Anda di halaman 1dari 16

Roda gigi cacing (ulir cacing)

• ulir cacing adalah jenis roda gigi yang terdiri dari 1 atau lebih gigi dengan bentuk menyerupai sekrup.
Biasanya dibuat bersama dengan pasangannya, pasangan roda gigi cacing sering disebut pinion/poros
cacing.
• Secara fisik, roda gigi cacing memiliki cekungan di tiap giginya. Cekungan ini bertujuan mengubah titik
kontak antara roda gigi dengan pinion/poros cacing yang biasanya berupa titik, menjadi berupa garis.
Sehingga kontak yang terjadi menjadi lebih lama, dan dapat menghasilkan media transmisi daya tinggi.
FUNGSI RODA GIGI CACING

• Roda gigi cacing di gunakan untuk posisi sumbu bersilang. Pada sepasang roda gigi cacing terdidari datang
cacing yang selalu menjadi pengerak dan roda gigi cacing sebagai pengikut. Dan batang roda gigi lebih kuat
dari pada roda cacingnya. Bentuk alur cacingnya berbentuk spiral. Batang cacing atau ulir cacing adalah
ulir yang berbentuk mirip dengan ulir trapezium.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

 Poros cacing dan roda gigi memiliki perbandingan rasio yang besar. Sebagai contoh, roda gigi
heliks biasanya terbatas pada rasio gigi kurang dari 10:1, sementara roda gigi cacing memiliki
variasi rasio dari 10:1 ke 500:1.
• Kerugian dari pasangan roda gigi cacing adalah rendahnya efisiensi karena perbandingan rasio yang
cukup besar.
• Keuntungannya adalah dengan memberikan hasil yang maksimal dengan kekuatan maksimal. Roda
gigi ini biasanya digunakan untuk kecepatan-kecepatan tinggih dengan kemampuan mereduksi
kecepatan yang maksimal. Serta dapat pengikat contohnya pada eretan mesin bubut. Juga
terdapat pada mesin bor tangan (manual). Serta pada poros mobil.
CIRI – CIRRI RODA GIGI CACING

• Kedua sumbu saling bersilang dengan jarak sebesar a, biasanya sudut yang dibentuk kedua sumbu
sebesar 90˚.Kerjanya halus dan hampir tanpa bunyi.Umumnya arah transmisi tidak dapat dibalik
untuk menaikan putaran dari roda cacing ke cacing (mengunci sendiri).
• Pasangan roda gigi cacing terdiri dari sebuah poros yang mempunyai ulir luar dan sebuah roda
cacing yang berkait dengan poros cacing tersebut. Perbandingan transmisi roda gigi cacing dapat
dibuat hingga perbandingan reduksi 1 : 100 dan cara kerjanya halus atau hampir tanpa bunyi.
Namun, pada umumnya transmisi tidak dapat dibalik untuk menaikkan putaran, yakni pada roda
cacing ke cacing
BAGIAN-BAGIAN RODA GIGI CACING

Keterangan :
DC1 = Diameter inti cacing
DC2 = Diameter jarak bagi cacing
DC = Diameter luar cacing
DRC1 = Diameter lingkaran kaki roda cacing
DRC2 = Diameter jarak bagi roda cacing
DRC3 = Diameter tenggorok roda cacing
DRC = Diameter luar roda cacing
ZC = Jumlah kisar cacing efektif
P C = Jarak kisar cacing
ᵠ RC= Sudut lengkung roda cacing
gC = Sudut kisar cacing
hk = Tinggi kepala cacing
hf = Tinggi kaki cacing
a = Jarak sumbu roda cacing dan sumbu cacing
MACAM-MACAM RODA GIGI CACING

• Non Throated Worm Gear → helical gear tanpa ada cekungan pada pasangan kedua
maroda gigi.
• Single Throated Worm Gear → cekungan terdapat hanya pada roda gigi.
• Double Throated Worm Gear → cekungan terdapat pada roda gigi cacing dan poros
aaacacing.
 Secara umum, worm gear berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperhalus
gerakan). Efisiensi worm gear tergantung pada lead angle, kecepatan putaran,
pelumasan, kualitas
 permukaan, dan prosedur pemasangan/perakitan.
GAYA YANG TERJADI PADA (WORM GEAR)

 Dalam penerusan putaran ulir cacing akan melakukan putaran, sehingga akan menerima beberapa
gaya.diantaranya ialah :
• Gaya Aksial : gaya yang bekerja sejajar dengan poros roda gigi cacing.
• Gaya Radial : gaya yang tegak lurus garis singgung, gaya ini menuju titik pusat roda gigi
• Gaya Tangensial : gaya yang sejajar dengan garis singgung, perputaran gaya tangensial tergantung pada alur
ulir gigi cacing tersebut, apakah ulir tersebut bentuk ulir kanan atau kiri
APLIKASI

• Penggunaan dalam permesinan. Karena pasangan roda gigi ini memiliki yang khusus yaitu aaself locking dan
rasio pasangan yang besar, maka pasangan roda gigi ini sangat cocok untuk aapengerjaan permesinan yang
presisi. Contoh dari fungsi ini adalah pada kepala pembagi aa(indexing head).
• Penggunaan dalam peralatan tambang dan konstruksi. Pasangan roda gigi cacing sangat cocok digunakan
dalam pekerjaan yang membutuhkan kapasitas tenaga putaran yang tinggi dan daya tahan terhadap
guncangan . contohnya adalah penggunaan feeder breaker dalam proses penambangan.
APLIKASI

• Penggunaan dalam percetakan dan pengepakan. Dalam penggunaan rol mesin cetak, pasangan roda gigi
cacing membantu pengerjaan dalam kecepatan tinggi karena sifat presisinya dalam kemampuanya menahan
guncangan.
• Proses pengolahan kertas dan plastic. Pasangan roda gigi ini mampu digunakan pada tenaga putaran tinggi
dengan gerakan yang berkesinambungan
• Pada mesin uji puntir
CARA PEMBUATAN

 Worm Gear seperti yang telah diketahui sebelumnya, terdiri dari 2 bagian yaitu roda gigi dan
poros cacing. Dalam pembuatan roda gigi dapat dilakukan dengan menggunakan hobbing machine
seperti dalam pembuatan roda gigi pada biasanya. Sedangkan dalam pembuatan poros cacing
dapat dilakukan dengan menggunakan mesin bubut maupun mesin CNC. Yang harus diperhatikan
dalam pembuatan pasangan roda gigi cacing.
• poros cacing harus memiliki satu center sepanjang poros tersebut (konsentris)
• kedua modul (pitch) roda gigi harus sama. Jika tidak sama, maka kedua roda gigi tidak akan bisa
dipasangkan.
• jumlah kedua sudut helik roda gigi harus 90°, supaya sumbu kedua roda gigi saling tegak aalurus.
PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN
MEMBUAT RODA GIGI CACING
 Perbandingan tranmisi atau perbandingan gigi dapat dinyatakan dimana Z2 adalah jumlah gigi pada roda cacing dan Z1
jumlah ulir cacing, Antara cacing dan rodanya terjadi gesekan besar sehingga banyak menimbulkan panas itulah sebabnya
mengapa kapasitas tranmisi roda gigi cacing sering dibatasi oleh panas yang timbul . Dalam pratek roda gigi cacing sering
mempergunakan bahan cacing dari baja paduan dengan pengerasan kulit dan roda cacing dari bahan perunggu atau
paduan tembaga dan alumunium. Permukaan gigi harus difrais dengan baik dan pelumasan harus sesuai serta dijaga
keberlangsungannya. Konstruksi rumah dan poros serta pemasangannya harus kokoh unyuk menghindari lenturan dan
pergeseran aksial poros cacing.
 Tatacara perencanaan roda gigi cacing dapat diringkas sebagai berikut , dimana sebagai contoh perhitungan diambil dari
roda gigi cacing suatu kontruk tranmisi yang dipakai dalam pekerjaan kerek atau kepala pembagi. Jika m merupakan modul
normal dan ms modul aksial dan ∂ adalah sudut aksial maka
 ms = m / cos ∂
Batang Cacing dan Gigi Cacing

Ukuran Batang Cacing


Modul normal = 3.14
Pith ( P ) = p.m
Jumlah gigi ( Z ) = 1 ( ulir tunggal ), 2 ( ulir ganda ).
3 ( ulir tripel ) dst.
Sudut Puncak 29° = Standart British
Sudut Puncak 30° = Standart ISO
Tebal sisi ulir = 0,37 P
Dalam alur ulir =P/2
Sudut spiral (∂ ) = tangen P : (dt/2)
Batang Cacing dan Gigi Cacing

 Ukuran Gigi Cacing


 Modul ( m ) = P / p
 mn
 Modul spiral (ms )
 cos∂
 Pith ( P ) = p . m
 Jumlah gigi ( Z ) = d / m atau ( da – 2 ) / m
 Clereance ( C ) = 0,1- 0,3 atau c = 0,157 m ( ISO )
 Tinggi kepala gigi ( ha ) = m
 Diameter lingkaran tususk ( d ) = Z x m
 Diameter kepala gigi ( da/do ) = ( Z + 2 ) . m
 Diameter lingkaran kaki gigi df (df) = d – 2 ( m + m )
 Jarak Sumbu ( a ) = ( d1 + d2 ) : 2
Ulir cacing dan gigi cacing

Anda mungkin juga menyukai