Anda di halaman 1dari 20

DERMATOMIKOSIS

SUPERFICIAL

Pembimbing :

dr. Myrna Safrida, Sp. KK


Oleh :
Ganis Maudy Annisa (18710161)
Infeksi jamur dermatofit yang menyerang epidermis
DERMATOFITOSIS bagian superfisialis (stratum korneum), kuku dan
rambut yg disebabkan oleh Microsporum dan
Trichophyton

Infeksi jamur superfisialis kronik, yang menyerang


lapisan stratum korneum dan disebabkan oleh Malassezia
PITIRIASIS VESIKOLOR furfur

Infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida


KANDIDIASIS KUTIS (C. albicans).
DERMATOFITOSIS
1. Tinea Kapitis
Gatal, kulit kepala berisisik, alopesia • “Grey patch”
• Inflammatory type, kerion
• “Black dot”

DD : Dermatitis seboroik, psoriasisalopesia areata,

• Rambut dicuci dengan sampo antimikotik: selenium sulfida


1% dan 2,5% 2- 4 kali/minggu atau sampo ketokonazol 2%
2 hari sekali selama 2-4 minggu
• griseofulvin fine particle/microsize 20-25 mg/kgBB/hari
per oral atau ultramicrosize 10-15 mg/kgBB/hari selama 8
minggu.
2. TINEA KORPORIS
Ruam yang gatal di badan, ekstremitas, wajah terutama bila berkeringat

Tampak lesi berbatas tegas, polisiklik, tepi aktif karena tanda radang lebih
jelas, dan polimorfi yang terdiri atas eritema, skuama, dan kadang papul dan
vesikel di tepi, normal di tengah (central healing)

Dermatitis atopi, kandidiasis supervicialis, dermatitis numularis

• Golongan alilamin (krim terbinafin, butenafin) sekali sehari selama 1-2


minggu.
• Terbinafin oral 1x250 mg/hari (hingga klinis membaik dan hasil
pemeriksaan laboratorium negatif) selama 2 minggu.
3. TINEA KRURIS
Ruam kemerahan yang gatal di paha bagian atas dan inguinal
dan simetris.

Plak anular berbatas tegas dengan tepi meninggi yang dapat


pula disertai papul dan vesikel. Terletak di daerah inguinal,
dapat meluas ke suprapubis, perineum, perianal dan bokong.

Eritrasma, kandidosis, dermatitis intertriginosa, dermatitis


seboroik

• Golongan alilamin (krim terbinafin, butenafin) sekali sehari


selama 1-2 minggu.
• Terbinafin oral 1x250 mg/hari (hingga klinis membaik dan
hasil pemeriksaan laboratorium negatif) selama 2 minggu.
4. TINEA PEDIS
Gatal di kaki terutama sela-sela jari kaki. Kulit kaki bersisik,
basah dan mengelupas.

• Tipe interdigital (chronic intertriginous type)


• Tipe hiperkeratotik kronik
• Tipe vesikobulosa
• Tipe ulseratif akut

Dermatitis kontak, psoriasis, keratoderma, skabies,


pompoliks (eksema dishidrotik)

• Golongan alilamin (krim terbinafin, butenafin) sekali


sehari selama 1-2 minggu.
• Terbinafin 250 mg/hari selama 2 minggu. Anak-anak 5
mg/kgBB/hari selama 2 minggu
5. TINEA MANUUM
• Dishidrotik: lesi segmental atau anular berupa vesikel dengan
skuama di tepi pada telapak tangan, jari tangan, dan tepi lateral
• tangan.
• Hiperkeratotik: vesikel mengering dan membentuk lesi sirkular
atau iregular, eritematosa, dengan skuama difus. Garis garis
tangan menjadi semakin jelas. Lesi kronik dapat mengenai
seluruh telapak tangan dan jari disertai fisur.

Dermatitis kontak, psoriasis, keratoderma,


skabies, pompoliks (eksema dishidrotik)

• Golongan alilamin (krim terbinafin, butenafin)


sekali sehari selama 1-2 minggu.
• Terbinafin 250 mg/hari selama 2 minggu. Anak-anak
5 mg/kgBB/hari selama 2 minggu
6. TINEA UNGUIUM
• Distrofi
• Hiperkeratosis dan Onikolisis
• Perubahan warna kuku

• Onikomikosis Subungual Distal dan Lateral (OSDL)


• Onikomikosis Subungual Proksimal (OSP)
• Onikomikosis Superfisial Putih (OS)

DD : psoriasis, lichen planus,

Sistemik :
Terbinafin 1x250 mg/hari selama 6 minggu untuk kuku
tangan dan 12-16 minggu untuk kuku kaki.
Topikal :
Bifanol 1% dengan urea 40% dalam bentuk salep
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit atau kuku menggunakan mikroskop


dan KOH 20% maka tampak hifa panjang dan atau artrospora. Pengambilan
sampel terbaik di bagian tepi lesi.
• Kultur terbaik dengan agar Sabouraud plus (Mycosel , Mycobiotic ): pada suhu
280C selama 1-4 minggu
• Lampu Wood hanya berfluoresensi pada tinea kapitis yang disebabkan oleh
Microsposrum spp. (kecuali M.gypsium)
EDUKASI
• Menjaga kebersihan diri.
• Mematuhi pengobatan yang diberikan untuk mencegah resistensi obat.
• Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat.
• Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum menutup area yang rentan terinfeksi jamur.
• Gunakan sandal atau sepatu yang lebar dan keringkan jari kaki setelah mandi.
• Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang lain. Cuci handuk yang
kemungkinan terkontaminasi.
• Skrining keluarga
• Tatalaksana linen infeksius: pakaian, sprei, handuk dan linen lainnya direndam dengan sodium
hipoklorit 2% untuk membunuh jamur atau menggunakan disinfektan lain.
PITYRIASIS VERSIKOLOR Anamnesa:
Bercak di kulit, yang kadang menimbulkan
rasa gatal ringan terutama bila berkeringat
Warna dari bercak bervariasi dari putih,
merah muda hingga coklat kemerahan

Predileksi lesi terutama di daerah seboroik,


yaitu tubuh bagian atas, leher, wajah dan

Diagnosis Banding : lengan atas; berupa bercak hipopigmentasi,


• Pitiriasis alba eritema hingga kecoklatan, konfluen dengan
• Pitiriasis rosea,
• Dermatitis seboroik skuama halus.
• Infeksi dermatomikosis
• Leukoderma
Pemeriksaan Penunjang:
• Pemeriksaan dengan lampu Wood: terlihat fluoresensi berwana kuning keemasan.
• Pemeriksaan langsung dari bahan kerokan kulit dengan mikroskop dan larutan KOH
20%: tampak spora berkelompok dan hifa pendek.

Hifa/misellia jamur yg kasar seperti punting


rokok pendek, berbentuk seperti huruf I, j, dan
v, serta spora bulat dalam jumlah banyak yang
cenderung bergerombol sehingga memberi
gambaran khas sebagai spaghetti and meat ball
Topikal
1. Sampo ketokonazol 2% dioleskan pada daerah yang terinfeksi/seluruh badan, 5 menit
sebelum mandi, sekali/hari selama 3 hari berturut-turut.
2. Sampo selenium sulfida 2,5% sekali/hari 15-20 menit selama 3 hari dan diulangi seminggu
kemudian. Terapi rumatan sekali setiap 3 bulan.

Sistemik
3. Untuk lesi luas atau jika sulit disembuhkan dapat digunakan terapi sistemik ketokonazol
200 mg/hari selama 10 hari.
4. Pada kasus kronik berulang terapi pemeliharaan dengan topikal tiap 1-2 minggu atau
sistemik ketokonazol 2x200mg/hari sekali sebulan.
• Memberitahu pasien bahwa repigmentasi memerlukan waktu yang lama bahkan sampai
setelah sembuh
• Menjaga agar kulit tetap kering.
• Mengurangi aktivitas yang membuat keringat berlebihan.
• Hindari penggunaan handuk atau pakaian bersama dengan orang lain.
• Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat
KANDIDIASIS

Candida albicans pada umumnya dapat menginfeksi kulit, kuku, membran


mukosa, dan saluran cerna, tetapi dapat juga menyebabkan penyakit sistemik.

Klasifikasi:
1. Kandidiasis kutis
2. Kandidiasis oral
3. Kandidiasis vulvovaginal
4. Kandida balanitis/balanopostitis
5. Kandidiasis kuku
6. Kandidiasis mukokutan kronik
7. Kandidiasis diseminata
KANDIDIASIS KUTIS (KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA)

Dapat ditemukan pada semua usia, mengenai daerah intertriginosa yang lembab dan mudah mengalami
maserasi, misalnya sela paha, ketiak, sela jari, infra mamae, atau sekitar kuku, dan juga dapat meluas ke
bagian tubuh lainnya.

Pemeriksaan fisik: kulit tampak bercak eritematosa berbatas tegas, bersisik, Diagnosis Banding:
basah, dikelilingi oleh lesi satelit berupa papul, vesikel dan pustul kecil di 1. Eritrasma,
sekitarnya. 2. Dermatitis
intertriginosa,
3. Dermatofitosis
Topikal
4. Dermatitis
1. Krim imidazol (mikonazol 2%,
klotrimazol 1%) selama 14-28 hari.
seboroik,
2. Bedak nistatin atau mikonazol 5. Psoriasis
selanjutnya dapat untuk pencegahan.
Sistemik
3. Flukonazol 50 mg/hari atau 150
mg/minggu.
4. Itrakonazol 100-200 mg/hari.
Pemeriksaan Penunjang

Kandidiasis superfisialis:
1. Pewarnaan sediaan langsung kerokan kulit dengan KOH 20% atau Gram: ditemukan
pseudohifa.
2. Kultur dengan agar Saboraud: tampak koloni berwarna putih, tumbuh dalam 2-5 hari.
EDUKASI
1. Menjaga hygiene tubuh.
2. Menjaga agar kulit area infeksi tidak lembab.
3. Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat.
4. Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang lain. Cuci handuk
yang kemungkinan terkontaminasi.
5. Gunakan sandal atau sepatu yang lebar dan keringkan jari kaki setelah mandi.

Anda mungkin juga menyukai