ANGGUN ULFA 40620006 ALAT DAN BAHAN 1. Pisau malam 2. Pisau model 3. Brunder spirtus 4. Kapi 5. Isi staples 6. Isolasi 7. Benang wol 8. Bite plate 9. Jangka 10.Penggaris 11.Galangan gigit 2 Persiapan Operator
Pasien didudukkan pada dental chair bersandar
pada back rest dengan posisi rileks. Memasang alas dada pada pasien Sebelum melakukan penetapan gigit perlu diperhatikan: 1. Tipe Profil Pasien untuk penyesuaian bentuk labial gigi depan dilihat dari arah proksimal. 2. Mata Garis inter-pupil yang dipakai untuk menentukan tinggi gigit dan kesejajaran galangan gigit rahang atas bagian posterior. 3. Telinga • Menentukan garis camper, yaitu garis lurus yang menghubungkan tragus dengan sayap hidung (ala nasi). • Menentukan Bidang Horizontal 4. Galangan gigit TAHAPAN PENETAPAN GIGIT 1. Mengecek retensi dan stabilisasi dari galangan gigit 2. Penyesuaian lempeng dan galangan gigit RA 3. Menentukan Kesejajaran Oklusal Siapkan alat-alat yang diperlukan seperti pisau malam, pisau model, brunder spiritus, kapi, isolasi, benang wol, bite plate, jangka, dan penggaris. 4. Menentukan Relasi Vertikal (vertical jaw relation) VDO = VDR – Freeway space (2-4 mm) 5. Menentukan Relasi Horizontal / letak gigit (horizontal jaw relation) menggunakan cara Nukleus Walkhof atau dorsal flexi 6. Pembuatan 3 garis utama - garis median - garis caninus 5 - garis senyum 7. Fixir galangan gigit 8. Keluarkan dari mulut pasien dengan posisi galengan terfiksir 9. Cuci galangan gigit yang terlah terfixir kemudian letakkan kembali pada model kerja TERIMA KASIH