Anda di halaman 1dari 12

DAUN

Oleh : Aurelia Marcel Linarta


 Daun adalah salah satu organ pokok tumbuhan yang terletak pada
batang, biasanya tipis melebar dan kaya akan zat klorofil, oleh karena
itu daun biasanya berwarna hijau.
 Sesuai dengan bentuk daun yang tipis melebar, warna hijau dan
duduknya pada batang menghadap ke atas itu selaras dengan fungsi
daun bagi tumbuhan, yaitu
1. Mengambil zat makanan (resorbsi)
2. Mengolah zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan air (transpirasi)
4. Pernafsan (respirasi)
5. Menyerap CO2 dari udara.
BAGIAN-BAGIAN DAUN
 Daun lengkap terdiri dari bagian-bagian daun seperti :
• Pelepah (vagina)
• Tangkai (petiolus)
• Helai daun (lamina)
 Sedangkan daun yang tidak mempunyai salah satu atau
dua dari ketiga bagian daun tersebut disebut daun tidak
lengkap. Daun lengkap dapat kita jumpai pada beberapa
macam tumbuhan, misalnya:
• Pohon pisang (Musa paradisiacal L)
• Pohon pinang (Araca catechuL)
• Bambu (Bambusa sp), dan lain-lain.
SUSUNAN DAUN YANG TIDAK LENGKAP ADA BEBERAPA KEMUNGKINAN:
 Hanya terdiri atas tangkai dan helaian
lazimnya lalu disebut daun yang bertangkai, susunan daun yang demikian itulah yang paling
banyak kita temukan.sebagian besar tumbuhan mempunyai daun yang demikian
tadi,misalnya:nangka (artocarpus integra merr.)mangga (mangifera indica L.)dll.
 Daun terdiri atas upih dan helaian
daun yang demikain yang disebut daun yang berupih atau daun berpelepah seperti lazim kita
dapati pada tumbuhan yang .tergolong suku rumput.misalnya :padi (oryza sativa L.) jagung
(Zea mays L.).dll.
 Daun hanya terdiri atas helaian
tanpa upih dan tangkai.sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang.daun yang
demikian susunannya dinamakan daun duduk (sessilis),seperti dapat kita lihat pada
biduri(colotropis gigantean R.Br.). Daun yang hanya terdiri atas helaian daun saja dapat
mempunyai pangkal yang demikian lebarnya.hingga pangkal daun tadi seakan-akan
melingkari batang atau memeluk batang.oleh sebab itu juga dinamakan :daun memeluk
batang (amplexi caulis)seperti pangkal daun pada tempuyung (sonchus oleraceus L).bagian
samping pangkal daun yang memeluk batang itu seringkali bangunnya membulat dan disebut
telinga daun.
 Daun hanya terdiri atas tangkai
dan dalam hal ini tangkai tadi biasanya lalu menjadi pipih sehingga menyerupai helaian
daun,jadi merupakan suatu helaian daun semu atau palsu,dinamakan:filodia,seperti terdapat
pada berbagai jenis pohon acacia yang berasal dari Australia,misalnya:acacia auricuculifor
mis A.cunn.
1. UPIH DAUN ATAU PELEPAH DAUN (VAGINA)
Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk
batang,juga dapat mempunyai fungsi lain:
1. Sebagai pelindung kuncup yang masih muda,seperti dapat dilihat
pada tanaman tebu (saccharum officinarum L.)
2. Memberi kekuatan pada batang tanaman.dalam hal ini upih daun-
daun semuanya membungkus batang,sehingga batang tidak
tampak,bahkan yang tampak sebagai batang dari luar adalah upih-
upih nya tadi.hal ini tentu saja mungkin terjadi apabila upih daun
amat besar seperti misalnya pada pisang ( musa paradisiacal
L.).Batang yang tampak pada pohon pisang sebenarnya bukan
batang tanaman yang sesungguhnya dari itu disebut batang semu.
2. TANGKAI DAUN (PETIOLES)
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas
untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa.hingga dapat
memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya. Jika dilihat pada
penampang melintangnya dapat kita jumpai kemungkinan-kemungkian berikut:
• Bulat dan berongga,misalnya tangkai daun papaya (carica papaya L.)
• Pipih dan tepinya melebar (bersayap),misalnya jeruk (citrus sp.)
• Bersegi
• Setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur dangkal atau beralur dalam
seperti pada tangkai daun pisang.
Selanjutnya jika ditinjau keadaan permukaannya, tangkai daun dapat
memperlihatkan adanya kerutan-kerutan, sisik-sisik, rambut-rambut, lentisel, dll
3. HELAIAN DAUN
Tumbuhan yang demikian banyak dan ragamnya itu mempunyai daun yang
helaiannya berbeda-beda pula, baik mengenai bentuk, ukuran, maupun warnanya.
Sifat-sifat dari helaian daun yang perlu diperhatikan adalah:
 Bangun daun (circumscription)
Bagian terlebar kurang lebih ditengah-tengah helaian daun.
Kemungkinan bangun daunnya adalah:
 Orbicularis (Bulat)
 Peltatus (Perisai)
 Ovalis atau elipticus (jorong)
 Oblongus (bulat memanjang)
 Lanceolatus (lanset)
 Bagian yang terlebar terdapat kurang  Bagian yang terdapat kurang lebih diatas
lebih di bawah tengah helaian daun: tengah helaian daun.
a)Pangkal daunnya tidak bertoreh. Dari golongan ini kemungkinan bentuk
Ovatus (bulat telur) daunnya:
Triangularis (segi tegi)  bovatus (bulat telur terbaik)
Deltoideus (deltas)  Obcordatus (bangun jantung terbalik)
Rhomboideus (belah ketupat)  Cuneatus (segi tiga terbalik)
b)Pangkal daun bertoreh atau berlekuk.  Sathulatus (bangun sudip atau spatula)
 Cordataus (jantung)
 Reniformis (ginjal)  Tidak ada bagian yang terlebar. Dapat dikatakan
 Sagittatus (anak panah) dari ujung sampai sampai pangkal lebarnya sama,
 Hastatus (tombak) dari bagian ini kemungkinan bentuk daunya :
 Auricularis (bertelinga)  liniaris (bangun garis)
 ligulatus (bangunan pita)
 ensiformis (bangunan pedang)
  subulatus (bangun paku atau dabus)
 Acerosus (bangun jarum)
 Ujung daun (apex)
 Acutus (runcing)
 Obtutus (tumpul)
 Truncatus (romping)
 Mucronatus (berduri)
 Acuminatus (meruncing)
 Rotundus (membulat)
 Retusus (terbelah)

 Pangkal daun (basis)


Tepi daunnya tidak pernah bertemu karena terpisah oleh pangkal ibu tulang atau ujung
tangkai daun, pada pangkal seperti ini bentuknya sama seperti ujung daun.
 Acutus (runcing)
 Obtutus (tumpul)
 Acuminatus (meruncing)
 Rotundus (membulat)
 Emarginatus (berlekuk)
 Susunan tulang daun (nervation atau vernation)
Tulang-tulang daun (nervus) menurut besar kecilnya dapat dibedakan menjadi 3
macam, yaitu:
 Costa (ibu tulang daun)
 Nervus lateralis (tulang-tulang cabang)
 Vena (urat-urat daun)
Berdasarkan susunan tulang daun (nervation) (arah tulang-tulang cabang yang besar)
dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu:
 Penninervis (bertulang menyirip)
 Palminervis (bertulang menjari)
 Cervinervis (bertulang melengkung)
 Rectinervis (bertulang sejajar)

 Tepi daun (margo)


 Secara garis besar tepi daun bisa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
 Integer (rata)
 Diviscus (bertoreh)
JENIS JENIS DAUN
Berikut jenis jenis daun pada tumbuhan dan contohnya, diantaranya yaitu:
 Daun Skala
Daun skala atau cataphylls banyak ditemukan pada rimpang, kecil, kasar, daun pelindung
yang menyertakan dan melindungi tunas. Daun biji atau kotiledon dimodifikasi daun yang
ditemukan pada tanaman embrio dan biasanya berfungsi sebagai organ penyimpan.
 Daun Penyimpanan
Daun penyimpanan biasanya ditemukan pada tanaman berumbi dan succulents, daun ini
berfungsi sebagai organ penyimpanan makanan.
 Daun Duri dan Sulur
Duri dan sulur biasanya ditemukan pada tanaman barberry dan kacang, daun dimodifikasi
khusus untuk melindungi tanaman atau membantu dalam mendukung batang.
 Daun Duri
Jenis daun duri atau jarum ini dimiliki oleh beberapa tanaman Konifer seperti pinus, cemara,
cemara, pohon salam, dan lainnya. Tanaman ini biasanya memiliki kutikula lilin dengan
stomata cekung untuk membantu mencegah kekeringan dan sebagian besar memiliki kanal
resin di kedua sisi sistem vaskular. Resin tersebut diduga berfungsi untuk membantu
mencegah dan menjaga kerusakan dari serangga.
 Daun Paralel
Daun paralel berurat adalah jenis daun yang memiliki banyak pembuluh darah. Pada dasarnya
sejajar satu sama lain dan saling terhubung lateral demi menit, veinlets lurus. Dalam jenis paling
umum dari paralel urat biasanya ditemukan dalam tanaman dari keluarga rumput yang di mana
pembuluh darah berjalan dari dasar ke sebuah puncak daun. Tipe lain paralel venation ini
ditemukan pada tanaman seperti pisang, calla, dan pickerelweed, di mana suatu pembuluh darah
paralel berjalan lateral dari pelepah. Daun paralel berurat ditemukan pada tanaman bagian dari
kelompok monokotil.
 Daun Menyirip
Daun jaring berurat atau retikular berurat yang memiliki pembuluh darah cabang dari pelepah
utama lalu terbagi menjadi veinlets halus yang kemudian bersatu dalam jaringan yang rumit.
Sistem pembuluh darah tersebut terperangkap agar daun lebih tahan terhadap robekan daripada
kebanyakan daun paralel berurat. Jaring venation ini dapat berupa daun venation menyirip atau
venation palmate. Dalam venation menyirip, pembuluh darah memperpanjang lateral dari pelepah
ke tepi, seperti contohnya daun apel, cherry dan peach. Venation palmate terjadi pada tanaman
anggur dan maple daun yang di mana pembuluh darah utama terbentang, seperti tulang rusuk dari
kipas angin, dari tangkai daun dekat dengan pangkal helai daun. Daun jaring berurat terdapat pada
tanaman bagian dari kelompok tumbuhan berbiji belah.

Anda mungkin juga menyukai