(6411413131) Sering kali kita menganggap remeh bintitan atau yang disebut Hordeolum dalam bahasa medis. Tapi tahukah kalian bahaya bintitan yang sebenarnya?
Hordeolum Bintitan (Emirza nur wicaksono, 20
Bintitan atau Hordeolum yakni benjolan
dikelopak mata yang disebabkan oleh peradangan di folikel atau kantong kelenjar yang sempit dan kecil yang terdapat di akar bulu mata. Bila terjadi di daerah ini, penyebab utamanya adalah infeksi akibat bakteri, yaitu bakteri staphylococcus pada kelenjar sabasea kelopak mata. Cicik Puji Astuti Tanda dan Gejala (Emirza Nur Wicaksono, 2013)
Hordeolum memberikan gejala radang pada
kelopak mata seperti bengkak, mengganjal dengan rasa sakit, merah, dan nyeri bila ditekan. Selain itu terjadi pula pembengkakan, nyeri pada kelopak mata, tampak suatu benjolan setempat berwarna kemerahan, mata terasa mengganjal, serta peka terhadap cahaya terang
Cicik Puji Astuti
Klasifikasi • Hordeolum internum adalah abses akut pada kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi stafilokokkus pada kelenjar meibomian, dengan penonjolan mengarah ke konjungtiva.
• Hordeolum eksternum disebabkan oleh infeksi
stafilokokkus yang memberikan gambaran abses akut yang terlihat pada folikel bulu mata dan kelenjar Zeis atau Moll, hordeolum aksternum sering ditemukan pada anak-anak.
(Emirza Nur Wicaksono, 2013)
Cicik Puji Astuti (Emirza Nur Wicaksono, 2013) Patofisiologis • Infeksi bakteri stafilokokkus biasanya menyerang kelenjar minyak (meibomian) dan akan mengakibatkan pembentukan abses (kantong nanah) kearah kulit kelopak mata dan konjungtiva biasanya yang disebut hordeolum internum. • Apabila bakteri stafilokokkus minyerang kelenjar Zeis atau moll maka akan membentuk abses kearah kulit palbebra yang biasanya disebut hordeolum eksternum. • Setelah itu terjadi pembentukan chalazion yakni benjolan di kelopak mata yang disebabkan peradangan di kelenjar minyak (meibom), baik karena infeksi maupun reaksi peradangan akibat alergi.
Cicik Puji Astuti
(Emirza Nur Wicaksono, 2013)
• Hordeolum externum timbul dari blokade dan infeksi dari
kelenjar Zeiss atau Moll. Hordeolum internum timbul dari infeksi pada kelenjar Meibom yang terletak di dalam tarsus. Obstruksi dari kelenjar-kelenjar ini memberikan reaksi pada tarsus dan jaringan sekitarnya. Kedua tipe hordeolum dapat timbul dari komplikasi blefaritis. • Patogenesis terjadinya hordeolum eksterna diawali dengan pembentukan nanah dalamlumen kelenjar oleh infeksi Staphylococcus aureus. Biasanya mengenai kelenjar Zeis dan Moll. Selanjutnya terjadi pengecilan lumen dan statis hasil sekresi kelenjar. Statis ini akan mencetuskan infeksi sekunder oleh Staphylococcus aureus. Cicik Puji Astuti Cara Mencegah Hordeolum • Jaga Kebersihan, terutama kebersihan tangan yang sering kali digunakan untuk memegang mata • Waspada jika mata sering gatal • Mengistirahatkan mata. • Lindungi mata dari debu dan sejenisnya • Jika sudah terinfeksi, kompres mata dengan air hangat selama 1-2 menit dapat mencairkan isi dari kelenjar minyak di kelopak mata dan mencegah penyumbatan Wikipedia, Ensiklopedia bebas, 2013 Cicik Puji Astuti Cara Pengobatan • Kompres hangat selama sekitar 10-15 menit, 4 kali sehari. • Antibiotik topikal (salep, tetes mata), misalnya: Gentamycin, Neomycin, Polimyxin B, Chloramphenicol, Dibekacin, Fucidic acid, dan lain-lain. • Obat topikal digunakan selama 7-10 hari, sesuai anjuran dokter, terutama pada fase peradangan. Antibiotika oral (diminum), misalnya: Ampisilin, Amoksisilin, Eritromisin, Doxycyclin. • Antibiotik oral digunakan jika hordeolum tidak menunjukkan perbaikan dengan antibiotika topikal. Obat ini diberikan selama 7-10 hari. Wikipedia, Ensiklopedia bebas, 2013 Cicik Puji Astuti