Anda di halaman 1dari 9

Virtual Dialogue

The Role of Youth in Climate Action

United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)


melaksanakan diskusi online yang melibatkan pemuda dari berbagai negara
untuk berdiskusi terkait aksi iklim. Yuk, ikuti rekaman diskusi tersebut pada
tautan berikut: https://bit.ly/UNFCCC-Youth
Sumber: https://unfccc.int/topics/education-youth/youth-engagement/virtual-dialogue-on-the-role-
of-youth-in-climate-action

@cerita.iklim
Adaptasi Berbasis Ekosistem
Memulihkan dan melindungi alam
adalah salah satu strategi terbaik
untuk mengatasi perubahan iklim.
Hutan, lahan basah, dan ekosistem
lainnya bertindak sebagai
penyangga terhadap cuaca
ekstrem, melindungi rumah,
tanaman, pasokan air, dan
infrastruktur.

Strategi menggunakan alam


sebagai pertahanan terhadap
dampak iklim disebut adaptasi
berbasis ekosistem - pada
dasarnya, kita menjaga alam dan
alam akan menjaga Anda.

@cerita.iklim
1. Kekeringan
Lahan basah alami seperti aliran
dan danau bertindak sebagai
spons, mengalirkan air ke tanah
dan mengisi ulang persediaan air
tanah. Saat sehat, ekosistem ini
menangkap air saat hujan deras
dan menyimpannya di saat musim
kemarau. Demikian pula, hutan
yang sehat mengisi ulang
persediaan air tanah dengan
menyerap air melalui akarnya, dan
dengan demikian, menyaring air
minum untuk jutaan orang di
seluruh dunia, termasuk lebih dari
68.000 komunitas di seluruh AS.

@cerita.iklim
2. Kebakaran
Pohon Mediterania Cypress di
Spanyol mampu menahan
kobaran api. Pohon cemara
mempertahankan tingkat air
yang tinggi di daunnya,
bahkan di panas terik, dan
daun yang jatuh membentuk
lingkungan yang basah di
pangkal batang. Rencana
sekarang sedang berlangsung
untuk menanam pohon-
pohon sebagai 'pemecah api
alami' di seluruh wilayah
Mediterania.

@cerita.iklim
3. Gelombang Panas
Pohon mendinginkan udara di
sekitarnya dengan melepaskan
air melalui dedaunannya, mirip
dengan cara manusia tetap
dingin dengan berkeringat.
Bayangkan kekuatan pendinginan
dari sepuluh unit pendingin
udara - itulah yang disediakan
oleh satu pohon sehat pada hari
yang cerah dari penguapan saja.
Kota-kota besar sekarang beralih
ke alam untuk mendinginkan.
Melbourne, Australia, berada di
jalur yang benar untuk menanam
lebih dari 3.000 pohon setiap
tahun untuk mengatasi
gelombang panas.

@cerita.iklim
4. Banjir Pesisir
Pada tahun 2050 permukaan laut bisa sangat tinggi
sehingga 300 juta orang di komunitas pesisir akan
menghadapi banjir parah setidaknya setahun sekali. Bakau
dan terumbu karang, misalnya, menyebabkan gelombang
pecah sebelum menghantam pantai, menurunkan
kekuatan dan tinggi gelombang, dan dalam proses
mengurangi kemungkinan laut menerobos masuk ke tanah
orang. normal.

@cerita.iklim
5. Tanah Longsor dan Erosi
Kanada di Banks Island, tanah longsor meningkat 6.000%
dalam beberapa dekade terakhir, sebagian besar disebabkan
oleh pencairan lapisan es yang disebabkan oleh suksesnya
musim panas yang panas. Ada dua cara untuk mencegahnya:
meningkatkan 'kapasitas ikat' tanah, dan mengurangi erosi
tanah dari limpasan air permukaan. Vegetasi melakukan
keduanya dengan menyerap air dan menahan tanah di
tempatnya.

@cerita.iklim
6. Gurun dan Badai Pasir
Sejak 1920, Gurun Sahara telah berkembang sebesar 10%,
menghancurkan lubang air dan tanah subur. Inilah motivasi di
balik Tembok Hijau Hebat di Afrika. Untuk menghentikan
penyebaran Sahara dan badai pasir yang diakibatkannya, 21
negara Afrika bekerja sama untuk menumbuhkan 'keajaiban
alam 8.000 km' pohon dan semak belukar di seluruh Afrika.
Inisiatif ini memiliki potensi untuk menciptakan 10 juta
lapangan kerja hijau pada tahun 2030, menurut Konvensi PBB
untuk Memerangi Desertifikasi.

@cerita.iklim
Ecosystem-based Adaptation
Natural solutions to climate change – like
ending deforestation and restoring habitats –
can create 80 million jobs and lift 1 billion
people out of poverty globally.
Pelajari selengkapnya di
https://www.unenvironment.org/explore-topics/climate-change/wha
t-we-do/climate-adaptation
/ecosystem-based-adaptation

@cerita.iklim

Anda mungkin juga menyukai