Anda di halaman 1dari 17

LEUCCOR

HEA
1. Nur Asih
Di Susun Oleh :

2. Puja Putri Cahyani


3. Riska Apriliyana
4. Restu Wahyu
5. Saadah
6. Siti kamijatun
7. Tri viana hardiyanti
Definisi
Keputihan atau flour albous adalah gejala keluarnya getah atau cairan vagina yang
berlebihan sehingga sering menyebabkan celana dalam basah. Penyebab terbanyak dari
keputihan adalah infeksi dari vagina (cervistis) sedangkan pada usia diatas 45 tahun
biasanya dikarenkan oleh menurunya kadar hormone estrogen yang biasanya didapatkan
pada masa klimkterium dan menopause.
Etiologi
Penyebab utama keputihan adalah jamur Candida albicans, jamur ini mudah tumbuh pada
saboroud membentuk koloni dengan sifat-sifat yang khas yakni menonjol pada permukaan
medium, koloni halus, licin dan berwarna kekuningan. Candida albicans dapat tumbuh
pada tubuh manusia sebagai saprofit atau parasite didalam pencernaan, pernapasan atau
vagina orang sehat. Pada keadaan tertentu sifat jamur ini dapat berubah menjadi pathogen
penyebab keputihan
Patofisiologis
Biasanya penyebab keputihan secara patologis ini karena kuman. Di dalam vaginan
sebenarnya bukan tempat yang steril dan berbagai macam kuman ada disitu. Flora normal
didalam vagina membantu menjaga keasaman Ph vagina, pada keaadan yang optimal. Ph
vagina seharusnya antara 3,5-5,5 flora normal ini bisa terganggu, misalnya karena
pemakaian antiseptik, untuk daerah vagina bagian dalam. Ketidakseimbangan ini akan
menyebabkan jamur dan kuman-kuman. Padahal adanya flora normal dibutuhkan untuk
menekan tumbuhan yang lain itu tidak tumbuh subur. Kalau keasaman dalam vagina
berubah, maka kuman-kuman laindengan mudah akan tumbuh sehinggan akibatnya bisa
terjadi infeksi yang akhirnya menyebabkan keputihan yang berbau, gatal, dan
menimbulkan ketidaknyamanan.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
Pengkajian  MASALAH LEUCCORHEA
Tanggal pengkajian : 21 Desember 2020 Jam: 10.00 WIB

A.Identitas Identitas pasien


● Nama : Nn.R
● Umur : 22 tahun
● Jeniskelamin :Perempuan
● Agama :Islam
● Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
● Perkawinan : Belummenikah
● Pekerjaan : Mahasiswa
● Alamat :Desa Jumo
● Dx. Medis : Leucorrhea (keputihan)
B. Riwayat Keperawatan

1. Keluhan utama
Pasien mengatakan gatal-gatal didaerah kemaluan dan keluar lendir lebih banyak dari biasanya,
berbau amis dan agak asam seperti susu basi.
 
2. Riwayat kesehatansekarang
Pasien mengatakan keluar lendir lebih banyak dan gatal-gatal didaerah kemaluan sejak 5 hari yang
lalu. Pasien mengatakan biasanya 5 hari sebelum haid keluar lendir tapi tidak banyak seperti sekarang.
 
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Pasien mengatakan nyeri saat menstruasi waktu hari pertama. Dan tidak mempunyai riwayat penyakit
lain
 
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan ibunya dulu pernah mengalami keputihan.
 
5. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
Menarche : umur 14 tahun Durasi haid : 6-9hari
Siklus haid : terkadang pasien dalam satu bulan dua kali haid Keluhan haid : nyeri saat haid
b. Riwayat obsteri
Pasien belum menikah sehingga tidak mempunyai riwayat obsteri
a. Melaksanakan KB :-
b. Jenis kontrasepsi apa yang digunakan :-
c. Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : belum pernah
d. Masalah yang terjadi :-
 
7. Pola fungsional gordon
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan cemas atas keputihan yang dialami. Pasien selalu menanyakan keadaan penyakitnya. Pasien berharap penyakitnya tidak berbahaya dan
tidak sampai harus dirawat di RS. Pasien mengatakan apabila ada keluarga yang sakit selalu minum obat yang dibeli diApotek dan berobat kepelayanan
kesehatan didaerahnya.
b. Pola nutrisi
Pasien mengatakan selama sakit dan sebelum sakit tidak ada perubahan dalam pola makannya. Pasien makan 3x dalam sehari, minum air putih 5-6 gelas
dalam sehari.
c. Pola eliminasi
Pasien mengatakan tidak ada perubahan pola eliminasi bak sebelum sakit maupun saat sakit. Pasien BAK 4-5x dalam sehari, BAB 1-2x dalam sehari.
d. Pola aktivitas dan latihan
Pasien mengatakan saat sakit dan sebelum sakit tidak ada perubahan dalam aktivitas sehari-hari. Pasien bisa melakukan kegiatan sehari-hari sendiri seperti
toileting dan kuliah. Hanya saja pasien merasa kurang nyaman karena keputihan.
e. Pola persepsi dan kognitif
Pasien dalam keadaan sadar, pasien berbicara menggunakan bahasa daerah dan bicaranya jelas. Pendengaran dan penglihatan pasien baik tidak ada gangguan.
f. Pola tidur dan istirahat
Pasien mengatakan sebelum dan saat sakit tidak ada gangguan tidur. Pasien biasa tidur siang setelah pulang sekolah dan tidur malam setiap jam 9 malam.
Pasien dalam sehari biasanya tidur 7-8jam.
g. Pola hubungan social
Pola hubungan sosail dengan lingkungan baik, dengan keluarga juga baik. Pasien apabila ada masalah selalu menceritakan kepada keluarga.
h. Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien mengatakan menstruasi terakhir bulan November tanggal 10.
i. Pola mekanisme koping
Pasien mengatakan takut terhadap penyakit yang dideritanya. Pasien kurang percaya diri saat keluar rumah karena gatal di daerah kemaluan dan agak sedikit
berbau
 
j. Pola konsep diri
• Identitas diri: pasien mengenali dirinya sendiri sebagai seorang anak tunggal
dikeluarganya.
• Gambaran diri : pasien merasa kalau dirinya sakit dan memerlukan bantuan
orang lain
• Ideal diri : pasien mengatakan ingin segera sembuh dan tidak merasakan gatal
didaerah kemaluan
• Harga diri : pasien kurang percaya diri dengan keadaannya sekarang
• Peran diri : pasien mengatakan selama ini berperan sebagai anak.
k. Pola nilai kepercayaan dan agama
Pasien selalu melaksanakan sholat 5 waktu dengan tepat waktu apabila tidak
mengalami haid. Dan selalu berdoa kepada Allah untuk kesembuhannya.
8. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran : composmetis, Tekanan darah : 110/70MmHg
c. Nadi :80x/mnt,Suhu :360C
e. Pernafasan :22x/mnt
f. BB :65 KG, TB : 155 cm
h. Kepala : bentuk kepala mesochepal, keadaan rambut bersih, rambut berwarna hitam
i. Mata telinga danhidung
• Mata :simetris antara kanan dan kiri, sclera tidak ikterik, konjugtiva tidak anemis.
• Telinga : bentuk simetris anatara kiri dan kanan, tidak ada serumen
• Hidung: bentuk simetris, tidak terdapat secret dalam hidung
j. Mulut : mulut bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatis pada bibir
k. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada bekas luka
l. Pemeriksaan jantung
• Inspeksi :ictus cordis tampak
• Perkusi :pekak
• Palpasi : ictus cordis teraba IC atas pada intracostakedua
• Auskultasi : terdengar s1s2
m. Abdomen
• Inspeksi : kulit bersih tidak ada luka bekas operasi diabdomen
• Auskultasi : peristaltic usus12x/mnt
• Perkusi : suara timpani
• Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen
n. Genetalia
Tidak terpasang kateter, terdapat sedikit kemerahan didaerah kemaluan
o. Ektermitas
• Atas : anggota gerak lengka tangan kanan dan tangan kiri,pergerakan bebas
• Bawah : anggota gerak lengkap kaki kiri dan kaki kanan,pergerakan bebas
p. Kulit
Kulit bersih, turgor kulit baik, warna kecoklatan, CRT 2 detik
1. Gangguan rasa nyama b.d Gejala penyakit (Infeksi jamur candida Albicans)
DS:
- Klien mengataan gatal-gatal pada daerah kemaluan
- Klien mengatakan keluar keputihan lebih banyak
- Klien mengatakan berbau amis
- Klien mengatakan keadaan cemas
DO:
- Kemerahan pada kulit terinfeksi
 2. Ansietas b.d Kebutuhan tidak terpenuhi
DS : klien mengatakan khawatir dengan kondisinya saat ini
DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak tidak nyaman
 Defisit pengetahuan b.d kurang terapar informasi
DS: klien selalu menayakan aakah masalah yang dihadainya data membahayakannya atau
3.

tidak
DO:
-Klien tampak bingung saat ditanya tentang masalahnya
Implementasi
NO. Tanggal Implementasi Respon
DX
1 22 Desember 1. Mengajarkan pasienbagaimana tanda S : pasien mengatakan belum mengetahui secara
rinci mengenai tanda abnormal pada perenium
2020 abnormal padaperenium O : pasien Nampak memperhatikan
2. Membersihkan area perenium  
secarateratur S: asien mengatakan jarang membersihkan
2 3. Mengidentifikasi saat tingkat ansietas perinepum sepcara teratur dan keluar lendir pada
daerah intim
berubah O: daerah kemaluan terlihat sedikit kemerahan agak
4. Memonitor tanda-tanda ansietas berbau
5. Mendengarkan keluhan pasien dengan  
S: klien mengatakan ansietasnya bertambah ketika
penuh perhatian lendir yang keluar bertambah
3 6. Mengidentifikasi kesiapan dan O: klien namak tegang
kemamuan menerima informasi  
S: klien mengatakan ansietasnya muncul setelah
dari kamar mandi
O: klien Nampak cemas
 
S: klien mengatakan cemas saat lendir keputihan
semakin bertambah
O: klien Nampak cemas
S: klien mnegtaakn siap menerima informasi
O: klien Nampak
Evaluasi hari 1
DX.1. S :pasien mengatakan daerah intimnya keluar lendir keputihan
O: pasien Nampak cemas akan kondisinya
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Pemberian rebusa kunyit asam
Mempertahankan mis.v tetap kering
 
DX.2 S: klien mengatakan cemas akan kondisinya
O: klien Nampak tegang
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Latih teknik relaksasi
 
DX.3 S: klien mengatakan kurang mengetahui kondisinya
O: klien Nampak bingun saat ditanya akan kondisinya
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Jadwalkan penkes sesuai kesepakatan
Sediakan materi dan media penkes
No. Tanggal Implementasi Respon
DX

1 23 Desember 1. Mempertahankan perenium agar tetap kering S: klien mengatakan daerah


2020 2. Memberikan rebusan kunyit asam intimnya sering lembab karena
tida mengeringkan setelah
3. Melatih teknik relaksasi BAB/BAK
2 4. Menjadwalkan penkes sesuai kesepakatan O: klien tampak tidak nyaman
5. Menyediakan materi dan media penkes setelah BAB/BAK
 
3 S: klien mengataka manfaat
dari tindakan tersebut
O: Klien Nampak
memperhatikan
 
S: klien mengatakan bersedia
diajarkan relaksasi
O:klien terlihat memperhatikan
 
S: klien mengatakan bersedia
mengikuti penkes
O: klien Nampak bersemangat
 
S: klien mengatakan cukup
memahami masalahnya
O: klien terlihat lebih tenang
Evaluasi hari 2
DX.1
S: klien mengatakan lendir sedikit berkurang
O: klien terlihat lebih nyaman
A: masalah teratsi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Pemberian rebusa kunyit asam
 
DX.2
S: klien mengatakan cemas mula berkurang
O: klien nampa lebih tenang
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutka intervensi
Anjurkan mengungkakan perasaan dan persepsi
 
DX.3
S: klien mengatakan sudah cukup mengetahui akan kondisinya
O: klien tidak nampa bingung
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
No. DX Tanggal Implementasi Respon

1 24 Desember Memberikan rebusan kunyit asam S: klien mengatakan bau


2020   sudah tidak terlalu tercium
  O: klien terlihat lebih
  nyaman
2 Menganjurkan mengungkakan perasaan dan persepsi  
   
  S: klien mengatakan
  keputihan berangsur
  berkurang
3 mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat O: klien Nampak lebih
tenang
 
 
S: klien mengatakan akan
mengubah pola hidupnya
menjadi lebih bersih dan
sehat
O: klien terlihat
bersemagat
Evaluasi hari 3
DX.1
S: klien mengatakan bau dari daerah intim mulai berkurang
O: klien namoak lebih percaya diri
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Pemberian rebusa kunyit asam
 
DX.2
S: klien mengatakan ansietas sudah banyak berkurang
O: klien terlihat tidak memikirkan sesuatu
A: masalah teratasi
P: hentika intervensi
 
DX.3
S: klien mengatakan sudah cukup oaham dengan kondisinya
O: klien Nampak sangat percaya diri
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai