog yang dikodekan oleh genom spesies
tunggal disebut paralog