“Pendekatan Asuhan Kebidanan Melalui Peran Serta Masyarakat”
Dosen Pembimbing: Nursyahid Siregar, M. Keb
Dosen Pembimbing: Nursyahid Siregar, M. Keb
DESA SIAGA Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri.
TUJUAN DESA SIAGA
• Mendekatkan pelayanan kesehatan
dasar kepada masyarakat desa. • Menyiapsiagakan masyarakat untuk menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. • Memandirikan masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat. SASARAN DESA SIAGA • Semua individu dan keluarga di desa • tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kader, serta petugas kesehatan. • Kepala Desa, Camat, Pemangku kepentingan lainnya
PROGRAM-PROGRAM DESA SIAGA
• Surveilans dan pemetaan
• Perencanaan partisipatif • Mobilisasi sumber daya masyarakat • kegiatan khusus yang efektif mengatasi masalah kesehatan yang diprioritaskan • Monitoring kinerja • Manajemen keuangan TAHAPAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA
1. Pada tahap 1 dilakukan sosialisasi
dan survei mawas diri : sosialisasi, pengenalan kondisi desa, pembentukan kelompok 2. Pembuatan rencana kegiatan 3. Pelaksanaan dan monitoring 4. Evaluasi atau penilaian POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)
Posyandu adalah wadah pemeliharaan
kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006). Bertujuan menurunkan AKI AKB, menerapkan PHBS, meningkatkan peran serta masyarakat
KEGIATAN POSYANDU 1. KIA 2. KB 3. Imunisasi 4. Gizi 5. Penanggulangan diare . (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007) TABULIN
Ada pun manfaat dari tabulin antara
lain : Sebagai tabungan / simpanan itu yang digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah persalinan . Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan.
Tabulin ini biasanya dikoordinasi
oleh tokoh masyarakat atau petugas kesehatan yang akan menjamin akses ibu ke pelayanan kesehatan. DONOR DARAH BERJALAN
Donor darah berjalan merupakan salah satu strategi yang
dilakukan departemen kesehatan dalam hal ini direktorat bina kesehatan ibu. Melalui program pemberdayaan perempuan, keluarga, dan masyarakat, dalam upaya mempercepat penurunan AKI.
PROGRAM BIDAN DELIMA
Bidan Delima merupakan suatu program dari Ikatan Bidan
Indonesia (IBI), untuk Meningkatkan kualitas pelayanan bidan dalam memberikan yang terbaik, agar dapat memenuhi keinginan masyarakat. Dengan misi membentuk Bidan Praktek Swasta (BPS) yang mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan, serta kegiatan pembinaan & pelatihan yang rutin dan berkesinambungan. Peran Bidan Delima: • Mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan BPS, sesuai kebutuhan masyarakat. • Melindungi masyarakat sebagai konsumen dan bidan sebagai provider, dari praktek yang tidak terstandar • Sebagai standarisasi pelayanan kebidanan bagi BPS sejalan dengan rencana strategis IBI. • Menjadi standar dalam mengevaluasi pelayanan kebidanan di BPS karena memiliki tools (perangkat) yang lebih lengkap. • Sebagai bagian dari pelaksanaan rencana kerja IBI dalam pelayanan kebidanan, sekaligus untuk mempertahankan dan meningkatkan citra IBI. • Sebagai tempat pilihan terbaik bagi praktik pendidikan bidan.