Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

OLEH
NAMA:SIDDIQ ULIL AKBAR
NPM:2010015211239
KELAS:1B
KALIMAT EFEKTIF
Ciri-ciri kalimat efektif
1. Kesepadanan
Contoh:
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (salah).
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (benar).

b. Tidak terdapat subjek ganda.


Contoh:
Soal itu saya kurang jelas (salah).
Soal itu bagi saya kurang jelas (benar).

c. Kata penghubung intra kalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.


Contoh:
Kami datang agak terlambat. Sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama (salah).
Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama (benar).
Atau,
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama
(benar).

d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.


Contoh:
Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu (salah).
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu (benar).
 2. Keparalelan
Contoh:
Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes (salah).
Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes (benar).
3. Ketegasan
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di awal kalimat.
Contoh:
Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
Penekanannya: harapan Presiden.

b. Membuat urutan kata yang bertahap.


Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan
kepada anak-anak terlantar (salah).
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan
kepada anak-anak terlantar (benar).

c. Melakukan pengulangan kata (repetisi).


Contoh:
Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.

d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.


Contoh:
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan mujur.

e. Menggunakan partikel penekanan (penegasan).


Contoh:
4. Kehematan
a. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh:
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu (tidak hemat).
Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu (hemat).

b. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
Contoh:
Ia memakai baju warna merah (tidak hemat).
Ia memakai baju merah (hemat).

c.  Penghematan kata dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
Contoh:
Sejak dari pagi dia bermenung (tidak hemat).
Sejak pagi dia bermenung (hemat).

d.  Penghematan dapat dilakukan dengan cara menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Para tamu-tamu datang dari Jakarta kemarin (tidak hemat).
Para tamu datang dari Jakarta kemarin (hemat).
5. Kecermatan
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah (salah).
Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah (benar).

6. Kepaduan
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Karena itu,
hindari kalimat yang panjang dan bertele-tele.

b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang
berpredikat pasif persona. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang
antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Makalah ini membahas tentang desain interior pada rumah adat (tidak padu).
Makalah ini membahas desain interior pada rumah adat (padu).
CONTOH KALIMAT EFEKTIF
Diana anak tercantik di keluarganya (kalimat efektif)
Diana anak paling tercantik di keluarganya (kalimat tidak efektif)

Semut adalah serangga berkaki enam. (kalimat efektif)


Semut adalah merupakan serangga berkaki enam. (kalimat tidak efektif)

Nezha belajar untuk ujian. (kalimat efektif)


Nezha belajar demi untuk ujian. (kalimat tidak efektif)

Upacara tersebut dihadiri oleh semua siswa. (kalimat efektif)


Upacara tersebut dihadiri oleh semua siswa-siswa. (kalimat tidak efektif)

Warga dusun karang ijo saling membantu mengatasi bencana. (kalimat efektif)
Warga dusun karang ijo saling bantu-membantu mengatasi bencana. (kalimat tidak efektif)

Anak-anak perlu berhati-hati jika melewati sungai. (kalimat efektif)


Anak-anak perlu hati-hati jika melewati sungai. (kalimat tidak efektif)

Seluruh siswa SMA 3 Karangrejo diliburkan. (kalimat efektif)


Baik siswa kelas 1, kelas 2 maupun kelas 3 SMA 3 Karangrejo diliburkan. (kalimat tidak efektif)
Menurut Kunjana menyatakan bahwa konteks di dalam linguistik tidak dapat disamakan dengan konteks
 dalam pragmatik (2009). (kalimat tidak efektif)
Kunjana  (2009) menyatakan bahwa konteks di dalam linguistik tidak dapat disamakan dengan
konteks dalam pragmatik. (kalimat efektif)
Menurut Kunjana, konteks di dalam linguistik tidak dapat disamakan dengan konteks
 dalam pragmatik (2009). (kalimat efektif)

Dengan penelitian ini akan memberikan banyak manfaat bagi warga. (kalimat tidak efektif)
Penelitian ini akan memberi banyak manfaat bagi warga. (kalimat efektif)

Adalah merupakan tugas peneliti untuk menganalisis dan menyajikan hasil analisis data. (kalimat tidak efektif)
Tugas peneliti adalah menganalisis dan menyajikan hasil analisis data. (kalimat efektif)

Berbagai kendala penelitian harus dapat diselesaikan oleh kita. (kalimat tidak efektif)
Kita harus menyelesaikan berbagai kendala penelitian. (kalimat efektif)

Setiap hari Jum’at selalu berpramuka. (kalimat tidak efektif)


Setiap hari Jum’at anak-anak selalu berpramuka. (kalimat efektif)

Sesampainya di rumah nenek langsung berkebun dengan kakek. (kalimat tidak efektif)
Sesampainya di rumah nenek, Riko langsung berkebun dengan kakek. (kalimat efektif)

Anda mungkin juga menyukai