Anda di halaman 1dari 14

KEBIJAKAN

PENILAIAN/ASESMEN
PENDIDIKAN

Suprananto
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
HOT ISSUES
 SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020: Kebijakan Ujian Nasional ditiadakan
 Tugas BSNP (berdasarkan PP SNP) terkait dengan penyelenggaraan UN ditangguhkan
sampai waktu yang belum ditentukan
 Pemerintah akan menyelenggarakan Asesmen Nasional (yang terdiri dari Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar 
potret dan diagnosis untuk perbaikan mutu pembelajaran secara berkelanjutan
 Program Pemerintah lainnya:
 penyempurnaan Kurikulum, kualitas pembelajaran, dan penilaian hasil belajar
 Akrditasi berbasis performance (bukan compliance)  kelayakan pelayanan satuan pendidikan
 Sertifikasi pendidik (kelayakan kualifiksi dan kompetensi)

*) Semua untuk pemantauan dan pengendalian mutu pendidikan


BAHAN DISKUSI
 Apakah hanya dengan Asesmen Nasional sudah cukup untuk sistem pengendalian dan
penjaminan mutu pendidikan?
 Apakah setiap satuan pendidikan mampu menjamin bahwa ‘lulusannya” mencapai
kompetensi minimal secara akademik?
 Apakah masih diperlukan sistem ujian akhir (standardized test) untuk mengukur
kompetensi individu peserta didik terhadap pencapaian SKL? Yang hasilnya
komparabel? Yang memiliki fungsi credential?
 Jika YA, pihak mana yang harus melakukan?
 Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus?
 Dinas Pendidikan?
 Asosiasi yang relevan?
 Bagaimana caranya? Apa landasan hukumnya?
Hak Warga Negara dalam pendidikan
UUD 1945 - Pasal 31:
(1)Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
(2)Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya

UU Sisdiknas Pasal 5 ayat (1) :


“Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan
yang bermutu”
UU Sisdiknas
Pasal 57:
(1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
(2) Evaluasi dilakukan terhada peserta didik, lembaga, program pendidikan (formal, nonformal, semua jenjang, jalur, dan
jenis pendidikan)
Pasal 58
(3) Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan
(4) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala,
menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan
Pasal 59:
(5) Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan, jalur, jenjang dan jenis
pendidikan
(6) Masyarakat dan/atau organisasi profesi dalam membentuk lembaga mandiri untuk melakukan evaluasi sebagaimana
dimaksud dalam pasal 58
MERDEKA BELAJAR
 Kebijakan MERDEKA BELAJAR memberi kemerdekaan setiap unit
pendidikan untuk berinovasi sesuai dengan kondisi masing-masing
(budaya, nilai-2 kearifan lokal, sosio-ekonomi, dan infrastruktur)
 Merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir. Esensi kemerdekaan
berpikir dimulai dari guru (tanpa terjadi di guru, tidak mungkin bisa terjadi
di murid)
 Kurikulum Merdeka Belajar adalah program belajar yang mengarah
pada tujuan yang ingin dicapai dari proses belajar di sekolah dan
berkaitan dengan hal-hal esensial sehingga menumbuhkan
kemerdekaan belajar.
Kurikulum & Standar Nasional Pendidikan

IMPLEMENTASI
Standar Kompetensi
Lulusan Struktur Mata Pelajaran

Kompetensi Inti
Standar Isi &
Standar Penilaian Kompetensi Dasar

Silabus

Standar Proses RPP

Standar Pendidik & Tenaga Standar Sarana Standar Standar


Kependidikan Prasarana Pengelolaan Pembiayaan
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

KOMPETENSI INTI –
KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

MATERI PEMBELAJARAN

DESAIN PEMBELAJARAN
(STRATEGI, MEDIA, BAHAN, SUMBER)

PENILAIAN &
EVALUASI
KESELARASAN KURIKULUM
(CURRICULUM ALIGNMENT)

Written

QC

Assessed/
Taught
Tested
delivery
PROSES PEMBELAJARAN
(Standar Proses Pendidikan)
 Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
 Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan.
Perubahan Paradigma Pembelajaran

Dari: Menjadi:

• Diberitahu • Mencari tahu


• Guru sebagai sumber utama • Berbasis aneka sumber belajar
• Tekstual • Pendekatan ilmiah
• Berbasis Konten • Berbasis kompetensi
• Parsial • Holistik/terpadu
• Jawaban Tunggal • Kebenaran jawaban multi dimensi
• Verbalisme • Keterampilan aplikatif
SKL
Penilaian untuk pembelajaran
KI & KD (Assessment for Learning)

Umpan Umpan
Silabus balik balik
RPP

Tindak-lanjut Tindak-lanjut
pembelajaran penilaian penilaian
Pembelajaran Pembelajaran

PENILAIAN
AKHIR
Penilaian tidak hanya untuk mengukur hasil pembelajaran, melainkan lebih
merupakan alat untuk perbaikan pembelajaran (baik pendidik maupun Penilaian hasil belajar
peserta didik)
(Assessment of Learning)
TUJUAN PENDIDIKAN Mendatang

NASIONAL

Profil Pelajar
(Learner Profile)

Struktur Mata Pelajaran dan Capian Prinsip-prinsip


Program Penguatan Karakter) Pembelajaran (Pembelajaran & Penilaian)

Perangkat Ajar (Teaching Tool-Kit)


(buku, modul, contoh, inspirasi, sumber, links, dll)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:


- Visi-misi, Kebijakan Sat-Pend, Konteks, Sumber
- Tujuan Pembelajaran, Lingkup & urutan, Silabus, RPP
- Perangkat dan bahan pembelajaran

IMPLEMENTASI
(proses pembalajaran dan penilaian)
suprananto.2010@gmail.com
+62 81310875960

Anda mungkin juga menyukai