Anda di halaman 1dari 29

CASE BASED

DISCUSSION
Dermatitis Kontak Alergi
Oleh :
Aprilia Permata Sari
Pembimbing :
Dr.Yuzza Alfarra Sp.KK

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


RS Islam Sultan Agung Semarang
Periode 28 Desember – 22 Januari 2020
Dermatitis
Kontak Alergi
DEFINISI
Dermatitis kontak alergi, yaitu
kelainan kulit yang disebabkan
karena adanya hipersensitisasi
terhadap suatu zat tertentu
EPIDEMIOLOGI
Dibanding DKI penderita DKA lebih sedikit ,
karena hanya mengenai orang yang keadaan
kulitnya sangat peka
ETIOLOGI
● Penyebab DKA umumnya bahan kimia sederhana,
merupakan patogen yang belum di proses, hapte, bersifat
lipofilik, sangat reaktif, dapat menembus stratum korneum
hingga ke epidermis.
● Faktor yang berpengaruh dalam timbulnya DKA, misal
potensi sensitisasi alergen, dosis per unit area, luas area
yang terkena, lama pajanan, pH.
● Faktor individu seperti keadaan kulit, lokasi kontak
(keadaan stratum korneum,ketebalan epidermis), status
imunologi,
PATOGENESIS
Patofisiologi dermatitis kontak alergi (Dermatitis KA) melibatkan reaksi hipersensitivitas tipe
IV. Reaksi hipersensitivitas tersebut merupakan hipersensitivitas tipe lambat yang dimediasi
sel.
• Fase Sensitisasi
Paparan hapten  sel dendritik/APC membentuk ikatan dengan hapten  APC
membawa molekul ikatan ke sel T CD4 dan CD8  pengenalan antigen oleh sel T
memori  paparan berulang mengelisitasi reaksi sel T.

• Fase Elisitasi
Sel T spesifik hapten teraktivasi karena deteksi paparan ulang alergen yang sama 
reaksi inflamasi  pelepasan mediator inflamasi (sitokin proinflamasi), IFN
gamma, TNF  picu makrofag dan keratinosit melepas sitokin lebih banyak 
dilatasi vaskular  permeabilitas vas >>  mediator inflamasi mudah berdifusi ke
epidermis atau dermis  reaksi alergi pada kulit.
Manifestasi klinik
• Umumnya keluhan gatal

• Kelainan bergantung pada keparagan dermatitis dan


lokasinya

• AKUT : bercak eritematosa berbatas jelas, kemudian


diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula dapat
pecah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah)
• KRONIK : kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi,
fisura, batas tidak jelas. Kelainan kronis sulit dibedakan
dengan DKI

• Lokasi  tergantung area paparan alergen. DKA dapat


meluas ketempat lain dengan cara autosensitisasi
Penegakan diagnosis
• Anamnesis

Pada anamnesis ditanyakan riwayat atopi, perjalanan penyakit, pekerjaan, kebiasaan,


riwayat kontaktan dan pengobatan yang pernah diberikan oleh dokter maupun
dilakukan sendiri, serta pekerjaan pasien
• Pemeriksaan Fisik
Gambaran klinis
Pada DKA biasanya ditemukanbercak eritematosa berbatas jelas,
kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula dapat pecah • Patch test
menimbulkan erosi dan eksudasi (basah)

• Pemeriksaan Penunjang

Uji tempel  biasa digunakan untuk allergen yang dapat


menembus stratum korneum, yaitu dengan menggunakan unit uji
tempel yang terdiri dari filter paper disc.
SISTEMIK
● Loratadine 1x10 mg, 10 hari

Pengobatan ● Metilprednisolon 1x4mg, 14 hari


TOPIKAL
● Hydrocortison cr 2,5%, diolerkan 2x1
segera setelah mandi dalam kondisi tangan
kering
PROGNOSI BAIK. Jika pasien menghindari
kontak dengan alergen dan
S menggunakan obat yang diberikan
dengan tekun dan sesuai prosedur.
Status
Pasien
● Nama : Tn. RM
● Umur : 56 Tahun
Status pasien ● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Alamat : Kab. Tegal
● Pekerjaan : PNS
Keluhan Utama
Pasien datang ke poli kulit kelamin RST BWT
Semarang pada tanggal 10 Desemeber 2020 dengan
keluhan kulit gatal, kering terkelupas dengan disertai
luka pada kedua telapak tangan hingga pergelangan
tangan.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Kulit kering terkelupas pada kedua telapak tangan
hingga pergelangan tangan

± 10 bulan lalu

• Bercak berwarna merah kecoklatan bersisik


terasa gatal ringan jika pasien berkeringat
• Bercak merah kecoklatan yang muncul
ukurannya bermacam-macam
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pasien mengaku membuat handsanitizer sendiri pada awal pandemi
sesuai dengan komposisi yang ada di internet.
• Setelah menggunakan handsanitizer, kedua telapak tangan terasa
kering dan panas.
• 2 bulan ini kulit yang kering menjadi terkelupas dan gatal.
• Semakin lama kulit yang tekelupas melebar dan gatal hingga ke
pergelangan tangan.
• Rasa gatal ini membuat pasien menggaruk tangannya sehingga
timbul perlukaan
• Pasien belum pernah berobat mengenai keluhan,
hanya mengganti handsanitizer dengan sabun bayi
tzwitsal bulan belakangan ini.
• Pasien juga mengeluhkan keluhan memberat setiap
setelah pakai handsanitizer baik buatan sendiri atau
pabrik.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah mengalami keluhan
serupa.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluarga dengan keluhan serupa : disangkal (satu
keluarga menggunakan handsanitizer yang sama)
riwayat alergi : disangkal
Riwayat Sosial & Ekonomi
Pasien tinggal dirumah bersama anak istrinya.
Pasien sering melakukan kegiatan di luar
rumah. Sehingga menyebabkan ia sering
membersihkan tangan dengan handsanitizer.

Kesan ekonomi cukup


STATUS
GENERALIS
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Status Gizi : Cukup
• TD : 104/77 mmHg
• Nadi : 80 x/menit, regular, isi dan
tegangan cukup
• RR : 20 x/menit, regular
• Suhu : 36,5 °C
Status dermatologis
Lokasi : kedua telapak tangan,jari dan
pergelangan tangan
UKK : bercak eritematosa berskuama
tipis dengan erosi dan fisura pada kedua
telapak tangan disertai kulit
terkelupas dan likenifikasi pada
pergelangan tangan
• Jumlah : multipel
• Batas : samar
• Ukuran : 5-10cm
• Bentuk : polimorfik
• Warna : kemerahan
• Distribusi : regional
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USULAN PX. PENUNJANG
1. Patch test

Diagnosis kerja
Dermattis Kontak Alergi
Diagnosis Banding

Dermatitis Dermatitis
Dermatitis Dermatitis Psoriasis
Atopik Numularis
kontak Seboroik
Iritan
RESEP
KHUSUS RAWAT JALAN
Tanggal : 10 Desember 2020
Nama Dokter : dr. Aprilia
SIP : 30101607698

  
R/ Loratadine tab 10 mg no X
s 1 d d tab 1
 R/ Metilprednisolon tab 4 mg no XIV
Tatalaksana s 1 d d tab 1
R/ hydrocortisone cr 2,5% tube no I
sue
medikamentosa
Pro : Tn. RM
Umur : 54 tahun
Alamat : Kab. Tegal
No RM : 08xxxxx
• Menghindari penggunaan handsanitizer
• Mengganti penggunaan handsanitizer
dengan sabun bayi
• Olesi tangan dengan petroleum jelly
Tatalaksana untuk menghindari kulit kering
Non medikamentosa • Kompres dingin dengan kain lemab untuk
mengurangi rasa gatal
• Jangan menggaruk tangan yang gatal,
potong kuku jika panjang untuk
menghindari perlukaan pada daerah
dermatitis.
Quo ad sanationam : ad bonam
Prognosis Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad kosmetikum : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Thank you!
Editable Icons
Presentation Template: SlidesMania

Images: Unsplash
Credits
Please keep this slide or mention us
and the other resources used in the
footer of a slide.

Anda mungkin juga menyukai