Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS

KINERJA
SDM –
KELOMPO
1. APRIANI LAGA HAE (17412825)

K 10
2. Dimas dewantoro (17413609)

1
“Penerapan sistem
manajemen kinerja :
- Perangkat pendukung
- Pengukuran kinerja
- Evaluasi kinerja
- Diagnosis kenerja”

2
Penerapan sistem manajem
en kinerja
Manajemen Kinerja dianggap sebagai sebuah proses sistematis di mana organisasi melibatkan
karyawannya dalam mencapai misi dan tujuan perusahaan. Manajemen Kinerja merupakan suatu
proses di mana seorang manajer dan karyawannya bekerja sama untuk merencanakan, memantau,
dan meninjau kembali objektif atau sasaran kerja karyawannya agar dapat memberikan kontribusi
secara keseluruhan untuk organisasi atau perusahaan. Dalam kata lain dapat diartikan pula sebagai
sebuah proses berkelanjutan dari penetapan tujuan, penilaian terhadap kemajuan dan memberikan
bimbingan serta umpan balik (feedback) untuk memastikan bahwa setiap karyawan dapat
memenuhi tujuan dan sasaran karir mereka. Sebuah organisasi atau perusahaan membutuhkan
Manajemen Kinerja untuk mengukur apa hasil kegiatan yang telah dilakukan, bagaimana
kualitasnya dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta menentukan apa yang perlu dilakukan
untuk meningkatkan kinerja tersebut sesuai tujuan organisasi

3
Perangkat Pendukung
01 Pengkuran Kinerja

02 Evaluasi Kinerja

03 Diagnosis Kinerja

04 Tindak Lanjut

4
PERANGKAT PENDUKU
× Pengkuran Kinerja N G
 Memberi pandangan mengenai perbedaan kinerja yang dicapai saat ini dengan target yang diharapkan;
 Merupakan titik awal untuk analisis lebih jauh.
× Evaluasi Kinerja
 Penilaian kinerja yang diperbandingkan dengan rencana atau standar-standar yang telah disepakati
 Merupakan titik awal untuk analisis lebih jauh.
× Diagnosis Kinerja
 Proses mendapatkan sebab-sebab dari deviasi kinerja dan menemukan cara (perbaikan – perbaikan) untuk mencapai
kinerja yang ditergetkan.
× Tindak Lanjut
 Aspek Teknis : Fokus pada jangka pendek.
 Aspek Strategis : Fokus pada pengambilan keputusan di level manajemen yang lebih tinggi dan untuk jangka
panjang.

5
EvaLUASI KINERJA
Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses
penilaian dan pelaksanaan tugas seseorang atau
sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu
perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja
atau tujuan yang ditetapkan lebih dahulu. Evaluasi
kinerja merupakan cara yang paling adil dalam
memberikan imbalan atau penghargaan kepada pekerja.

6
EvaLUASI KINERJA
Tujuan Evaluasi Kinerja :
• Evaluasi kinerja bisa menjadi medium untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai dengan SOP yang sudah
ditetapkan sejak awal.
• Evaluasi kinerja bisa memberikan peluang besar karyawan untuk bercerita terkait apa saja yang bisa diubah di
dalam perusahaan. Aspirasinya setiap karyawan memang harus didengarkan. Jangan sampai perusahaan tidak
peduli dengan sikap karyawan karena itu bukanlah hal yang bagus.
• Evalusi kinerja mampu memberikan pengakuan hasil kerja dari setiap karyawan, khususnya yang berprestasi.
Ini juga bisa membuat karyawan lainnya termotivasi untuk melakukan yang lebih baik daripada sebelumnya.
Karyawan yang memiliki kinerja kurang bagus pun juga bisa tahu terkait apa saja yang harus dilakukan.
• Evaluasi kinerja bisa membuat karyawan tahu apa potensi yang dimilikinya. Setiap masukan dan saran yang
diberikan bisa membuatnya maju terus menggali potensi. Hasilnya pun juga bagus bagi perusahaan.
• Evaluasi kinerja juga bisa melihat lebih dalam terhadap strategi yang telah dilakukan. Dari sana, maka bisa ada
perubahan yang membawa dampak lebih baik.

7
Pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap

Pengkuran berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan. Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik dalam bentuk
tindakan yang efektif dan efisien dan akan memberikan informasi tentang
Kinerja prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana perusahaan memerlukan
penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian.

a. Tujuan Pengukuran Kinerja :


1. Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi;
2. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai;
3. Memperbaiki kinerja periode-periode berikutnya;
4. Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan, pemberian penghargaan dan hukuman;
5. Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi;
6. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai;
7. Memperbaiki kinerja periode-periode berikutnya;
8. Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan, pemberian penghargaan dan hukuman;

8
Pengkuran b. Manfaat Pengukuran Kinerja :
1. Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan

Kinerja membawa perusahaan lebih dekat pada pelanggannya dan


membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya
memberi kepuasan kepada pelanggan;
2. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai
bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal;
3. Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong
upaya-upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut
(reduction of waste);
4. Membuat suatu sasaran strategis yang biasanya masih kabur
menjadi lebih konkret sehingga mempercepat proses
pembelajaran organisasi;
5. Membangun konsensus untuk melakukan sesuatu perubahan
dengan memberi reward atas perilaku yang diharapkan tersebut.

9
Pengukuran Kinerja
c. Syarat Pengukuran Kinerja :
1.Spesifik dan jelas untuk menghindari kesalahan
interpretasi.
2.Dapat diukur secara obyektif baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
3.Menangani aspek-aspek yang relevan.
4.Harus penting atau berguna untuk menunjukkan
keberhasilan input, output, hasil/outcome, manfaat
maupun dampak serta proses.
5.Fleksibel dan sensitif terhadap perubahan
pelaksanaan.
6.Efektif, dalam arti datanya mudah diperoleh,
diolah, dianalisis dengan biaya yang tersedia.

10
Pengukuran Kinerja
d. Indikator Pengukuran Kinerja :
1. Indikator kinerja input (masukan), yaitu indikator yang
dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat menghasilkan
keluaran yang ditentukan, misalnya dana, SDM, informasi,
dll.
2. Indikator kinerja output (keluaran), yaitu sesuatu yang
diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang
dapat berupa fisik maupun non fisik.
3. Indikator kinerja outcome (hasil), yaitu segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan
pada jangka menengah (efek langsung).
4. Indikator kinerja benefit (manfaat), yaitu sesuatu yang
terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.
5. Indikator kinerja impact (dampak), yaitu pengaruh yang
ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap
tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah
ditetapkan.

11
Pengukuran Kinerja
e. Ukuran Penilaian Kinerja :
1.Ukuran kinerja tunggal : Adalah ukuran
kinerja yang hanya menggunakan satu ukuran
penilaian.
2.Ukuran kinerja beragam : Adalah ukuran
kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja.
3.Ukuran kinerja gabungan : Dengan adanya
kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruhan dibandingkan
dengan tujuan lain, maka perusahaan
melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya.

12
Pengukuran Kinerja
f. Proses Pengukuran Kinerja :
a) Mendefinisikan misi, penetapan
tujuan, sasaran dan strategi
perusahaan
b)Penetapan dan pengembangan
indicator
c) Pengukuran kinerja dan penilaian
hasil pengukuran
d)Pelaporan hasil-hasil secara formal

13
EVALUASI KINERJA
Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian
dan pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang
atau unit-unit kerja dalam satu perusahaan atau organisasi
sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan
lebih dahulu. Evaluasi kinerja merupakan cara yang paling
adil dalam memberikan imbalan atau penghargaan kepada
pekerja.

14
EVALUASI KINERJA
x Tujuan Evaluasi Kinerja :
 Evaluasi kinerja bisa menjadi medium untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai dengan SOP yang sudah
ditetapkan sejak awal.
 Evaluasi kinerja bisa memberikan peluang besar karyawan untuk bercerita terkait apa saja yang bisa diubah di
dalam perusahaan. Aspirasinya setiap karyawan memang harus didengarkan. Jangan sampai perusahaan tidak
peduli dengan sikap karyawan karena itu bukanlah hal yang bagus.
 Evalusi kinerja mampu memberikan pengakuan hasil kerja dari setiap karyawan, khususnya yang berprestasi.
Ini juga bisa membuat karyawan lainnya termotivasi untuk melakukan yang lebih baik daripada sebelumnya.
Karyawan yang memiliki kinerja kurang bagus pun juga bisa tahu terkait apa saja yang harus dilakukan.
 Evaluasi kinerja bisa membuat karyawan tahu apa potensi yang dimilikinya. Setiap masukan dan saran yang
diberikan bisa membuatnya maju terus menggali potensi. Hasilnya pun juga bagus bagi perusahaan.
 Evaluasi kinerja juga bisa melihat lebih dalam terhadap strategi yang telah dilakukan. Dari sana, maka bisa ada
perubahan yang membawa dampak lebih baik.

15
Diagnosis kinerja
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata yang tepat adalah diagnosis/di·ag·no·sis/ n 1 penentuan jenis
penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya; 2 Sos pemeriksaan terhadap suatu hal
Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan,
standar atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya
Jadi, Diagnosis kinerja adalah pemeriksaan/pengecekan/penentuan suatu masalah terhadap suatu kinerja
individu/perusahaan yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan, standar atau
kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga di ketahui penyebab tidak tercapainya suatu kinerja yang telah
di tentukan serta bagaiaman cara untuk memperbaiki hal tersebut.

Manfaat dari diagnosis kinerja :


1. Memahami apa yang harus dilakukan untuk mencapai suatu kinerja yang baik
2. Memahami cara untuk memperbaiki suatu kinerja bila kinerja yang telah di tetapkan tersebut tidak dapat di capai
oleh individu/perusahaan
3. Dengan memahami kelemahan dan keunggulan dari kinerja yang dimiliki, maka individu/perusahaan dapat berbenah
dan dapat mengantisipasi segala sesuatu yang dapat menyebabkan tidak tercapainya suatu kinerja
individu/perusahaan.
4. Proses mendapatkan sebab-sebab dari deviasi kinerja dan menemukan cara untuk mencapai kinerja yang ditergetkan

16
Sekian, Shalom Dan
terima kasih.

17

Anda mungkin juga menyukai