Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DAY SCHOOL
Oleh:
Iid Syafril Hamid NPM. 188020039
Taufiq Hasan Fitrillah NPM. 188020022
Tati Ginawati NPM. 188020077
Outline
• Latar belakang
Pendahuluan •
•
Rumusan masalah
Tujuan penulisan
• Metodologi
• Simpulan
Penutupan
• Saran
Latar Belakang
Tujuan dari pelaksanaan pendidikan yaitu untuk menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas, sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak.
Indonesia menginginkan perubahan yang sangat berarti, dalam hal ini maka
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru yaitu Muhadjir Effendy
mengemukakan berbagai konsep mengenai pendidikan yang akan berlaku di
Indonesia, agar terciptanya suatu pendidikan yang diharapkan.
Rumusan Masalah
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
metode pengembangan sistem terstruktur.
Metode deskriptif ini adalah metode yang menggambarkan atau menguraikan
keadaan dan situasi pada tempat observasi, melakukan penelitian dan
kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan (Dr.
Saifudin Azwar, MA, 2015).
Pengertian Full day school
arti dari full day school adalah sekolah sepanjang hari atau proses belajar
mengajar yang dilakukan mulai pukul 06.45-15.00.
sebagian waktunya digunakan untuk program pelajaran yang suasananya
informal, tidak kaku, menyenangkan bagi siswa dan membutuhkan kreativitas
dan inovasi dari guru
Metode pembelajaran full day school tidak melulu dilakukan di dalam kelas,
namun siswa diberi kebebasan untuk memilih tempat belajar.
Tujuan Pembelajaran Full day school
1. Meningkatnya jumlah orangtua tunggal dan banyaknya aktifitas orangtua
yang kurang memberikan perhatian pada anaknya
2. Perubahan sosial budaya yang tarjadi di masyarakat, dari masyarakat agraris
menuju ke masyarakat industri.
3. Agar terhindar dari sisi negatif teknologi komunikasi.
Latar Belakang Munculnya Full Day
School
Munculnya system pendidikan full day school di Indonesia diawali dengan
menjamurnya istilah sekolah unggulan sekitar tahun 1990-an, yang banyak
dipelopori oleh sekolah-sekolah swasta termasuk sekolah-sekolah yang
berlabel Islam.
Dalam pengertian yang ideal, sekolah unggul adalah sekolah yang fokus pada
kualitas proses pembelajaran, bukan pada kualitas input siswanya.
Faktor Penunjang Full Day School
Sarana dan
Sistem Kurikulum
Prasarana
Guru Dana
Faktor Penghambat Full Day School
Penghematan Ketepatan
biaya waktu
Keunggulan Sistem Full Day School
Diantara keunggulan sistem ini adalah:
Anak anak akan mendapatkan metode pembelajaran yang bervariasi
Orang tua tidak akan takut anak akan terkena pengaruh negatif
memiliki kuantitas waktu yang lebih panjang daripada sekolah biasa.
Guru dituntut lebih aktif dalam mengolah suasana belajar
meningkatkan gengsi orang tua
Orang tua akan mempercayakan penuh anaknya pada sekolah
Kelemahan Sistem Full Day School
Sedangkan kelemahan dari sistem ini adalah:
Siswa akan cepat bosan dengan lingkungan sekolah
Lebih cepat stress
Mengurangi bersosialisasi dengan tetangga dan keluarga
Kurangnya waktu bermain
Anak-anak akan banyak kehilangan waktu dirumah dan belajar tentang hidup
bersama keluarganya
Simpulan dan Saran
Simpulan
Dari makna dan pelaksanaannya, full day school sebagian waktunya digunakan
untuk program pelajaran yang suasananya informal dan menyenangkan bagi
siswa dan membutuhkan kreativitas dan inovasi dari guru.
Sistem pembelajaran full day school bukanlah hal yang baru. Sistem ini telah
lama diterapkan dalam tradisi pesantren melalui sistem asrama atau pondok,
meskipun dalam bentuknya yang sangat sederhana.
Saran
Dengan sistem ini diharapkan anak didik memiliki produktifitas yang tinggi
sehingga mampu meminimalisir hal-hal negatif yang dimungkinkan dilakukan
oleh anak sebagai dampak dari pergaulannya dengan lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA