Anda di halaman 1dari 24

Journal Reading

The Impact of Primary Treatment on Post-Traumatic


Endophthalmitis in Children with Open Globe
Injuries: A Study in China
OLEH
Annisa Cahyani, S.Ked
Fitria Putridewi A, S.Ked
Vanessa Faradise I, S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
2
ABSTRAK
• Post-traumatic endophthalmitis (PTE) dianggap sebagai salah satu komplikasi paling serius
setelah open globe injuries (OGIs) terutama pada anak-anak.
• Prognosis yang buruk dari penyakit ini dapat menyebabkan berbagai masalah sosioekonomi.
• Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik klinis OGI pada anak dan faktor
risiko PTE pada anak di China.

MATERIAL &
METHOD
• 131 pasien berusia <14 tahun dan butuh perawatan di RS untuk manajemen OGI. 90 pria dan 41
wanita. 44 pasien dengan status anak tertinggal.
• Mayoritas berusia 3-6 tahun (n = 71, 71/131, 54,2%) dan tinggal di daerah pedesaan (n = 106,
106/131, 80,9%).
• Setelah cedera , 82 pasien menerima perbaikan primer dalam 24 jam, dan sisanya 49 pasien
menerima perbaikan primer setelah 24 jam.
• Pada akhirnya 28 pasien (28/131, 21,4%) berkembang menjadi PTE.
• Pada 49 pasien, frekuensi PTE mencapai 32,7% (16/49).
3
RESULT
• Analisis univariat menunjukkan bahwa waktu perbaikan primer secara signifikan berkaitan
dengan meningkatnya PTE (p <0,05).
• Selain itu, anak dengan status tertinggal memiliki risiko lebih tinggi terhadap delayed treatment
yang lebih dari 24 jam setelah OGI (OR = 2.466, 95%)

CONCLUSION
• Mengurangi waktu sebelum terjadinya perbaikan primer merupakan strategi yang berguna untuk
mencegah terjadinya PTE.
• Pengawasan khusus diperlukan untuk anak laki-laki usia pra sekolah yang tinggal di daerah
pedesaan, terutama untuk anak-anak yang tertinggal.

Keyword : pediatric open ocular injury, post-traumatic endophthalmitis, left-behind children


4
INTRODUCTI
ON
• Open Globe Injuries (OGIs)  cedera yang ditandai setidaknya satu full thickness wound
dari bola mata tersebut, yang dianggap sebagai penyebab kebutaan monokuler paling umum
yang dapat dicegah
• Insiden OGI pada anak-anak: 3,8/100.000 di Amerika Serikat, terhitung 76 – 83,75% dari
trauma okuli
• Prognosis yang buruk dari OGI pada anak-anak berhubungan dengan masalah sosioekonomi
dan efek pada psikososial
• Salah satu komplikasi paling serius setelah OGI  Post-Traumatic Endophthalmitis (PTE)
 insiden 3,6 – 54,16%

Faktor risiko PTE:


1. Keterlambatan waktu dilakukannya perbaikan primer
2. Ukuran luka yang besar
3. Benda asing intraokular
4. Lokasi luka
5. Asal lokasi dari pedesaan
6. Jenis kelamin perempuan
7. Usia >50 tahun

5
Hanya beberapa Tujuan penelitian: untuk
penelitian yang mengidentifikasi
melaporkan OGI anak di karakteristik OGI pada
China, terutama PTE anak dan faktor risiko
pada anak. PTE pada anak di China

6
MATERIAL &
METHOD
Study design: Data analysis:
• Studi prospektif pada pasien OGI anak- • Menggunakan SPSS software versi 22.0
anak di departemen trauma okuli di RS • Disajikan dalam bentuk mean, frekuensi,
China persentas, dan standar deviasi
• Januari – Oktober 2017 • Variabel kategori dianalisis dengan chi-
• 131 pasien memenuhi kriteria  <14 tahun quare, fisher’s exact, logistic regression
dan butuh perawatan di RS untuk model
manajemen OGI • P-value <0,05  signifikan
• Kriteria eksklusi: didiagnosis dengan
penyakit mata lain dan yang menolak
berpartisipasi
• Data usia, jenis kelamin, tempat tinggal,
Ethical consideration:
status anak tertinggal, lokasi saat cedera,
• Code of Ethics: 2019KYPJ050
waktu perbaikan primer, objek penyebab,
• Informed consent
diagnosis, komplikasi  dari rekam medis

7
RESULTS
≤ 24 jam  12/82 (14,6%)
≥ 24 jam  16/49 (32,7%)
Tabel 1

Terdapat hubungan signifikan antara waktu dilakukan perbaikan


primer dan berkembangnya PTE pada pasien OGI anak-anak

Tabel 2

Dibandingkan dengan pasien yang menerima perbaikan primer dalam


24 jam, risiko berkembanganya PTE pada pasien yang menerima
perbaikan primer > 24 jam meningkat sebanyak 1,828 kali

Tabel 3

Anak-anak yang memiliki status tertinggal lebih mungkin terlambat


untuk mendapat perbaikan primer setelah cedera

RESUL
DISCUSSIO
N

• OGI untuk >80% dari trauma ocular berlanjut hingga menyebabkan


kehilangan penglihatan permanen.
• Trauma okular biasanya muncul pada anak laki-laki usia prasekolah,
sesuai dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini menunjukkan
bahwa 68,7% pasien OGI adalah anak laki-laki, dan 54,2% OGI
terjadi pada anak berusia 3-6 tahun.
• Kurangnya kesadaran akan keamanan dan bermain di luar tanpa
pengawasan menjadi penyebab insidensi OGI.
• Prevalensi dari OGI umumnya memiliki perbedaan area yang jelas.
Sebagian besar kasus trauma okular terjadi di daerah pedesaan.
DISCUSSIO
N
• OGI paling sering terdeteksi pada anak-anak yang cedera akibat
benda tajam seperti gunting, pisau, dan gelas pecah. Luka penetrasi
adalah tipe paling umum dari OGI pada sebagian besar penelitian
terkait sebelumnya.
• Dalam penelitian ini, insiden keseluruhan luka tembus adalah 80,1%,
diikuti oleh ruptur (13,0%), mirip dengan penelitian lain.
• Sulit untuk menilai secara tepat tajam penglihatan awal pada anak,
hanya 61,8% anak dengan OGI yang memiliki catatan tajam
penglihatan (Visual Acuity). Hal ini mungkin terkait dengan anak-
anak yang kurang kooperatif karena ketakutan dan rasa sakit setelah
OGI. VA kebanyakan pasien dalam penelitian ini kurang dari 1/200,
yang sesuai dengan temuan penelitian lain
DISCUSSIO
N
• Endoftalmitis merupakan komplikasi potensial yang ditandai oleh inflamasi,
kolonisasi, dan kerusakan ireversibel oleh agen infeksi yang jarang terjadi,
tetapi merupakan salah satu komplikasi paling parah setelah OGI.
• Dalam penelitian ini, insidensi PTE setelah OGI adalah 21,4% dibandingkan
dengan penelitian lain yang telah dilaporkan yaitu 3,6% hingga 54,16%.
• Bhagat et al. menemukan bahwa waktu perbaikan primer kurang dari 24 jam
dianggap sebagai salah satu faktor pelindung terhadap PTE . Dalam penelitian
ini ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara waktu
perbaikan primer dan timbulnya PTE. Pada pasien yang menerima
pengobatan segera dalam 24 jam, hanya 12 (12/82, 14,6%) yang didiagnosis
dengan endophthalmitis, sedangkan yang menerima pengobatan lebih dari 24
jam mencapai 32,7% (16/49).
DISCUSSIO
N

• Pada penelitian ini juga, terdapat hubungan yang signifikan antara


waktu perbaikan primer dan status anak yang tertinggal.
• Sejak awal 1990-an akibat perkembangan ekonomi yang cepat dan
perubahan sosial di Cina, sebagian besar orang dewasa pindah ke
kota untuk bekerja dan mendapatkan gaji lebih baik.
• Akibatnya jumlah anak-anak yang ditinggalkan baik hidup tanpa satu
atau kedua orang tua meningkat hingga 60 juta di Cina .
• Dalam studi ini, 33,6% dari pasien adalah anak anak terlantar, yang
menjelaskan kurangnya pengawasan dan memiliki resiko yang lebih
tinggi dalam pengobatan primer yang tertunda lebih dari 24 jam
setelah OGI, yang mengakibatkan konsekuensi yang lebih parah.
DISCUSSIO
N

Studi ini memiliki beberapa potensi batasan yang berhubungan dengan


design studi prospektif.
1. Peneliti mengumpulkan data dari saat dirawat pertama kali
hingga 3 bulan follow up setelah dipulangkan. Dikarenakan
sulit mendapatkan data follow up tambahan lebih dari 3 bulan.
2. Lebih lanjut, hasil dari studi ini seharusnya tidak
diinterpretasikan dan disajikan kepada OGI pediatrik
seluruhnya di China karena jumlah subjek dari studi ini sedikit.
3. Peneliti juga tidak mempertimbangkan data dari kasus yang
sedang dirawat di rumah sakit lain.
Setelah memperhitungkan sejumlah kasus kebutaan atau kehilangan
penglihatan pada anak-anak, OGI dapat dihindari, dan PTE dapat
dicegah setelah cidera.

Perawatan dan pengawasan khusus diperlukan untuk anak laki-laki


usia pra sekolah yang tinggal di daerah pedesaan, terutama pada status
anak yang tertinggal

Mengurangi waktu sebelum perbaikan primer adalah strategi yang berguna untuk
mencegah berkembangnya kejadian PTE.

CONCLUSI
ON
ANALISIS
PICO
P(Problem) C(Comparison)
Jurnal ini membandingkan sampel dengan waktu
• Prognosis yang buruk dari Post-Traumatic penyembuhan primer <24 jam dan sampel dengan
Endophthalmitis (PTE) pada anak menyebabkan waktu penyembuhan primer >24 jam
berbagai masalah sosioekonomi.
• Diperlukan penelitian mengenai karakteristik klinis
OGI dan faktor risiko PTE pada anak
.

I(Intervension) O(Outcome)
Tidak ada intervensi dalam jurnal ini Terdapat hubungan signifikan antara waktu dilakukan
perbaikan primer dan berkembangnya PTE pada pasien OGI
CREDITS: This presentation templateanak-anak
was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

18
VALIDITY
VALIDITY

Pendahuluan Metode Hasil

• Pendahuluan menjelaskan • Alur penelitian dan metode • Hasil disajikan dalam


secara detail latar belakang sudah cukup dijelaskan bentuk tabel yang ringkas
penelitian dan setiap • Tercantum kriteria inklusi dan mudah dipahami
pernyataan diberikan sitasi dan kriteria eksklusi
yang sudah sesuai • Dijelaskan ethical clearance • Terdapat penjelasan tabel
penelitian ini pada hasil
VALIDITY

Diskusi Daftar Pustaka

• Penjabaran diskusi dapat • Semua sitasi pada jurnal


menjembatani hasil ditulis dalam daftar pustaka
penelitian dengan teori • Daftar pustaka disusun sesuai
dan dapat menjawab dengan aturan penulisan
tujuan penelitian dasar menurut Vancouver
JOURNAL APPRAISAL CHECKLIST
1. Was the defined representative sample of patients assembled at a common (usually early) point in the course of
their disease?
Yes
No
Unclear
2. Was patient follow-up sufficiently long and complete?
Yes
No
Unclear
3. Were outcome criteria either objective or applied in a ‘blind’ fashion?
Yes
No
Unclear
4. If subgroups with different prognoses are identified, did adjustment for important prognostic factors take
place?
Yes
No
Unclear
IMPORTANCY

Penelitian ini penting karena prognosis Post-Traumatic Endoftalmitis pada anak


seringkali buruk dan menimbulkan masalah sosioekonomi. Hal ini diperparah jika
pasien merupakan anak-anak yang tertinggal

APPLICABILIT
Y
Jurnal ini menggunakan sampel yang sedikit sehingga tidak dapat mewakili karakteristik klinis OGI
yang ada di China. Oleh karena itu, kesimpulan pada jurnal ini tidak dapat digunakan sebagai acuan
tunggal untuk menjelaskan karakteristik OGI. Tetapi predictor tertentu seperti waktu penyembuhan
primer dapat diaplikasikan sebagai acuan dalam memprediksi kasus OGI
JOURNAL
READING

Thank
Yo u

24

Anda mungkin juga menyukai