Anda di halaman 1dari 26

Halogen 

adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 17 (VII atau


VIIA pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri
dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br),yodium (I), astatin (At), dan unsur unun-
septium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang
menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah
ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani.
Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia
juga merupakan golongan paling non-logam.
Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan “halogen” yang
dibentuk dari kata-kata Yunani ἅλς (háls), “garam” atau “laut”, dan γεν- (gen-),
dari γίγνομαι (gígnomai), “membentuk” sehingga berarti “unsur yang
membentuk garam”. Halogen akan membentuk garam jika direaksikan
dengan logam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatom (misalnya
Br2 dan Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit
elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan
satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini
disebut halida. Unsure halogen tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebasnya
dialam karena sangat reaktif sehingga hanya dapat ditemukan dalam bentuk
garam-garamnya
HALOGEN
Golongan VIIA

FLU KLO BRO IODI ASTA


OR R M N TIN
 FLUOR Fluor merupakan unsur paling elektronegatif dan reaktif. Pertam akali diisolasi pada
tahun 1886 oleh Maisson. Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang F dan nomor atom 9. Ditemukan dalam mineral fluorspar atau fluorit
CaF2, Kristal transparan : yang tidak berwarna, akan berwarna kebiruan jika terkena
sinar, sifat ini juga disebut “fluoresen”. Fluospar digambarkan sebagai fluor ( yang berati
mengalir ), karena zat ini melebur dan bergerak pada suhu 1330°c. mineral lain yang
mengandung fluor adalah klorit Na3AlF6 dan apatit 3Ca3(PO4)2.CaF2. Unsur ini merupakan
gas halogen univalen beracun berwarna kuning-hijau yang dalam bentuk murninya,
unsur ini sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah begitu
berhubungan dengan kulit.

 KLOR Klor adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17 ditemukan oleh Schecle
pada tahun 1774 sebagai senyawa asam klorida dan dinamai oleh Davi pada tahun 1810
sesuai dengan warnanya ( cloros: kuning hijau ) yang menyatakan bahwa klorin benar-
benar unsur baru, bukan senyawa asam yang mengandung oksigen. Dalam bentuk gas,
klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat,
klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan. Dalam
bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di
alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir
semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai
mineral ion-ion klorida seperti batu garam NaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O, dan
kloroargirit AgCl, juga terdapat dalam air laut.
 BROM
Brom adalah  unsur kimia  pada  tabel periodik  yang memiliki symbol
Br dan nomor atom 35 ditemukan oleh Ballard pada tahun 1826
( bromos : berbau busuk ). Brom terdapat sebagai bromide, sebagai
garam magnesium dan garam logam alkali dalam air laut. Unsur
dari deret kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah
pada suhu kamar dan memiliki reaktivitas di antara  klor  dan  yodium.
Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat  korosif terhadap  jaringan
sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan
tenggorokan. Dalam bentuk gas, bromin bersifat toksik. Dalam kerak
bumi, brom sebagai mineral bromoargirit AgBr.
Iodium (bahasa Yunani: Iodes – ungu), ditemukan oleh Courtois pada
tahun 1812 adalah  unsur kimia  pada  tabel periodik  yang memiliki

 IODIN symbol  I dan nomor atom 53. Yodium adalah  halogen yang


reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif. Yodium
terutama digunakan dalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna.
Seperti halnya semua unsur halogen lain, yodium ditemukan dalam
bentuk molekul diatomik. Di alam ditemukan sebagai iodide dalam air
laut ( air asin ), ganggang laut, dan 23 isotop dan hanya satu yang stabil
yaitu 127I yang ditemukan dialam. Padatan mengkilap berwarna hitam
kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas
berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Unsur halogen ini larut
baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air.Kristal
iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan
selaput lendir. Namun Iodin adalah unsure yang dibutuhkan oleh hampir
semua mahluk hidup.
 ASTATI
N
Astatin dari bahasa Yunani  αστατος (astatos) yang berarti “tak  stabil”.  adalah suatu  unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang At dan nomor atom 85. Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai
hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie
dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang).
Astatin lebih logam disbanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat
membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Unsur ini termasuk golongan halogen dan merupakan
unsure  radioaktif yang terbentuk secara alami melalui peluruhan uranium-235 and uranium-238. Astatin memiliki
‘waktu hidup’ di bumi sangat singkat. Setelah astatin mengalami peluruhan, maka produk yang terbentuk adalah
isotop timbal (isotope lead). Dalam sebuah essay karya Isaac Asimov, Astatin terletak di dalam kerak bumi dan
jumlah totalnya diperkirakan hanya 1 0z/28 g pada waktu tertentu. Jumlah itu bahkan kurang dari 1 sendok teh
dan terjadi secara alami. Astatin telah masuk ke Guinness World Records sebagai unsur yang paling langka di
bumi. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH3At.
Unsur
Sifat-sifat
Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin
Nomor atom 9 17 35 53 85

Massa atom relative 18,99 35,5 79,90 126,90 (210)


Titik leleh (°C) -219,62 -100,98 -7,25 113,5 302
Titik didih (°C) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337
Rapatan pada 25°C
(Gram/liter) 1,108 1,367 3,119 4,930 ¯

Warna Kuning Kunung-Hijau Merah tua Ungu-hitam

Energi ionisasi (kJ/mol) 1681,0 1251,0 1139,9 1008,4 930

Afinitas elektron (kJ/mol) 328,0 349,0 324,7 295,2 270

Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20


Jari-jari ion 1,33 1,81 1,96 2,20 2,27
Jari-jari atom 0,64 0,99 1,14 1,33 1,40
1. KEREAKTIFAN

Beberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan, diantaranya :


harga kereaktifan halogen F > Cl > Br > I, kereaktifan halogen
dipengaruhi kelektronegatifannya, ikatan halogen dan jari-jari
atom.
Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif karena
semakin mudah menarik elektron. ( F > Cl > Br > I )
Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah
diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen. ( F <
Cl < Br < I )
Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogen semakin
bertambah dari flour sampai astatin makin besar jari jari atom
semakin kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I )
2. KELARUTAN

Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin


berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air, karena
sangat reaktif membentuk asam florida.
2F2(g) + 2H2O(l)   → 4HF(aq) + O2(g)
      Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan
yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3-,
misalnya I2 larut dalam larutan KI.
I2(s) + KI(aq) →  KI3(aq)
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut
dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan
sebagainya.

3. TITIK DIDIH DAN TITIK LEBUR

Semua halogen mempunyai titik lebur dan titik didih yang rendah
kerana molekul-molekul halogen ditarik bersama oleh daya Van
der Wals yang lemah dan hanya sedikit tenaga diperlukan untuk
mengatasinya. Semakin ke bawah, titik lebur dan titik didih
halogen meningkat.
4. DAYA OKSIDASI

Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya mudah mengikat elektron atau
mudah tereduksi.
Data potensial reduksi:
F2 + 2e- →  2F- Eo = +2,87 Volt
Cl2 + 2e-  → 2Cl- Eo = +1,36 Volt
Br2 + 2e-  →2Br- Eo = +1,06 Volt
I2 + 2e-  → 2I- Eo = +0,54 Volt
Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akan mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat.
Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.
Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2
Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
Reduktor terkuat akan mudah mengalami oksidasi mudah melepas elektron ion iodida paling mudah
melepas electron sehingga bertindak sebagai reduktor kuat.
5. SIFAT ASAM

Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida (HX), dan oksilhalida.
 
Asam halida (HX)
Pada suhu kamar semua asam halida (HX) berupa gas, tidak berwarna dan berbau menusuk. Asam halida terdiri
dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida
bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.
Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan kekuatan asam :
HF < HCl < HBr < HI
Titik didih asam halida dipengaruhi oleh massa atom relative (Mr) dan ikatan antar molekul :
• Semakin besar Mr maka titik didih semakin tinggi.
• Semakin kuat ikatan antarmolekul maka titik didih semakin tinggi.
• Pengurutan titik didih asam halida:
HF > HI > HBr > HCl
Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul yang sangat kuat “ikatan
hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.
Asam Oksihalida
Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya
memiliki bilangan oksidasi ( +1, +3, dan +7 ) untuk Cl, Br, I karena
oksigen lebih elektronegatifan. Pembentukannya :
X2O + H2O → 2HXO
X2O3 + H2O → 2HXO2
X2O5 + H2O → 2HXO3
X2O7 + H2O → 2HXO4
Biloks Oksida Asam Oksilhalida Asam Asam Oksilbromida Asam Oksiliodida penamaan
Halogen Oksilklorida

+1 X2O HXO HClO HBrO HIO Asam


hipohalit

+3 X2O3 HXO2 HClO2 HBrO2 HIO2 Asam halit

+5 X2O5 HXO3 HClO3 HBrO3 HIO3 Asam halat

+7 X2O7 HXO4 HClO4 HBrO4 HIO4 Asam perhalat

Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat. Hal tersebut akibat
atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga ion H+ mudah lepas. Urutan
kekuatan asam oksilhalida:
HClO > HBrO > HIO
asam terkuat dalam asam oksil halida adalah senyawa HClO4 (asam perklorat)
C. REAKSI-REAKSI HALOGEN

Halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida.


Secara umum reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut.
X2(g) + H2(g) → 2HX(g)
Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen disertai ledakan tetapi bromin dan
iodin bereaksi dengan lambat.

Halogen bereaksi dengan kebanyakan logam. Bromin dan


iodin tidak bereaksi dengan emas, platinum atau beberapa
logam mulia lainnya. Perhatikan contoh reaksi fluorin dengan
tembaga berikut.
F2(g) + Cu(s) → CuF2(s)
2Na + Br2 → 2NaBr
2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3
Halogen yang kereaktifannya lebih kuat dapat mengusir atau mendesak halida yang lebih lemah dari
senyawanya. kereaktifan F2 > Cl2 > Br2 > I2 sehingga :
F2 dapat mengusir X (Cl2, Br2, I2)
F2 + 2KX → 2KF + X2
Cl2 dapat mengusir X (Br2, I2)
Cl2 + 2KX → 2KCl + X2
Br2 dapat mengusir X (I2)
Br2 + KX → 2KBr + X2
I2 tidak dapat mengusir F2, Cl2 dan Br2

F2 + 2KCl → 2KF + Cl2


Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)
Pada reaksi pertama di atas terlihat biloksnya F turun dari 0 menjadi -1 (reduksi) sedangkan Cl naik dari -1
menjadi 0 (oksidasi) sehingga F disebut oksidator (penyebab zat lain mengalami oksidasi). Sehingga kereaktifan
senyawa halogen sebanding dengan kekuatan oksidatornya yaitu F2 > Cl2 > Br2 > I2
 
Klorin, bromin dan iodin dapat bereaksi dengan basa dan hasilnya tergantung pada temperatur saat reaksi
berlangsung.
Dengan basa kuat (MOH) pada suhu 15°C (dingin) halogen ( X2 ) bereaksi membentuk halida ( X- ) dan
hipohalit ( XO-).
X2 + 2MOH → MX + MXO + H2O
misalnya :
Cl2 + 2NaOH → NaCl + NaClO + H2O
Cl2 + 2OH-→ Cl- + ClO- + H2O
Dengan basa kuat (MOH) pada suhu panas halogen ( X2 ) bereaksi membentukhalida ( X- ) dan perhalit ( XO3-).
3X2 + 6MOH → 5MX + MXO3 + 3H2O
misalnya :
3Br2 + 6KOH → 5KBr + KBrO3 + 3H2O
3Br2 + 6OH-→ 5Br- + BrO3- + H2O
Halogen bereaksi secara langsung dengan sejumlah non logam dan metaloid. Unsur nonlogam fosfor dan
metaloid boron, arsen, dan stirium (misal Y) bereaksi dengan unsur halogen (X), reaksi yang terjadi seperti
berikut.
3X2 + 2Y → 2YX3 (jika halogennya terbatas)
5X2 + 2Y → 2YX5 (jika halogennya berlebihan)
Fluorin mudah bereaksi tetapi iodin sukar bereaksi.
Adapun nitrogen tidak langsung bersatu dengan halogen karena ketidakaktifannya.

Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon melalui reaksi substitusi atom hidrogen. Klorin bereaksi
sangat hebat, sedangkan iodin tidak bereaksi.
CH₄ + Cl₂ → CH₃Cl + HCl
Semua unsur halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air, artinya dalam reaksi halogen dengan air
maka sebagian zat teroksidasi dan sebagian lain tereduksi. Fluorin bereaksi sempurna dengan air menghasilkan
asam fluorida dan oksigen. Reaksi yang terjadi seperti berikut.
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)
Fluorin dengan larutan NaOH encer menghasilkan gas F2O, sedangkan dengan NaOH pekat menghasilkan gas
O2. Perhatikan reaksi berikut.
2F2(g) + 2NaOH(aq, encer) → F2O(g) + 2NaF(aq) + H2O(l)
2F2(g) + 4NaOH(aq, pekat) → 4NaF(aq) + 2H2O(l) + O2(g)
Cl2, Br2 dan I2 tidak melarut dengan baik dalam air, reaksinya lambat. Reaksi yang terjadi adalah reaksi redoks.
Jika klorin dan bromin dilarutkan dalam air yang mengandung OH¯ (basa) maka kelarutannya makin bertambah.
Reaksi yang terjadi seperti berikut.
Cl2(aq) + 2OH–(aq)→ Cl¯(aq) + ClO¯(aq) + H2O(l)
Ion ClO¯ merupakan bahan aktif zat pemutih. Senyawa NaClO digunakan sebagai zat pemutih kertas, pulp,
tekstil, dan bahan pakaian.
H. REAKSI ANTAR HALOGEN

Senyawa antar halogen paling mudah terbentuk


dengan klorin reaksi antar halogen yang terjadi.
X₂ + nY₂ → 2XYn
Y merupakan halogen yang lebih elektronegatif dan
N adalah 1, 3, 5, atau 7. Senyawa yang mungkin
terbentuk adalah IF₇, BrF₅, ClF₃ dan lain-lain.
1. Flour
• Na2SiF6 dicampur dengan pasta gigi yang berfungsi sebagai
penguat gigi
• NaF sebagai pengawet kayu dari serangga
• Gas F2dalam proses pengolahan isotop uranium sebagai bahan
bakar reaksi nuklir
• CF2Cl (freon-12) sebagai pendingin kulkas dan AC
• Teflon sebagai plastik tahan panas
2. Klor
• Cl2 sebagai desinfektan / DDT (Dikloro Difenil Trikloro)
 pembunuh kuman yang dapat menyebabkan penyakit atau
sebagai insektisida.
• NaCl sebagai garam dapur
• KCl untuk pupuk
• NH4Cl sebagai elektrolit pengisi batu baterai
• NaClO sebagai bleaching agent (pemutih), yakni pengoksidasi zat
warna
• Ca(OCl)2 atau kaporit sebagai desinfektan pada air
• ZnCl2sebagai bahan pematri atau solder
• PVC (Polivinil klorida) digunakan sebagai plastik untuk pipa
pralon.
• KClO3digunakan dalam industri korek api.
3. Brom

• NaBr, sebagai obat penenang saraf.


• AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin,
kemudian film dicuci dengan larutan Na2S2O3 untuk
menghilangkan kelebihan AgBr sehingga perak akan
tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
• CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.
• C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam
bensin tidak mengendap karena diubah menjadi PbBr2.

4. Iodin

• I2 dalam alkohol sebagai anti septik luka agar tidak


terkena infeksi
• KIO3 sebagai tambahan yodium dalam garam dapur
• I2 digunakan untuk mengetes amilum dalam industri
tepung
G. PEMBUATAN
UNSUR HALOGEN
1. FLUORIN (F2)

Dibuat dengan cara elektrolisis larutan KF dalam HF cair. Dari elektrolisis ini dihasilkan gas hydrogen di katode
dan fluorin di anode.
Katode : 2H+ + 2e- → H2
Anode : 2F → F2 + 2e-

2. KLORIN (Cl2)

Dibuat dengan cara elektrolisis larutan atau lelehan NaCl. Gas klorin akan dihasilkan di anode.
NaCl(l) → Na+(l) + Cl-(l)
Katode : Na+ + e- → Na
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

3. BROMIN (Br2)

Dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam air laut. Gas klorin akan mengoksidasi ion Br- menjadi Br2
yang berwarna coklat merah.
2Br-(aq)+ Cl2(g) → Br2(l) + 2Cl-(aq)
4. IODIN (I2)

Iodin dapat dibuat dengan mereaksikan natrium


iodat dengan natrium bisulfit.

2NaIO3 + 5NaHSO3 → I2 + 3NaHSO4 + Na2SO4 + H2O


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai