PEMERIKSAAN FISIK
Charissa Adha Nabilla
2015730021
Dosen Pembimbing
dr. Ommy A., Sp.A(K)
Laju (denyut/menit)
Umur
Istirahat (bangun) Istirahat Aktif/demam
(tidur)
- Massa di leher
PEMERIKSAAN MULUT
a. Bibir
Perhatikan warna mukosa bibir.
- Anemia menyebabkan warna pucat
- Sianosis menyebabkan warna biru keabu-abuan
b. Lidah
c. Faring
Perhatikan dinding posterior faring apakah terdapat hiperemia, edema, membran, eskudat, abses,
atau post-nasal drips.
PEMERIKSAAN THORAKS
Payudara
Bayi prematur dengan masa gestasi kurang dari 34 minggu areola payudara hampir tidak terlihat.
Pada bayi cukup bulan teraba 5-6 mm. Setelah usia 2-4 hari dapat terlihat pembesaran payudara yang
kemudian akan berangsur akan menghilang dalam beberapa minggu.
Paru
- Inspeksi
– Palpasi
Palpasi dilakukan dengan meletakkan telapak tangan serta jari pada seluruh dada dan punggung,
Simetri/asimetri dada, vocal fremitus, krepitasi subkutis
- Perkusi
Perkusi dilakukan mulai dari daerah supraklavikular kemudian turun kebawah, setiap kali satu sela iga
dan tiap kali dibandingkan sisi kanan dan sisi kiri. Suara perkusi normal sonor, suara perkusi yang berkurang
redup atau pekak.
- Auskultasi
Jantung
- Inspeksi dan Palpasi
Denyut apeks atau iktus kordis, normal di sela iga 4 garis midklavikula kiri
Getaran bising (thrill) menandakan adanya bising jantung yang keras, kelainan organik
- Perkusi
Pada anak yang besar perkusi bisa untuk menentukkan batas jantung
Pada bayi dan anak kecil tidak bisa untuk menentukkan batas jantung
- Auskultasi
Tidak ada urutan tertentu yg pasti → seluruh bagian dada, punggung, leher dan abdomen diperiksa
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Inspeksi
- Ukuran dan bentuk perut
- Dinding perut
- Gerakan dinding perut
Auskultasi
- suara peristaltik: nyaring pada obstruksi traktus gastrointestinal, menghilang pada peritonitis
atau ileus paralitikus, bising/bruit terdengar pada seluruh permukaan perut.
Palpasi
a b c
■ Anus dan rektum
■ Daerah perianal
■ Daerah anus
■ Genitalia:
laki-laki : scrotum dan testis, penis
perempuan: klitoris dan labia
ANGGOTA GERAK
Burdzinki II Kernig
PENILAIAN DERAJAT KEKUATAN OTOT