9 10. HPLC Bahan Kuliah Rev1
9 10. HPLC Bahan Kuliah Rev1
(KCKT)
HIGH PERFORMANCE LIQUID
CHROMATOGRAPHY (HPLC)
What does HPLC mean?
• Environmental
• Veterinary
• Agriculture &
• Food
• Chemistry
• Biomedical and Clinical
HPLC applications include
detection,
analysis,
determination,
quantification,
derivation of molecules from mixtures (prep.
hplc) of biological, plant, medical importance.
• HPLC theory: The principle involved in HPLC
testing is separation of compounds in a
mixture more efficiently and also quickly than
that of traditional column chromatography.
Kromatografi cair kinerja tinggi pada dasarnya
merupakan bentuk perbaikan kromatografi
kolom. Dimana awalnya pelarut yang mengalir
melalui kolom karena gravitasi, kini dipaksa
melalui di bawah tekanan tinggi (> 400
atmosfer) yang membuatnya jauh lebih cepat.
Hal ini juga memungkinkan untuk menggunakan
ukuran partikel yang sangat kecil untuk bahan
pengemasan kolom yang akan memberikan area
permukaan yang jauh lebih besar untuk interaksi
antara fase diam dan molekul yang mengalir
melewatinya. Sehingga pemisahan komponen-
komponen campuran yang jauh lebih baik.
Pada KCKT diperkenalkan penggunaan fase diam
yang berdiameter kecil dalam kolom yang efisien.
Teknologi kolom partikel kecil (3-5 μm) ini
memerlukan sistem pompa bertekanan tinggi yang
mampu mengalirkan fase gerak dengan tekanan
tinggi agar tercapai laju aliran 1-2 mL/menit. Oleh
karena sampel yang digunakan sangat kecil (< 20
μg) maka diperlukan detector yang sangat peka.
Dengan teknoloi ini, pemisahan berlangsung
sangat cepat dengan daya pisah sangat tinggi
Keuntungan KCKT
Metode HPLC mengevaluasi hampir semua molekul dari golongan
yang sama. Sebagai contoh dalam satu kali jalan (single run) semua
mono-amina seperti dopamine, epinefrin, serotonin dapat
diperkirakan. Menjalankan steroid tunggal memberikan data untuk
semua steroid.
Molekul dengan perbedaan panjang gelombang absorpsi yang kecil
dapat dideteksi dengan baik karena perbedaan waktu pemisahan.
Zat dalam konsentrasi yang sangat rendah seperti nano dan
pikogram dapat dideteksi dengan sensitivitas detektor HPLC yang
digunakan.
Kualitas zat yang diperoleh dengan teknik preparatif (persiapan
hplc) adalah kemurnian tinggi.
Kekurangan KCKT
Teknik yang mahal karena membutuhkan instrumentasi HPLC
yang mahal, kolom dan juga penggunaan kemurnian kelas
tertinggi dari pelarut, buffer, dll.
HPLC memerlukan pemrosesan yang berat sebelum estimasi
seperti filtrasi, degassing, derivatisasi, dll.
Sistem operasi membutuhkan pelatihan dan
keterampilan pemecahan masalah yang bisa terjadi.
Data yang diperoleh adalah non-homogen dan tidak pernah
tanpa ganggunan suara (fluktuasi) dan kesalahan selama
estimasi.
Semuanya memakan waktu.
Sistem dan Instrumen KCKT
VARIABEL TERKONTROL
KROMATOGRAM
SAMPEL Pemisahan Pencirian
Kromatograf APLIKASI :
1. Identifikasi
2.Kemurnian
3.Penetapan Kadar
2 t RB
R
WB W A
- t RA
Dimana tRB dan tRA adalah waktu retensi
spesi B dan A,
WB dan WA adalah lebar alas puncak
spesi B dan A.
Persamaan tersebut dapat dihitung langsung
dari kromatogram, jika puncak A dan B terpisah
secara sempurna. Satuan antara t dan W harus
sama yaitu dalam satuan menit atau satuan
volume (mL). Harga R ≥ 1,5 menunjukkan
puncak A dan B terpisah dengan sempurna.
Kadangkala lebar alas puncak sulit diukur,
apalagi kalau kedua puncak kromatogramnya
tumpang tindih.
Hubungan matematik untuk meneliti kinerja
suatu kolom antara resolusi (R),
kapasitas (k’), faktor selektifitas (α) dan jumlah
faktor
lempeng (N).
k'
R 0,25 α - 1 N 0,5
1 k'
Suntikan sampel
(10-50 μL)
Fase diam: KOLOM Panjang: < 250 mm
Normal: silika Diameter: 5 mm
Terbalik: ODS-OS
* Ultraviolet- DETEKTOR INTEGRATOR
tampak
* Indeks bias
* Fluorosensi
* Elektrokimia KOLEKSI LIMBAH
KCKT PREPARATIF
1. Pompa
Kolom KCKT pada umumnya terbuat dari pipa baja tahan karat.
Panjang kolom antara 10-30 cm dengan diameter dalam 4,5-5,0
mm. Kolom diisi dengan kemasan yang sesuai diperlukan untuk
pemisahan tertentu. Dikenal dua jenis kolom yaitu kolom preparatif
dan kolom analitik. Kolom yang digunakan untuk pemisahan analitik
umumnya mempunyai diameter dalam yang kecil (2-4 mm). Kolom
dapat dipanaskan sampai 60oC agar dihasilkan pemisahan yang
lebih efisien. Jika tidak dinyatakan lain, kolom dipertahankan pada
suhu kamar. Ujung-ujung kolom dihubungkan dengan pipa baja
tahan karat atau pipa lainnya melalui fiting dan terminator dari
pompa/injektor di ujung yang satu dan pada ujung yang lain
dihubungkan dengan detektor. Arah pengaliran fase gerak harus
selalu sama. Mengingat pengemasan sendiri sangat sulit dan juga
bahan fase diamnya mahal, maka biasanya kolom KCKT tidak
disiapkan sendiri melainkan dibeli dari produsen tertentu.
4. Detektor
1. Pengumpulan informasi
Informasi yang penting itu mencakup jenis komponen yang akan
dianalisis termasuk sifat-sifat fisikokimianya yaitu: struktur
molekul, bobot molekul, keasaman dan kebasaan, spektra UV,
rentang kadar, data kelarutan dan matriksnya (bentuk sediaan,
pengisi dan cairan biologi, dll)
Pertanyaan dibawah ini sering digunakan untuk memandu kita dalam
mencari data pustaka:
Untuk KCKT tiga sifat fisikokimia yang penting yang harus diketahui
dari sampel yaitu : bentuk sampel, bobot molekul dan kelarutannya.
Disamping itu kita harus sudah yakin bahwa analit yang ada dalam
sampel dapat dideteksi dengan detektor yang ada.
Pada umumnya sampel yang akan dianalisis berbentuk:
Injector
Untuk mengikat fase diam pada penyangga silika secara kimia telah
digunakan tiga cara dasar. Semuanya melibatkan reaksi dengan
gugus silanol (-Si OH) yang reaktif pada permukaan silika. Reaksi
pertama berdasarkan reaksi eterisasi, reaksi kedua berdasarkan
reaksi silisasi dan yang ketiga berdasarkan reaksi alkilasi Grignard.
Pada dasarnya sejumlah besar gugus fungsi dapat diikat oleh gugus
silanol penyangga. Tapi gugus yang paling umum dipakai adalah oktil,
oktadekil, fenil, alkilamina dan alkil nitril.
4. Pemilihan fase gerak
Disamping itu pelarut yang dipakai dalam KCKT harus murni secara
kimia, bebas partikel, bebas dari gas terlarut, dicampur dengan benar
dan taat asas.
5. Penentuan kondisi dan kesesuaian sistem