Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI IPA KIMIA

PENGELOLAHAN DAN
FRAKSI-FRAKSI MINYAK BUMI

MANADO PRISMA SCHOOL


Militya Tangkilisan Jennifer Sangari
Jessica Antolis Dewi Runtuwene
Lilis Kolopitawondal Wendell Mnahonin
Angelo Kalumata
MINYAK BUMI?
Minyak bumi atau yang
dikenal dengan emas hitam
adalah cairan kental,
berwarna coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa
area dikerak bumi.
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN MINYAK
BUMI

TEORI ORGANIK TEORI ANORGANIK TEORI DUPLEX


TEORI ORGANIK
Teori yang pertama kali diterangkan oleh Macquir pada tahun 1758, dia
seorang berkebangsaan Prancis. Macquir menerangkan bahwa minyak bumi
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian pendapat itu didukung oleh
M.W.Lumanosow (Rusia pada tahun 1763).
Berdasarkan teori biogenesis ini, minyak bumi terbentuk karena adanya
kebocoran kecil dalam siklus karbon. Yaitu siklus karbon yang terjadi antara
atmosfir dan permukaan bumi. Siklus karbon yang dimaksudkan yaitu ketika
mahluk hidup mati 99,9% senyawa karbon yang diuraikan akan kembali
mengalami siklus rantai makanan. Disinilah letak kebocoran yang dimaksud oleh
teori ini 0,1% senyawa karbon sisanya akan terjebak dalam tanah dan tertumpuk
sedimen. Jasad ikan dan tumbuhan tumbuhan laut inilah yang dulunya
merupakan awal dari minyak bumi
TEORI ANORGANIK
Seorang ilmuwan Barth Barthelot pada tahun 1866 berpendapat
bahwa dalam minyak bumi ada logam alkali. Dalam keadaan bebas
dengan tempratur tinggi logam ini akan bersentuhan dengan CO22
membentuk asitilena. Kemudian pada tahun 1877, Mendeleyev
berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya
pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi.
Dari teori ini bisa disimpulkan bahwa asal mula terbentuknya minyak
bumi dari unsur-unsur kimia di dalam tanah yang dipengaruhi suhu dan
tekanan yang tiggi
TEORI DUPLEX
Teori ini merupakan perpaduan dari teori Organik dan Anorganik. Teori
duplex mengemukakan tentang terbentuknya minyak bumi yang berasal
dari materi hewani dan materi nabati. Akibat pengaruh waktu, tekanan
dan suhu maka materi ini berubah bentuk.
Jasad dari tumbuhan, hewan dan yang lain akan terkumpul didasar
cekungan sedimen, kemudian membentuk batuan induk yang dinamakan
source rock. Source rock akan terkubur dibawah batuan yang lain,
terkuburnya batu ini berlangsung selama jutaan tahun. Tertumpuk berkali-
kali sehingga batu yang mengandung karbon terpanaskan dan minyak
bumi mulai terbentuk ketika batu mencapai suhu 50 sampai 180 drajat
celcius. Minyak yang dihasilkan batu ini disebut minyak bumi.
1.FOTOSINTESA
GANGGANG
Minyak bumi dibuat
secara alami pertama-tama
dihasilkan oleh ganggang
yang berfotosintesa,
kenapa ganggang? Karena
ganggang merupakan biota
terpenting dalam
menghasilkan minyak
bumi.
2. PEMBENTUKAN BATUAN INDUK
(SOURCE ROCK)
Selanjutnya ialah pembentukan
batuan induk. Batuan induk ini
terbentuk karena ganggang yang
sudah mati terendapkan di
cekungan sedimen lalu membentuk
batua induk, Batuan induk ini
merupakan batuan yang memiliki
kandungan carbon yang tinggi.
Namun tidak sembarang cekungan
bisa menjadi batuan induk.
3. PENGENDAPAN BATUAN
INDUK
Batuan induk tertimbun oleh
batuan lain selama jutaan
jutaan
tahun. Semakin
Semakin lama,
batuan lain akan menumpuk
juga dan dasarnya akan
semakin
semakin tertekan kedalam
kedalam
sehingga suhunya akan
semakin
semakin bertambah hingga
hingga
ketika suhu mencapai 50
-190 drajat celcius minyak
akan terbentuk. Tetapi
puncak atau kematangan
yang bagus akan tercapai
bila suhunya
suhunya mencapai 100
drajat celcius.
4. PROSES AKHIR
Karbon terkena panas dan
bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrokarbon
minyak yang dihasilkan oleh
batuan induk yang telah
matang disebut dengan minyak
mentah. Walaupun berupa
cairan, ciri fisik minyak bumi
mentah berbeda dengan air.
Kekentalan minyak bumi
mentah lebih tinggi dari air,
namun berat jenu minyak bumi
mentah lebih kecil dari air.
2

FRAKSI-FRAKSI MINYAK
BUMI
JENIS-JENIS FRAKSI:
fraksi Jumlah atom Rentang Kegunaan
C Titik didih(ºc)
1. Gas Ringan C1-C4 -20
a. Metana dan etana C1-C2 (gas) Bahan bakar (LNG)
b. Olefin (alkena) C2-C4 <20 Alkohol, karet dan plastik
c. Propana dan butana C3-C4 <20 Bahan bakar (LPG)
2. Gasolin C5-C11 20-200
a. Petroleum Eter C5-C8 30-60 Bahan bakar, pelarut
b. Bensin C8-C9 60-100 Bahan bakar kendaraan, pelarut
c. Nafta C9-C11 100-200 Pelarut
3. Kerosin(Minyak C12 – C15 200-300 Bahan bakar, pelarut
Tanah)
4. Minyak diesel(Solar) C15-C18 280-380 Bahan bakar mesin berat
5. Minyak pelumas C16-C20 400-400 Pelumasan mesin
6. Vaselin C18 –C22 380 Pelumas, Farmasi dan kedokteran
7. Lilin parafin C20 – C30 tl 50 - 60 Lilin penerang dan pelapis kadar air
8. Kristal lilin C20 – C30 tl 80-90 Plastik dal lain-lain
9. Aspal >30 - Cat, aspal dll.
10. Kokas >30 - Metaluri elektroda dll
PROSES PENYULINGAN MINYAK
BUMI

PROSES DESTILASI
Destilasi adalah proses pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi, dimana
pemisahan fraksi tersebut
berdasarkan pada perbedaan titik
didih.
Awalnya minyak mentah akan
dialirkan ke dalam tabung kemudian
dipanaskan dalam tekananan 1
atmosfer pada suhu 370 drjata
celcius dan setelah itu dipisahkan
dimana fraksi yang memiliki titik
didih terendah akan menempati
bagian atas tabung, sedangkan
fraksi yang memiliki titik didih tinggi
menempati bagian dasar tabung.
PROSES PENYULINGAN MINYAK
BUMI

PROSES CRACKING
Cracking adalah penguraian molekul-
molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi
molekul-molekul hidrokarbon yang lebih kecil.
Dapat dilakukan dengan 3 cara :
1. Thermal cracking = Pemecahan rantai
senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai
panjang menjadi memiliki rantai yang lebih
kecil melalui proses. katalis/pemanasan.
2. Catalytic cracking = Pemisahan yang
menggunakan suhu tinggi dengan tekanan
yang rendah.
3. Hidro cracking = hasil kombinasi dari
proses thermal dan catalytic cracking yang
menghasilkan senyawa jenuh, pemisahan
ini delakukan denga tekanan yang tingi.
PROSES PENYULINGAN MINYAK
BUMI

PROSES REFORMING
Proses reforming adalah
pengubahan struktur pada
molekul fraksi yang mutunya
buruk menjadi molekul
fraksi yang mutunya lebih
baik. Pada proses reforming
ini dapat dilakukan dengan
menggunakan cara katalis
atau proses pemanasan.
Proses ini juga biasa dikenal
dengan proses isomerasi.
PROSES PENYULINGAN MINYAK
BUMI

PROSES POLIMERISASI
DAN ALKILASI
Proses alkilasi adalah proses
penambahan jumlah atom pada suatu
fraksi sehingga molekul sebuah fraksi
menjadi lebih panjang dan bercabang.
Sedangkan, proses polimerisasi adalah
proses penggabungan antara molekul-
molekul kecil menjadi molekul yang lebih
besar dalam sebuah fraksi.
Jadi dalam tahap ini molekul fraksi akan
melalui tahap alkilasi terlebih dahulu
lalu proses polimerisasi sehingga
membentuk sebuah molekul fraksi yang
panjang dimana molekul fraksi tersebut
mutunya sudah meningkat.
PROSES PENYULINGAN MINYAK
BUMI

PROSES TREATING
Treating adalah proses pemurnian
fraksi minyak bumi melalui tahap
eliminasi bahan-bahan pengotor
yang terlibat dalam proses
pengolahan. Contohnya yaitu bau
tidak sedap yang dihilangkan
melalui proses copper sweetening
dan doctor treating. Inti dari
proses ini adalah menghilangkan
bahan-bahan yang tidak
memberikan mutu dalam proses
pengolahan minyak mentah.
PROSES PENYULINGAN MINYAK
BUMI

PROSES BLENDING
Proses blending adalah proses
yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas produk
siap pakai dengan cara
menambahkan bahan-bahan
aditif ke dalam fraksi minyak
bumi. Salah datu bahan aktif
yang digunakan adalah TEL
(Tetra ethyl lead). Bahan ini
digunakan untuk menaikan
bilangan oktan bensin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai