Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


DIREKTORAT PENGEMBANGAN SPAM

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SPAM

Semarang, 26 September 2017


OUTLINE

1. Air Minum dalam Mendukung Gerakan Mencapai 100% Akses Air Minum
2. Program Pencapaian Akses Aman Air Minum 100%
3. Isu Strategis Penyelenggaraan SPAM
4. Dasar Hukum Penyelenggaraan SPAM
5. Penyelenggaraan SPAM
6. Kebutuhan Pendanaan
7. Pola Investasi dan Alternatif Pembiayaan
8. Skema Pembiayaan Pengembangan SPAM
9. Landasan Penyelenggaraan SPAM
10. Readiness Criteria Usulan Kegiatan Pengembangan SPAM
11. Pengembangan SPAM Regional
12. Profil SPAM Regional Kab. Aceh Utara dan Lhokseumawe
2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

AIR MINUM Mendukung Gerakan Mencapai 100% Akses Air Minum

SASARAN 2015-2019
TANTANGAN
100%
PROGRAM Platform Sasaran
PENGEMBANGAN AIR MINUM AMAN Mencapai 100%
SPAM & BERKELANJUTAN
2016
2017 2018
2019
100%
2015 84,8% 92,1%
73,7% 78,8%
Akses air minum PROPORSI INVESTASI Strategi Pelaksanaan: Terpenuhinya akses aman air
aman nasional (2016) (TOTAL 253.8T)
-Peningkatan akses aman minum baik melalui
baru 71,14% Sumber Pembiayaan Rp (T) %
Perkotaan: 81.3%
60% 40%
APBN 33.899 13% -Alternatif sumber
Perdesaan: 60.58% Air baku 18.199 7% pembiayaan
KPS & B-to-B 20.153 8% -Kapasitas kelembagaan
bukan jaringan
Pinjaman Perbankan 11.446 5% -Penerapan NSPK perpipaan
jaringan
CSR 17.351 7% -Penyediaan air baku terlindungi:
APBD 119.287 perpipaan:
47% -Kemitraan 1.920.361
Idle capacity 27.733.280
PDAM 18.119 7%
-Inovasi teknologi Rumah Tangga
37.900 Liter/detik SR
DAK 15.397 6%
TOTAL 253.850 100%
NRW nasional: 33%
100% PDAM Sehat
Kebutuhan Air Baku untuk air
minum sebesar 128 m 33/det Program Fisik APBN (2015 – 2019) dan Kontribusi SR Program Non Fisik APBN
(2015-2019)
Kegiatan SPAM 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Komitmen Pemda untuk
pendanaan air minum (DDUB) SPAM Regional 70.000 70.000 35.000 70.000 105.000 350.000
< 10% dari kebutuhan APBD  Penyehatan PDAM
SPAM Perkotaan 210.000 291.000 290.000 283.000 259.000 1.333.000  Alt. sumber pembiayaan
PDAM Sehat 196 (52%):  RPAM
SPAM Berbasis
PDAM Kurang Sehat & Sakit 408.960 407.680 491.520 508.160 511.360 2.327.680  Center of Excellent
Masyarakat
172 (48%) (2015)  RISPAM
SPAM di Kawasan  Fasilitasi SPAM BJP
Peningkatan akses 5 tahun 51.630 54.220 55.770 49.680 46.890 258.190
Khusus Terlindungi
terakhir 4,5% per tahun
Total 740.590 822.900 872.290 910.840 922.250 4.268.870
3
2. PROGRAM PENCAPAIAN AKSES AMAN AIR MINUM 100 %

PENGATURAN PEMBINAAN & PENGELOLAAN & PEMBANGUNAN PENINGKATAN


PENGAWASAN OPTIMALISASI BARU SPAM BJP
a. Pembinaan
Perencanaan a.Optimalisasi & a.SPAM Regional a.Peningkatan
SPAM Rehab SPAM Kualitas
b. Pembinaan b.SPAM Perkotaan
Eksisting Konstruksi SPAM
Konstruksi SPAM c.SPAM Berbasis
c. Penyehatan PDAM
b.Penurunan Non- BJP
Revenue Water Masyarakat
Penyusunan dan Kelembagaan b.Peningkatan
Peraturan Non-PDAM (NRW) d. SPAM Kawasan Kualitas Air SPAM
Perundangan
d. Pembinaan c.Penyerapan Idle Khusus BJP
Peningkatan Akses Capacity
dan Pedoman Investasi d.Konsep Water
e. Pembinaan
Penerapan Good
Hibah
Governance e.Peningkatan
f. Pembinaan Efisiensi Energy
Penerapan R-PAM
g. Pemenuhan Tarif
Full Cost Recovery
4
3. ISU STRATEGIS PENYELENGGARAAN SPAM

5
4. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN SPAM

UU
UU 11/1974
11/1974 UU
UU 23/2014
23/2014
tentang
tentang Pengairan
Pengairan tentang
tentang Pemerintahan
Pemerintahan Daerah
Daerah

PP
PP 121/2015
121/2015 PP
PP 122/2015
122/2015
Tentang
Tentang Pengusahaan
Pengusahaan SDA
SDA Tentang
Tentang SPAM
SPAM

Perpres
Perpres 38
38 /2015
/2015
Tentang
Tentang Kerjasama
Kerjasama Pemerintah
Pemerintah dengan
dengan Badan
Badan
Usaha
Usaha dalam
dalam Penyediaan
Penyediaan Infrastruktur
Infrastruktur

Permen
Permen PUPR
PUPR
Permen
Permen PUPR
PUPR 19/2016
19/2016 25/2016
25/2016
Tentang
Tentang Pemberian
Pemberian Permen
Permen PUPR
PUPR
Tentang
Tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan
Dukungan
Dukungan oleh
oleh 27/2016
27/2016
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Pemerintah Pusat
Pusat Tentang
Tentang
SPAM
SPAM untuk
untuk
dan/atau
dan/atau Pemerintah
Pemerintah Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Memenuhi
Memenuhi Kebutuhan
Kebutuhan
Daerah
Daerah Dalam
Dalam Kerjasama
Kerjasama SPAM
SPAM
Sendiri
Sendiri oleh
oleh Badan
Badan
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan SPAM
SPAM Usaha
Usaha 6
5. PENYELENGGARAAN SPAM
Kerjasama dalam
rangka efisiensi & Penyelenggaraan SPAM
efektivitas
penyelenggaraan Tanggung Jawab
SPAM
Pemerintah Pusat dan/atau
Badan Usaha Pemerintah Daerah
Swasta Wewenang
membentuk
Kerjasama Operator
operasional
BUMN/BUMD
Jika berada di luar jangkauan Wewenang
pelayanan BUMN/D mengatur
UPT/UPTD
Masyarakat Jika berada di luar jangkauan
pelayanan BUMN/D dan UPT/D
Terlayani
Kelompok Masyarakat

Badan Usaha untuk


Untuk kawasan yang belum
terjangkau BUMN/D, dan UPT/D
kebutuhan sendiri

Penyelenggaraan SPAM adalah serangkaian kegiatan dalam melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana
yang mengikuti proses dasar manajemen untuk penyediaan Air Minum kepada masyarakat.
(PP 122/2015) 7
6. KEBUTUHAN PENDANAAN

Sharing pembiayaan untuk


Pencapaian target 100% akses membutuhkan
skema pembiayaan non
± Rp 253,8 Triliun APBN

8
7. POLA INVESTASI DAN ALTERNATIF
PEMBIAYAAN

9
8. SKEMA PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN SPAM(1)
(LINGKUP KABUPATEN/KOTA)

Jaringan Distribusi
Reservoar Bagi
Jaringan
Transmisi Jaringan Distribusi
Air Baku Utama
ai
ng

Jaringan Distribusi
Su

Reservoir Bagi
Intake Watermeter Induk
IPA

Jaringan Distribusi
Bagi

Sambungan Rumah
(SR)

UNIT DISTRIBUSI &


UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI
PELAYANAN

Kab/Kota KABUPATEN/KOTA

10
8. SKEMA PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN SPAM(2)
(LINGKUP REGIONAL LINTAS KAB/KOTA)
Jaringan Distribusi
Bagi

Meter
Offtake
Reservoar
Jaringan
Transmisi Jaringan Distribusi Jaringan Distribusi
Air Baku Utama Bagi
ai

Meter
ng

Offtake
Su

Intake Watermeter Induk


IPA Regional
Jaringan Distribusi
Bagi

Meter
Offtake

Sambungan Rumah
(SR)

UNIT DISTRIBUSI &


UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI
PELAYANAN

Lintas
Kab/Kota PROVINSI KAB/KOTA

Pusat: Pusat: Pemprov:


-APBN melalui Ditjen -APBN melalui Ditjen -APBD provinsi
SDA CK -Pinjaman Pemprov
-KPBU

* Offtake dapat berupa reservoir/watermeter 11


8. SKEMA PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN SPAM(3)
(LINGKUP REGIONAL LINTAS PROVINSI)
Jaringan Distribusi
Bagi

Meter
Offtake
Reservoar
Jaringan
Transmisi Jaringan Distribusi Jaringan Distribusi
Air Baku Utama Bagi
a i

Meter
ng

Offtake
Su

Intake Watermeter Induk


IPA Regional
Jaringan Distribusi
Bagi

Meter
Offtake

Sambungan Rumah
(SR)

UNIT DISTRIBUSI &


UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI
PELAYANAN

Lintas
Provinsi PUSAT KAB/KOTA

Pusat: Pusat: - APBD provinsi untuk fasilitasi dan pembinaan


-APBN melalui Ditjen -APBN melalui Ditjen kab/kota yang termasuk dalam SPAM regional
SDA CK lintas provinsi
-KPBU
-Loan

* Offtake dapat berupa reservoir/watermeter 12


Jenis Wewenang

Nasional Menteri
Provinsi Gubernur
Kabupaten/Kota Bupati/Walikota

Jenis Wewenang

Lintas Provinsi Menteri


Lintas Kab/Kota Gubernur
Kabupaten/Kota Bupati/Walikota

Referensi :
Lampiran I Dokumen Standar Kebijakan dan Strategi SPAM
Lampiran II Dokumen Standar RISPAM 13
10. Readiness Criteria Usulan Kegiatan Pengembangan SPAM

1.TERSEDIA RENCANA INDUK SPAM (RISPAM)


2.TERSEDIA DOKUMEN RPIJM
3.TERSEDIA STUDI KELAYAKAN/JUSTIFIKASI TEKNIS DAN BIAYA
4.TERSEDIA PERENCANAAN TEKNIS TERINCI (DED)
5.TERSEDIA/ADA SURAT IJIN PEMAKAIAN AIR BAKU
* SIPA dari BBWS/BWS/Dinas Pengairan yang berwenang sesuai kewenangan
pengelolaan wilayah sungai
* Kesepakatan kerjasama pemanfaatan air baku antar masyarakat (mata
air/embung/ dll)
6.TERSEDIA LAHAN/ADA JAMINAN KETERSEDIAAN LAHAN
7.TERSEDIA DANA DAERAH UNTUK URUSAN BERSAMA (DDUB)
Sesuai kebutuhan fungsional dan rencana pemanfaatan maksimal sistem yang akan
dibangun
8.INSTITUSI PENGELOLA PASKA KONSTRUKSI SUDAH JELAS
1.PDAM/PDAB; UPTD; BLUD; Masyarakat
9.DINYATAKAN DALAM SURAT PERNYATAAN KEPALA DAERAH TENTANG
KESANGGUPAN / KESIAPAN MENYEDIAKAN SYARAT-SYARAT DI ATAS
14
PENGEMBANGAN SPAM REGIONAL
KONDISI LAPANGAN
KONDISI YANG TERJADI
Ketersediaan air baku KEBUTUHAN
untuk air minum secara
geografis tidak merata Ketersediaan air baku Kerjasama daerah
untuk air minum (kab/kota/provinsi)
tidak merata antar membentuk sistem SPAM
wilayah administrasi untuk memanfaatkan
Pemekaran wilayah kab/kota sumber air baku secara
administrasi sebagai bersama
implementasi kerangka
otonomi daerah

SPAM REGIONAL
MANFAAT
Efisiensi
pembiayaan investasi dan operasional
Peningkatan kinerja operator

Peningkatan skala ekonomi sehingga menambah daya tarik

masuknya sumber pembiayaan dari luar

16
DASAR KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SPAM
UU No 23/2014 tentang Pemerintah Daerah
Pasal 363

1) Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, Daerah dapat mengadakan kerja sama yang
didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling
menguntungkan.
2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh Daerah dengan:
a. Daerah lain;
b. pihak ketiga; dan/atau
c. lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3) Kerja sama dengan Daerah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dikategorikan
menjadi kerja sama wajib dan kerja sama sukarela.

17
DASAR KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SPAM
UU No 23/2014 tentang Pemerintah Daerah

Lampiran C
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG

No Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi DaerahKabupaten/


Kota
1. Air Minum a. Penetapan pengembangan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
Sistem Penyediaan Air Minum pengembangan SPAM pengembangan SPAM di
(SPAM) secara nasional. lintas Daerah Daerah kabupaten/kota
b. Pengelolaan dan kabupaten/kota. .
pengembangan SPAM lintas
Daerah provinsi, dan SPAM
untuk kepentingan strategis
nasional.

18
DASAR KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SPAM
PERPRES No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN

Buku 1

PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN


Sasaran No. 3
(iv) pembangunan SPAM Regional untuk 1.320.000 SR di 31 kawasan.

PP No. 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum

Pasal 36 ayat (5)

Dalam rangka efisiensi dan efektivitas Penyelenggaraan SPAM, Pemerintah Pusat


dan Pemerintah Daerah dapat melakukan kerjasama.

19
PP No. 50 Tahun 2007 tentang Kerjasama Antar Daerah

1 PERSIAPAN 2 PERENCANAAN 3 PELAKSANAAN 4 PENGELOLAAN

Menyusun
Membentuk Lembaga /BUMD Provinsi
RI -SPAM Provinsi
sebagai Pengelola
SPAM Regional
Menyusun Mengurus
FS SPAM Regional Perijinan & Pembebasan Lahan

APBD Povinsi
Menawarkan
Pembentukan Melaksanakan
SPAM Regional Membangun Operasi dan Pemeliharaan
ke Kabupaten /Kota Komponen SPAM Hulu Bagian Hulu oleh
Lembaga /BUMD
APBD Povinsi
Provinsi
Meyetujui Menyusun Dokumen Pembangunan
Rencana SPAM Regional Bagian Hulu : APBN
dan Pembentukan TKKSD • DED Hulu SPAM Regional
• AMDAL Hulu SPAM Regional Sumber Pembiayaan lainnya

Membentuk Jual Beli


TKKSD Air Curah
Menyusun Dokumen Pembangunan Mengurus
Bagian Hilir : Perijinan & Pembebasan Lahan
Menandatangani • DED Hilir SPAM Regional
Kesepakatan Bersama • AMDAL/UPL/UKL Hilir SPAM Regional APBD Kab /Kota
(KSB )
Melaksanakan
Membangun Operasi dan Pemeliharaan
Komponen SPAM Hulu Bagian Hilir oleh
Menandatangani Perjanjian
Lembaga /BUMD
Kerjasama (PKS APBD Kab /Kota
Kabupaten /Kota

PDAM
Menerima Permohonan
Dukungan Pemerintah Sumber Pembiayaan lainnya

Keterangan
Pemerintah(Pusat) PemerintahDaerah Provinsi PemerintahDaerah Kabupaten/Kota

PemerintahDaerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

20
 KesepakatanKerjasama (KSB) antara Pemprov,
Pemkab/ Pemkot dan Pemerintah Pusat
 Perjanjian Kerjasama (PKS)
 Rencana Induk SPAM (RISPAM) Regional
 Studi Kelayakan SPAM Regional
 Perencanaan Teknis Terinci (DED)
 Bagian Hulu (Intake s/d Off-take)
 Bagian Hilir (Distribusi dan Pelayanan kab/kota)

 AMDAL
 Surat Ijin Penggunaan dan Pemanfaatan Air
Permukaan (SIPPA) 21
HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SPAM REGIONAL…(1)

NO KETERANGAN JUMLAH

1 TOTAL SPAM REGIONAL 76

2 TOTAL PROVINSI 30
22
HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SPAM REGIONAL…(2)
SELESAI & BERFUNGSI TA 2016 (9 SPAM REGIONAL)

2 3 8
5
7

4
6

No KETERANGAN
1 Riau: Pekan Kampar Tahap I (Kota Pekanbaru danKab. Kampar)
2 Jawa Barat: Metro Bandung (Bandung Selatan) Tahap I (Kota Bandung dan Kab. Bandung)
3 Jawa Tengah: Bregas (Kab. Brebes, Kota Tegal dan Kab. Tegal)
4 DIY: Kartamantul Tahap I Fase I, Sistem Bantar (Kota Yogyakarta, Kab. Sleman dan Kab. Bantul)
5 Jawa Timur: Mojolamong Tahap I (Kab. Mojokerto dan Kab. Lamongan)
6 Bali: Bali Selatan (Petanu) (Kab. Gianyar, Kab. Badung dan Kota Denpasar)
7 Bali: Bali Selatan (Penet) (Kab. Klungkung, Kab. Gianyar, Kab. Badung dan Kota Denpasar)
8 Kalimantan Selatan: Banjarbakula, Wilayah I (Kab. Banjarmasin, Kab. Banjar, Kota Banjarbaru, Kab. Barito Kuala dan Kab. Tanah Laut) Tahap I
9 Sulawesi Tengah: Pasigala Tahap I (Kota Palu, Kab. Sigi dan Kab. Donggala) 23
HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SPAM REGIONAL…(3)
KONSTRUKSI TA 2016-2017 (2 SPAM REGIONAL)

1
2

No KETERANGAN
1 Jawa Tengah: Keburejo (Kab. Kebumen dan Kab. Purworejo)

2 DIY: Kartamantul Tahap I Fase II, Sistem Bantar (Kota Yogyakarta, Kab. Sleman dan Kab. Bantul)

24
HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SPAM REGIONAL…(4)
KONSTRUKSI TA 2017-2018 (5 SPAM REGIONAL)

2 3
4

No KETERANGAN
1 Riau: Durolis (Kota Dumai, Kab. Bengkalis dan Kab. Rokan Hilir)
2 Jawa Barat: Jatigede (Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kab. Majalengka, Kab. Indramayu dan Kab. Sumedang)
3 Jawa Tengah: Petanglong (Kab. Pekalongan, Kab. Batang dan Kota Pekalongan)
4 Jawa Timur: Umbulan (Kab. Pasuruan, Kota Pasuruan, Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kab. Gresik)
5 Jawa Timur: Mojolamong Tahap II (Kab. Mojokerto dan Kab. Lamongan)

48
HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SPAM REGIONAL…(5)
1 KONSTRUKSI TA 2018-2019 (19 SPAM REGIONAL)
2

13 15

14 18
16
19
3

4 5 8 10
6 9
17

7
11 12

No KETERANGAN No KETERANGAN
1 Aceh: Kota Lhokseumawe dan Kab. Aceh Utara 11 Jawa Tengah: Wosusokas (Kab. Wonogiri, Kab. Sukoharjo, Kota Surakarta,
Kab. Karanganyar dan Kab. Sragen)
2 Sumatera Utara: Mebidang (Kota Medan, Kota Binjai dan Kab. Deli
Serdang) 12 Bali: Burana (Kab. Buleleng dan Kab. Jebrana)
3 Sumatera Barat: Kab. Payakumbuh dan Kab. Limapuluh Kota 13 Kalimantan Utara: Kab. Bulungan dan Kota Tarakan
4 Bengkulu: Kota Bengkulu, Kab. Bengkulu Tengah dan Kab. Seluma 14 Kalimantan Timur: Kab. Kutai Kartanegara dan Kota Bontang
5 Banten: Karian (Kab. Lebak, Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota 15 Sulawesi Utara: Bimatara (Kota Bitung, Kota Manado dan Kab. Minahasa
Tangerang Selatan, Kab. Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kab. Bogor dan Utara)
DKI Jakarta)
16 Gorontalo: Gorontalo Raya (Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo dan Kab. Bone
6 Banten: Kab. Serang dan Kota Serang Bolango)
7 Jawa Barat: Kota Cimahi dan Kab. Bandung Barat 17 Sulawesi Selatan: Mamminasata (Kota Makasar, Kab. Gowa, Kab. Maros
dan Kab. Takalar)
8 Jawa Barat: Jatiluhur (DKI Jakarta, Kab. Bekasi, Kota Bekasi dan Kab. 48
Karawang) 18 Papua Barat: Sorong (Kota Sorong dan kab. Sorong)
HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SPAM REGIONAL…(6)
2 DALAM PROSES PENYIAPAN (44 SPAM REGIONAL)…(1)
1

4
5

6
11
12
3

7
16
9 8

10
13
14 18
15 20

17
19
21 22

No KETERANGAN No KETERANGAN No KETERANGAN


1 Aceh: Kab. Aceh Timur, Kab. Langsa dan Kab. Aceh Tamiang 9 Sumatera Barat: Kab. Agam dan Kab. Bukit Tinggi 18 Banten: Kab. Serang dan Kota Serang

2 Aceh: Kota Banda Aceh dan Kab. Aceh Besar 19 Jawa Barat: Kuncir (Kab. Kuningan, Kab. Cirebon dan
10 Sumatera Barat: Kab. Solok dan Kota Solok Kota Cirebon
3 Aceh: Kab. Aceh Singkil dan Kab. Subussalam
11 Riau: Kab. Indragiri Hilir dan Kab. Indragiri Hulu 20 Jawa Tengah: Purbamas (Kab. Purbalingga, Kab.
4 Sumatera Utara: Kab. Tebing Tinggi dan Kab. Serdang Banjarnegara dan Kab. Banyumas)
Bedagai 12 Kepulauan Riau: BIN –TAN (Kab. Bintan, Kota Tj. Pinang)
21 Jawa Tengah: Wononegoro (Kab. Wonosobo dan Kab.
13 Jambi: Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh
5 Sumatera Utara: Kota Pematang Siantar dan Kab. Banjarnegara)
Simalungun
14 Lampung: Kota Bandar Lampung, Kab. Pesawaran, Kab. 22 DIY: Sistem Banyusoco (Kab. Bantul dan Kab. Gunung
Lampung Tengah dan Kab. Lampung Selatan Kidul Bagian Barat)
6 Sumatera Utara: Kota Sibolga dan Kab. Tapanuli Tengah
15 Lampung: Kota Metro dan Kab. Lampung Timur
7 Sumatera Utara: Kota Padang Sidempuan dan Kab.
Tapanuli Selatan 16 Bangka Belitung: Kab. Bangka dan Kota Pangkalpinang
49
8 Sumatera Barat: Kab. Padang Pariamandan, Kota Pariaman
17 Banten: Kab. Serang dan Kota Cilegon
HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SPAM REGIONAL…(7)
DALAM PROSES PENYIAPAN (44 SPAM REGIONAL)…(2)
No KETERANGAN No KETERANGAN
47 Sulawesi Selatan: Kab. Sidrap, Kota Pare-Pare dan Kab. 50 Gorontalo: Gorontalo Raya (Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo
Enrekang dan Kab. Bone Bolengo)
43
48 Sulawesi Tenggara: Bahteranas 51 Papua: Jayatani ( Jayapura dan Sentani)

49 40 dan Kab. Enrekang


Sulawesi Barat: Kab. Majene
39
38

44 42
26 41
23
32 27
36
33

24 31
28 30
25 29 35
34
No KETERANGAN No KETERANGAN No KETERANGAN
23 Jawa Timur: Pantura (Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. 30 Jawa Timur: Kab. Blitar – Kota Blitar 40 Kalimantan Timur: Kutai Timur dan Bontang
Lamongan dan Kab. Gresik)
31 Jawa Timur: Kab Madiun – Kab. Nganjuk 41 Sulawesi Selatan: Ajatappareng (Kab. Enrekang,
24 Jawa Timur: Lintas Tengah( Kab. Nganjuk, Kab. Kediri dan Kab. Sidrap, Kota Pare-pare, Pinrang, Baru)
Kab. Jombang) 32 Jawa Timur: Kab. Kediri - Kab. Nganjuk - Kab. Jombang
42 Sulawesi Tenggara: Bahteranas (Kota Kendari dan
25 Jawa Timur: Malang Raya (Kota Malang, Kab. Malang dan 33 Jawa Timur: Kab. Probolinggo - Kab. Lumajang Kab. Konawe Selatan)
Kota Batu)
34 NTT: Kab. Kupang – Kota Kupang 43 Sulawesi Utara: Bimatara (Kota Bitung, Kota
26 Jawa Timur: Lintas Madura (Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Manado dan Kab. Minahasa Utara)
35 NTT: Kab. Sumba Barat – Kab. Sumbarat Daya
Kab. Pamekasan dan Kab. Sumenep)
36 NTB: Menang Mataram (Kota Mataram – Kab. Lombok 44 Sulawesi Barat: Kab. Majene dan Kab.
27 Jawa Timur: Regional Timur (Kab. Situbondo, Kab. Poliwalimandar
Barat)
Bondowoso, Kab. Jember dan Kab. Banyuwangi)
37 Kalimantan Tengah: Kota Palangkarya – Kab Pulang Pisau
28 Jawa Timur: Regional Selatan (Kab. Ponorogo, Kab.
Trenggalek dan Kab. Tulungagung) 38 Kalimantan Timur: Kutai Kartanegara dan Bontang 50
29 Jawa Timur: Kab. Malang – Kab. Blitar 39 Kalimantan Timur: Berau dan Kutai Timur

Anda mungkin juga menyukai