Anda di halaman 1dari 13

ELEMEN OTOMASI PADA PENGONTROLAN

LEVEL FLUIDA DAN PENGONTROLAN


SISTEM THERMAL PADA APLIKASI INDUSTRI
A. Nur Hikmah
44418003
SEKILAS TENTANG MODEL PROSES
Model
DAN PENGONTROLAN
proses pada dasarnya adalah hubungan sebab akibat antara variabel input dengan
variabel output proses (Process Variable-PV). Ditinjau dari segi pengontrolan, variabel input
proses itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis:

(1) Variabel input yang dapat dimanipulasi (Manipulated Variable-MV)

(2) Variabel input exogenous (Exogenous Variable-Ex) yang umumnya tidak dapat dimanipulasi
secara langsung.
SEKILAS TENTANG MODEL PROSES
DAN PENGONTROLAN
Beberapa simbol perangkat keras dan interkoneksi yang umum dijumpai yakni
sebagai berikut :
DIAGRAM INSTRUMENTASI PROSES UNTUK
KASUS PENGONTROLAN LEVEL DAN
TEMPERATUR FLUIDA PADA SEBUAH TANKI
KONTROL LEVEL FLUIDA
Water Level Control adalah sebuah alat yang dapat memudahkan pengidentifikasian level air
di dalam penampungan air. Fungsi utama dari Water Level Control untuk mengontrol kinerja
pompa baik itu jenis pompa transfer, pompa booster dan pompa sumpit. jika tidak dilakukan
pengendalian level dalam system tangki itu, akan memungkinkan fluida dalam tangki akan
tumpah, atau bahkan fluida dalam tangki itu akan habis tak bersisa
KONTROL FLUIDA THERMAL
Temperature control berguna untuk mengontrol suhu suatu fluida dalam sebuah proses,
agar temperature itu tetap terjaga sesuai kebutuhan, atau dengan kata lain control
temperature berfungsi untuk menjaga temperature agar stabil, atau sesuai dengan yang
dibutuhkan. Pada control temperature sensor yang digunakan biasanya adalah sebuah
thermocouple, tetapi tidak terbatas thermocouple saja, melainkan bisa
menyesuaikan.
ELEMEN OTOMASI SISTEM
Control Valve
Pada dasarnya Valve merupakan suatu device / alat yang digunakan untuk membuka
atau pun menutup suatu aliran fluida (liquid atau gas).
Control valve sendiri adalah valve yang digunakan untuk mengatur aliran (flow) yang akan
dilewati sesuai dengan set point yang di tugaskan padanya, sebagai salah satu paramenetr
pengendali control valve ini bisa berupa preasure (tekanan), flow (aliran), temperature (suhu),
Level (ketinggian), dll sesuai dengan sensor elemen yang terdapat pada control valve tersebut.
ELEMEN OTOMASI SISTEM
Control Valve pada dasarnya disusun oleh 2
bagian utama :
1. Aktuator
Bagian yang mengerjakan buka tutup valve,
sesuai dengan sinyal yang diterima dari controller
(letaknya di bagian atas valve).
2. Body Valve
Komponen mekanis yang menentukan
besarnya flow yang mengalir ke proses.
ELEMEN OTOMASI SISTEM
Level Transmitter
Level transmitter adalah  suatu alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian suatu
fluida berdasarkan tekanan hydrostatis atau bahan solid (chip kayu, tepung, pasir, dan lain-lain).
Pengukuran tekanan hydrostatis adalah gaya desak yang disebabkan oleh air  dalam kolom
diatas titik referensi. 
ELEMEN OTOMASI SISTEM
Temperature Transmitter
Temperature Transmitter adalah suatu piranti yang digunakan untuk mengirimkan sinyal
yang diterima dari hasil sensing kemudian diteruskan ke Temperature control maupun
Temperature Indicator, tergantung bagaimana peran Temperature Transmitter tersebut.
ELEMEN OTOMASI SISTEM
Kontroler (DCS/PLC)
PLC (Programmable Logic Control) adalah sebuah “Controller” yang dapat diprogram kembali.
Jika PLC hanya berdiri sendiri dan tidak digabungkan dengan PLC yang lain, SISTEM
pengontrolannya dinamakan DDC. Sedangkan DCS (Distributed Control Sistem) adalah system
control yang bekerja menggunakan beberapa controller dan mengkoordinasikan kerja semua
controller tersebut. Masing-masing controller tersebut menangani sebuah project yang terpisah.
Controller yang dimaksud tersebut adalah PLC.
ELEMEN OTOMASI SISTEM
Heat Exchanger
Penukar panas atau dalam industri kimia
populer dengan istilah bahasa Inggrisnya, heat
exchanger (HE), adalah suatu alat yang
memungkinkan perpindahan panas dan bisa
berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai
pendingin.
Biasanya, medium pemanas dipakai uap lewat
panas (super heated steam) dan air biasa sebagai
air pendingin (cooling water). Penukar panas
dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas
antar fluida dapat berlangsung secara efisien.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai