Anda di halaman 1dari 19

NAMA

KELOMPOK
A N
S I D
I VA AM R
MATERI O T A L J A
N M R I D L A
RA DI I B E
PE S EP U H
N R
PENUTUPAN KO N GA
P E
M
ME
NAMA
KELOMPOK
A N
S I D
I VA AM R
MATERI OT A L JA
N M R I D L A
R A DI I BE
PE S EP U H
N R
PENUTUPAN KO NGA
PE
E M
M
KELOMPOK 8
Syahru
l Nofan
150301 di S.
94 02 4
s uki
ia B a
B e l
r li a n 0 3 4
Be 0 1 94
150 3
Dwi Re
tno Wu
1503019 l a ndari
4054
PERAN MOTIVASI DAN KONSEP DIRI DALAM
MEMPENGARUHI BELAJAR

MOTIVASI KONSEP DIRI

Pengertian Pengertian Ciri-Ciri


Elemen
Motivasi
Teori Komponen
Faktor yang Faktor yang
mempengaruhi mempengaruhi
Peranan
Motivasi
Peran Guru dalam
Motivasi Belajar
Siswa HUBUNGAN ANTARA
KONSEP DIRI DAN MOTIVASI
DENGAN BELAJAR
Pengertian
A. Menurut McDonal
Motivasi adalah perubahan tenaga di dalam diri
seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan
reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan.

B. Menurut James O. Whittaker


Motivasi adalah kondisi-kondisi atau keadaan
yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada
makhluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan
yang ditimbulkan oleh motivasi.
Pengertian
C. Menurut Clifford T. Morgan
Motivasi terdiri dari 3 aspek, yaitu keadaan yang
mendorong tingkah laku(motivating state), tingkah
laku yang didorong oleh keadaan
tersebut(motivating behavior), dan tujuan dari
tingkah laku tersebut.

MENU
Elemen motivasi

A. Elemen Dasar (iner component)


Berupa perubahan yang terjadi di dalam diri
seseorang, berupa keadaan tidak puas atau ketegang-
an psikologis.

B. Elemen Luar (outer component)


Merupakan tujuan yang ingin dicapai seseorang.
Tujuan itu sendiri berada di luar diri seseorang,
namun mengarahkan tingkah laku untuk mencapai-
nya.
MENU
Teori
Landy dan Becker dalam Stonner (1996)
mengungkapkan terdapat 4 macam teori motivasi.
a. Teori Kebutuhan
Teori kebutuhan memfokuskan pada apa yang
dibutuhkan individu untuk hidup secara berkecukupan.
b. Teori Penguatan
Teori penguatan mengasumsikan bahwa motivasi
dapat dimodifikasi akibat adanya faktor dorongan dari
luar yaitu adanya penguatan dan pengekangan untuk
melakukan atau untuk tidak melakukan sesuatu.

MENU
Teori

c. Teori Keadilan
Teori ini berasumsi bahwa motivasi dapat timbul
akibat kondisi ketidakadilan. Ketidakadilan dapat
dipersepsikan sebagai kondisi nyata ketidakadilan
maupun sebagai “ketidakadilan yang dipersepsi”.
d. Teori Harapan
Teori harapan mengasumsikan bahwa seseorang akan
memiliki motivasi jika mereka memiliki cita-cita
atau visi yang jelas tentang bagaimana mereka akan
menjadi atau menuju.
MENU
Faktor yang mempengaruhi motivasi
A. Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita dapat memperkuat motivasi belajar intrinsik
maupun ekstrinsik, sebab cita-cita akan mewujudkan aktualisasi
diri.
B. Kemampuan siswa
Keberhasilan atau kemampuan siswa yang tinggi dalam me-
nyelesaikan suatu tugas dengan baik, dapat menimbulkan
perasaan puas dan menyenangkan, sehingga perbuatan tersebut
akan cenderung diulangi lagi.
C. Kondisi siswa
Meliputi kondisi jasmini dan rohani.
D. Kodisi linkungan siswa
Berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, MENU
pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan
Peranan motivasi

Peranan motivasi dalam belajar dan pembelajaran:


1. Motivasi menentukan penguatan belajar
2. Motivasi memperkuat tujuan belajar
3. Motivasi menentukan ragam kendali rangsangan
belajar
4. Motivasi menentukan ketekunan belajar

MENU
Peran guru dalam motivasi
Belajar siswa

Peranan guru dalam motivasi belajar siswa:


1. Mengenal setiap siswa yang diajarnya secara pribadi, sehingga
guru dapat memberi perilaku yang tepat bagi tiap siswa
2. Memperlihatkan interaksi yang menyenangka
3. Menguasai berbagai metode dan teknik mengajar dan
menggunakannya secara tepat, sehingga guru dapat
mengubah-ubah cara mengajarnya sesuai dengan suasana
kelas.
4. Menjaga suasana kelas agar siswa terhidar dari konflik dan
frustasi.
5. Memperlakukan siswa sesuai dengan keadaan dan
kemampuannya. MENU
Pengertian konsep diri

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan


dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya
dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan
orang lain(Stuart dan Sudeen, 1991:372).
Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan
kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan
lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan
pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya.

MENU
Ciri-ciri konsep diri
• Terorganisasikan
Seorang individu mengumpulkan banyak informasi yang dipakai untuk
membentuk persepsi tentang dirinya sendiri.
• Multifaset
Individu akan mengkategorikan persepsi diri itu dalam beberapa wilayah (area),
seperti penerimaan social, ketertarikan fisik, kemampuan atletik, dan akademis.
• Stabil
Konsep diri secara umum adalah stabil, akan tetapi area-area konsep diri itu
dapat berubah.
• Berkembang
Konsep diri akan berkembang sesuai dengan umur, kematangan atau
pengalaman, dan lingkungannya.
• Evaluatif
Individu tidak hanya membentuk deskripsi dirinya
MENU
pada situasi yang istimewa, tetapi juga mengadakan
penilaian terhadap dirinya sendiri.
Komponen konsep diri
Menurut Hurlock, konsep diri memiliki tiga komponen, yaitu:
a. Komponen Perseptual, komponen ini disebut juga komponen
fisik, yaitu image seseorang mengenai penam-pilan fisik
dan kesan yang ditampilkan pada orang lain.
b. Komponen Konseptual, yaitu pandangan seseorang tentang
karakteristik khusus yang dimilikinya baik kemampuan
maupun ketidakmampuan, latarbelakang serta masa depannya.
c. Komponen Sikap, yaitu perasaan seseorang tentang dirinya,
sikap terhadap statusnya sekarang dan kemung-kinannya di
masa datang, sikap terhdap diri dan pandangan diri yang
dimilikinya

MENU
Faktor yang membentuk
pengembangan konsep diri

Menurut Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor-faktor


yang mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-
faktor tersebut terdiri dari teori perkembangan, significant
other(orang yang terpenting atau yang terdekat) dan self
perceptioning(persepsi diri sendiri).
a. Teori perkembangan
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian
berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mulai
mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain.
b. Orang penting
Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan
pengalaman dengan orang lain, anak sangat dipengaruhi orang
yang dekat dengan dirinya, pengaruh orang dekat atau orang
penting terjadi sepanjang siklus hidup.

c. Persepsi diri
Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan
penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya
akan situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui
pandangan diri dan pengalaman yang positif. Sehingga konsep
merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu.

MENU
Hubungan antara konsep diri dan motivasi
dengan belajar
Seperti dikemukakan oleh Sanchez, F. J. P dan
Roda, konsep diri positif menjadi prediktor motivasi
berprestasi, sebaliknya konsep diri negatif
menggiring siswa memiliki motivasi berprestasi
rendah.
Konsep diri positif siswa berperan penting dalam
memunculkan motivasi berprestasi. Konsep diri
positif akan membentuk kepercayaan diri dan
keyakinan terhadap kemampuan siswa dalam belajar.
S IH
K A
M A
R I
T E

Anda mungkin juga menyukai