Anda di halaman 1dari 10

askep anak Demam

Thypoid
kelompok 3:

1.Fikrah mardatillah
2.Vivina cahya ovzicha
3.Tiary novalia
4.Listyana hafsah
5.Oktarina
6.Nurkartika sari
7.Asrial ramdan
• A. PENGERTIAN
Thypoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi
salmonella thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang
sudah terkontaminasi oleh feses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman
salmonella (Brunner dan Sudart, 1994)
Thypoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh
kuman salmonella thypi (Arief Maeyer, 1999).

• B. ETIOLOGI
Etiologi thypoid adalah salmonella thypi, basil gram negatif bergerak dengan
rambut getar tidak berspora. Mempunyai sekurangnya 4 macam antigen yaitu
antigen O (somatik), H (flagella), Vi dan protein membran hialin. Salmonella
parathypi A, B, C dan ada dua sumber penularan salmonella thypi yaitu
pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam thypoid
dan masih terus mengekskresi salmonella thypi dalam tinja dan air kemih
selama lebihdari 1 tahun
• C. PATOFISIOLOGI
Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F yaitu
Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat) dan melalui feses.
Feses dan muntah pada penderita thypoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang
lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan
yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat.

D. MANIFESTASI KLINIK
Masa tunas typhoid adalah 10 -14 hari. Selama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala prodromal
berupa rasa tidak enak badan.

1.Minggu 1
Pada umumnya demam berangsur naik, terutama sore hari dan malam hari. Dengan keluhan dan
gejala demam, nyeri otot , nyeri kepala, anorexia, dan mual, batuk, epistaksis, obstipasi/diare,
perasaan tidak enak di perut.

2.Minggu 2
Pada minggu ke 2 gejala sudah jelas terlihat dapat berupa demam, bradikardi, ,idah yang khas (putih,
kotor, pinggirnya hiperemi), hepatomegali, meteorismus, penurunan kesadaran (apatis – somnolen).
• E. KOMPLIKASI
1. Komplikasi intestinal
a) Perdarahan usus
b) Perporasi usus
c) Ileus paralitik
2. Komplikasi extra intestinal
a) Komplikasi kardiovaskuler : kegagalan sirkulasi (renjatan sepsis), miokarditis,
trombosis, tromboplebhitis
b) Komplikasi darah : anemia hemolitik, trombositopenia, dan sindroma uremia
hemolitik
c) Komplikasi paru : pneumonia dan pleuritis
d) Komplikasi pada hepar dan kandung empedu : hepatitits, kolesistitis
e) Komplikasi ginjal : glomerulonefritis, pyelonephritis, dan perinepritis
f) Komplikasi pada tulang : osteomyolitis, osteoporosis, spondilitis, dan arthritis
g) Komplikasi neuropsikiatrik : delirium, meningiusmus, meningitis, polineuritis
perifer, sindroma guillain bare dan sindroma katatonia
• F. PENATALAKSANAAN
1. Perawatan
a) Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam hilang atau 14 hari untuk mencegah
komplikasi perdarahan usus
b) Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya transfusi bila ada
komplikasi perdarahan
2. Diet
a) Diet yang sesuai, tinggi kalori dan tinggi protein serta tidak mengandung banyak
serat
b) Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring
c) Setelah bebas demam, diberi makan bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim
d) Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama 7 hari
3. Obat – obatan
a) Kloramphenikol
b) Tiampenikol
c) Kotrimoxazol
d) Amoxillin dan ampicillin
• G. PENCEGAHAN
1. Cuci tangan setelah dari toilet dan khususnya sebelum
makan atau mempersiapkan makana
2. Hindari minum susu mentah (belum disterilkan)
3. Hindari minum air mentah, rebus air sampai mendidih
4. Hindari makanan pedas
• H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan leukosit
Di dalam beberapa literatur dinyatakan bahwa demam thypoid terdapat
leukoponia dan limposistosis relatif tetapi kenyataannya leukoponia
tidaklah sering dijumpai.
2. Pemeriksaan SGOT dan SGPT
SGOT dan SGPT pada demam typhoid seringkali meningkat tetapidapat
kembali normal setela sembuhnya typhoid.
3. Biakan darah
Bila biakan darah positif hal itu menandakan demam typhoid tetapi bila
biakan darah negatif tidak menutup kemungkinan akan terjadi demam
typhoid. Hal ini dikarenakan hasil biakan tergantung dari beberapa faktor :
a) Teknik pemeriksaan laboratorium
b) Saat pemeriksaan selama perjalanan penyakit
c) Vaksinasi di masa lampau
d) Pengobatan dengan antimikroba
• 4. Uji widal
Uji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi
(aglutinin). Tujuan dari uji widal ini adalah untuk menentukkan
adanya aglutinin dalam serum klien yang disangka menderita
typhoid.

I. PROGNOSIS
Prognosis kurang baik bila terdapat gejala klinis yang berat seperti
dehidrasi, asidosis, perforasi usus, dan gizi buruk. Prognosis demam
tiphoid tergantung dari umur, keadaan umum, derajat kekebalan
tubuh, jumlah vurulensi salmonella serta cepat dan tepatnya
pengobatan.
J. TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6 – 12 TAHUN
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran berbagai organ
fisik berkaitan dengan masalah perubahan dalam jumlah, besar,
ukuran, atau dimensi tingkat sel.
• K. DAMPAK HOSPITALISASI
Hospitalisasi atau sakit dan dirawat di RS bagi anak atau
keluarga dapat meninggalkan dan rasa tidak aman. Jumlah
dan efek stres tergantung pada persepsi anak dan keluarga
terhadap kerusakan penyakit dan pengobatan.
•Terimakasih........

Anda mungkin juga menyukai