Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Utara
Kelurahan Pelambuan
Selatan
Kelurahan Basirih
Barat
Pelabuhan Trisakti/Sungai Barito
Timur
Kelurahan Teluk Dalam
Peta Wilayah
Keadaan Tanah dan Iklim
NO AGAMA JUMLAH
1 Islam 10.736
2 Kristen 320
3 Katolik 110
4 Budha 6
5 Hindu -
6 Khonghucu -
Jumlah 11.172
Distribusi Penduduk Serta Kepadatan Penduduk di Setiap
Wilayah Kerja Puskesmas Banjarmasin Indah Tahun 2017
Jumlah
No Kelurahan Penduduk Kepadatan Kategori
UU No. 5 th 1960
1 Telaga Biru 7 8 - - 1
Jumlah 7 8 - - 1
Sarana Kesehatan
VISI :
• Menjadi puskesmas bermutu di Banjarmasin tahun 2020
MISI :
• Memberikan pelayanan kesehatn yang bermutu, merta,
terjangkau dan berkeadilan.
• Membangun profesiponalisme dengan memberikan pelayanan
kesehatan vidu keluarga maupun masyrakat.
• Meningkatkan perluasan sasaran pelayanan kesehatan melalui
jaringan dan jejaring puskesmas.
• Mendorong kemandirian perilaku hidup masyrakat melalui
partisipasi dan peran aktif masyrakat.
MOTTO:
• Bekerja dengan semangat, kebersamaan dan sepenuh hati
SUMBER DAYA
PUSKESMAS
Gedung Induk Pelayanan Puskesmas Posyandu Balita
yang merupakan gedung dua tingkat :
1. Posyandu Nusa Indah 1
Mini bus
1. Kendaraan roda empat 2015 100% Baik
1. Kepala puskesmas 1 - 1
1. Dokter umum - 2 2
1. Dokter gigi - 1 1
1. Bidan - 5 5
1. Pelaksana perawat 2 5 7
1. Pelaksana gizi - 1 1
1. Pelaksana sanitasi - 1 1
1. Analis kesehatan - 1 1
1. Pekarya kesehatan 1 - 1
1. Apoteker 1 - 1
1. Asisten apoteker - 2 2
1. Administrasi - 1 1
1. Peregister pasien 1 1 2
Jumlah 6 23 29
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okto Nop Des
10 Penyakit Terbanyak
No Nama Penyakit Kode Penyakit Jumlah
1 ISPA (pneumonia) J.18.9 2239
2 Penyakit pulpa dan periapikal K.04 1062
3 Karies Gigi K.04 732
4 Gastritis dan duodenitis K.29 719
5 Sakit Kepala R.51 608
6 Dermatitis Lainnya L.30 525
7 Diare dan Gastroenenteritis A.09 486
8 Nasofaringitis Akut J.00 444
9 Demam yg sebab tdk diketaui R.50 390
10 Faringitis Akut J.02 369
Pemakaian Obat Terbanyak
No. Nama Obat Penggunaan
1 Paracetamol 46.366
2 Vit. B Complex
24.392
3 Amoxicillin 500 mg
19.531
4 CTM 4 mg
19.441
5 Antasida doen
17.161
6 Glyceril Guaiacolate (GG 100)
14.773
7 Amlodipin 5
14.280
8 Asam Mefenamat 500
9.760
9 Vitamin B12
9.365
10 Meloxicam 7,5
7.390
Strength:
1. Sudah tercapainya target Kesehatan institusi terutama di sekolah – sekolah, yang akan membantu
peningkatan kesadaran anak usia sekolah
2. Tingkat penyuluhan sudah cukup baik.
3. Tercakupnya kegiatan upaya kesehatan lingkungan seperti penyehatan air, pengawasan kesehatan
makanan dan minuman, Klinik Sanitasi.
4. Memiliki posyandu dan kader puskesmas yang cukup dan aktif dalam setiap kegiatan posyandu dapat
menjadi perpanjang-tanganan pihak puskesmas dan kadernya dapat diberdayakan dalam menunjang
program puskesmas kesehatan lingkungan
5. Tersedianya ruangan dan berjalannya program KIA untuk melayani wanita hamil serta menjalankan
program keluarga berencana (KB), pelayanan kesehatan reproduksi seperti skrining kanker leher rahim.
6. Fasilitas relatif lengkap, meliputi ruang dan alat pemeriksaan, alat kontrasepsi, laboratorium yang
melayani PP Test, pemeriksaan protein dan reduksi urin serta hemoglobin dalam pertimbangan
pencegahan dan pengobatan bagi ibu hamil.
7. Penggorganisasian sumber daya tepat dan sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing.
8. Dalam proses pelayanannya terdapat program kunjungan rumah yang sedang digencarkan agar
menurunkan angka kematian ibu hamil dan nifas serta selalu menyediakan waktu konseling mengenai
pilihan kontrasepsi.
9. Program puskesmas dikoordinasikan secara baik dengan sektor terkait seperti sekolah sasaran, ibu hamil
dan kepala Rumah Tangga.
10. Terdapat program rutin mengenai pendistribusian vitamin A untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan
mata pada anak, cakupan ASI ekslusif juga menunjang kecerdasan anak dan distribusi garam beryodium di
wilayah kerja puskesmas dalam mencegah gangguan akibat kekurangan yodium.
11. Terdapat upaya penemuan dan penanganan Bayi dan Balita BGM.
Weakness:
1. Belum adanya data tentang metode penyuluhan jadi sulit melakukan analisis
2. Sumber daya manusia puskesmas bagi pelaksanaan program promosi kesehatan sangat
kurang
3. Pada Penyuluhan PHBS tidak bisa dilakukan rutin tiap bulan
4. Belum memiliki inovasi dalam program kerja program kerja berbasis masyarakat contohnya
membikin TOGA dll.
5. Klinik sanitasi belum berjalan
6. Belum berjalannya pembinaan masayarakat/ Kelompok pemakai air
7. Pelayanan persalinan yang belum aktif karena keterbatasan ruangan dan alat-alat penunjang
kurang memadai seperti terbatasnya sterilisasi alat.
8. Rendahnya pencapaian cakupan pelayanan kesehatan remaja, pelayanan kesehatan ibu
hamil sesuai standard untuk kunjungan lengkap, akseptor KB aktif di puskesmas, kunjungan
nifas dan neonatus dan beberapa program lainnya sehingga mengakibatkan tidak
terawasinya kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja puskesmas.
9. Pendataan yang belum maksimal sehingga menghambat evaluasi program.
10. Tidak tersedianya PONED.
11. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk mengontrol berat badan bayi
maupun balita.
12. Kurangnya capaian tablet tambah darah pada ibu hamil, padahal sangat penting bagi
penanganan anemia bagi ibu hamil untuk menunjang adekuatnya darah yang dialirkan ke
janin.
Opportunity:
1. Peran masyarakat/kader dalam upaya promosi kesehatan sangat baik dinilai dari jumlah
kader pelayanan kesehatan seperti posyandu yang besar dan aktif
2. Peran kader di institusi sudah mencukupi terlihat dari tiap sekolah mempunyai UKS dan
dokter kecil
3. Terdapat sarana masyarakat seperti pasar yang dapat menjadi sarana promosi
kesehatan dan pemahaman mengenai kesehatan lingkungan
4. Memiliki banyak fasilitas umum yang dapat digunakan untuk menunjang pelaksanaan
program puskesmas.
5. Fasilitas kesehatan (RS, Praktik Dokter, Bidan) dan fasilitas pendukung (Apotek &
Laboratorium Kesehatan) tersedia di wilayah kerja puskesmas.
6. Terdapat kader aktif di setiap posyandu yang tersebar di wilayah kerja puskesmas
sehingga diharapkan jangkauan pelayanan dapat meningkat.
7. Akses menuju fasilitas kesehatan relatif mudah dan cepat.
8. Pendidikan masyarakat di wilayah kerja didominasi oleh lulusan SMA yang dapat
diedukasi mengenai kontrasepsi dan pentingnya pemeriksaan diri ibu hamil.
9. Banyak fasilitas umum yang tersedia di wilayah kerja.
10. Memiliki kader dan posyandu yang aktif membantu pelaksanaan program.
Threat:
1. Dominan tingkat pendidikan masyrakat di wilayah kerja rendah yaitu lulusan SD,
SMP, SMA sehingga memerlukan kegiatan promosi yang berulang dan sederhana
2. Daerah wilayah kerja merupakan daerah dengan kepadatan tinggi sehingga sulit
melakukan kesehatan lingkungan yang baik
3. Dominan tingkat pendidikan masyrakat di wilayah kerja rendah yaitu lulusan SD,SLTP,
SMA sehingga memerlukan kegiatan promosi yang berulang dan sederhana
4. Ibu hamil dan nifas yang pulang ke rumah orang tua di luar wilayah kerja puskesmas
untuk sementara tidak memungkinkan kunjungan rutin ke puskesmas.
5. Kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya kesehatan remaja serta tidak adanya
perekrutan kader remaja menurunkan angka capaian program ini.
6. Pasangan usia subur belum menyadari urgensi kontrasepsi sehingga menurunkan
angka capaian program.
7. Tidak maksimalnya program pemantauan pemberian gizi pada bayi dan balita yang
dilaksanakan melalui posyandu akan menimbulkan terdapatnya gizi buruk atau gizi
lebih
8. Gencarnya promosi susu formula di media elektronik
Kesimpulan
• Puskesmas Banjarmasin Indah berada di Kecamatan Banjarmasin
Barat Kota Banjarmasin. Wilayah kerja puskesmas Banjarmasin Indah
hanya meliputi 1 (satu) kelurahan yaitu Kelurahan Telaga Biru,
dengan luas ± 1,13 km2, memiliki jumlah Rukun Tetangga (RT)
sebanyak 43 buah dan RW 3 buah.1 Jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Banjarmasin Indah tahun 2017 adalah 17.638 Jiwa.
• Puskesmas Banjarmasin Indah sekarang telah memiliki unit-unit
kegiatan yang masing-masing unit tersebut memiliki program
kesehatan tersendiri dan masing-masing unit yang telah
melaksanakan program tersebut. Hasil kegiatan pada umumnya
bervariasi, dibandingkan tahun lalu terdapat penurunan maupun
peningkatan dalam program kerja puskesmas.
Saran
1. Perencanaan dilakukan lebih matang mengenai program dan dengan
jumlah tenaga yang tersedia sehingga hambatan berupa kurangnya tenaga
kesehatan dapat di minimalisasi serta dilakukan koordinasi antara
berbagai sektor yang terkait dalam kegiatan puskesmas agar pelaksanaan
kegiatan program dapat tercapai dan berjalan dengan baik.
2. Membuat perencanaan kegiatan secara berkala dan dipadukan dengan
program terkait lainnya dalam pelaksanaannya.
3. Selalu melakukan pemecahan suatu penyakit secara lintas sektoral dan
memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak
tersedia di masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan
berkelanjutan.
4. Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Banjarmasin Indah agar masyarakat lebih memahami perilaku hidup
sehat.