Anda di halaman 1dari 14

SUHU SUHU

TEMPERATUR TUBUH; MERUPAKAN


REFLEKSI DARI PERBEDAAN ANTARA
JUMLAH PANAS YG DI PRODUKSI OLEH
PROSES TUBUH DAN JUMLAH PANAS YG
HILANG KE LINGKUNGAN LUAR. DIUKUR DLM
SATUAN PANAS DISEBUT DERAJAT.
MESKIPUN DALAM KONDISI TUBUH YG
EKSTREM DAN AKTIVITAS FISIK, MEKANISME
KONTROL SH MANUSIA TETAP MENJAGA
SUHU INTI.
2 MACAM SUHU TUBUH YAITU:

1. SH INTI / SH JAR. DALAM ( Core temperature)


• Relatif konstan
• Tempat pengukuran ; rectum, membrane timpani, esophagus, arteri
pulmonar, kandung kemih.
• Arteri paru (yg paling representative)

2. SUHU PERMUKAAN (Surface temperature)


• Berfluktuasi, bergantung panda aliran darah ke kulit dan jumlah
panas yg hilang.
• Tempat pengukuran ; kulit, aksila, oral.
• Berkisar 36 o c - 38 o c
• Batas normal untuk dewasa:
• Oral : 37 o c
• Rektal : 37,5 o c
• Aksila : 36,5 o c
REGULASI SUHU TUBUH
• Hub. diregulasi melalui mekanisme Neurologis
dan Kardiovaskuler.

• Hipotalamus:
-Merupakan pusat pengontrol Sh tubuh (Termostat)
-Terletak antara hemisfer serebral
-Bagian anterior; mengontrol pengeluaran panas
-Bagian Posterior; Mengontrol produksi panas /
penyimpanan.
-Sh yg nyaman panda “ Set Point “, dimana sisterm
panas beroperasi.
PRODUKSI PANAS

• Panas diproduksi di dalam tubuh melalui


metabolisme.
• makanan merupakan sumber bahan bakar
utama bagi metabolisme.
• Reaksi kimia seluler membutuhkan energi  u/
membentuk adenosine trifosfat (ATP).
• Bila metabolisme meningkat  panas tambahan
akan diproduks, dan bila metabolisme menurun
panas yg diproduksi lebih sedikit.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PRODUKSI PANAS:

1. BMR ( Basal Metabolisme Rate)


2. Hormon Thyroxin
3. Stimulasi sistem saraf simpatis
( Epinefrin dan Norepinefrin)
4. Gerakan volunter
3. Menggigil
PROSES PENGELUARAN PANAS DARI
TUBUH
1. Radiasi
adalah perpindahan panas dari
permukaan suatu objek ke permukaan
objek lain tanpa bersentuhan keduanya.
2. Konduksi
adalah perpindahan panas dari satu objek
ke objek lain dengan kontak langsung
( dengan temperature yg lebih rendah)
…….. LANJUTAN PROSES PENG. PANAS
3. Konveksi
Adalah perpindahan panas karena
gerakan udara /udara sirkulasi.
4. Evaporasi
Adalah perpindahan energi panas ketika
cairan tubuh berubah menjadi gas.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI SUHU
TUBUH
1. Usia
2. Olah Raga
3. Kadar Hormon
4. Irama Sirkadian (Circardian Rhytms)
5. Stres
6. Lingkungan
PERUBAHAN SUHU TUBUH

1. Demam/Hiperpireksia: terjadi karena


mekanisme pengeluaran panas tidak
mampu untuk mempertahankan
kecepatan pengeluaran kelebihan
produksi panas  peningkatan sh
abnormal.
Macam-macam pola demam
1. Continue/terus menerus
Tinggi sh menetap lebih dari 24jam,
bervariasi 1o c sampai 2 0 c.
2. Intermiten
Demam memuncak secara berseling dengan
sh kembali normal paling sedikit sekali dalam
24 jam
3. Remiten
Demam memuncak dan turun tanpa kembali ke tingkat
suhu normal.
4. Relaps
Periode episode demam diselingi dengan tingkat sh
normal.
2. Hipotermi
yaitu temperatur inti di bawah normal.
pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus
terhadap dingin mempengaruhi kemampuan tubuh u/
memproduksi panas.
Hipotermi dibagi 2 :
• Accidental
– terpapar lingkungan dingin
– berendam dlm air dingin
– Kurang adekuat penyimpanan panas
• Induced Hipotermia
Penurunan temperatur tubuh karena penurunan o2 ke
jaringan, sep; pada pembedahan.
TINDAKAN KEPERAWATAN THD KLIEN
DEMAM
1. Monitor vital sign
2. Kaji kenyamanan dan kesejahteraan klien
3. Tentukan fase demam (kedinginan, stabil, serangan
demam).
4. Monitor sel darah putih, hematokrit
5. Terapi mengurangi peningkatan panas
6. Kurangi frekuensi aktivitas yg meningkatkan kebutuhan
oksigen.
7. berikan istirahat, batasi aktivitas fisik
8. Kurangi penutup eksternal pada tubuh untuk
meningkatkan pengeluaran panas ( radiasi, konduksi)
7. Beri terapi oksigen sesuai anjuran u/
meningkatkan penghantaran o2 ke sel.
8. Intake makanan seimbang
9. Intake cairan adekuat ( 3 liter/hari) pd klien
fungsi jantung dan ginjal normal.
10. Motivasi u/ oral hygiene
11. pertahankan pakaian dan linen dalam keadaan

kering.
12. Berikan Tepid Sponge bath untuk
meningkatkan kehilangan panas melalui
konduksi.
TINDAKAN UNTUK HIPOTERMIA
1. Berikan lingkungan yg hangat
2. Berikan pakaian yg kering
3. Gunakan selimut hangat
4. Jaga agar anggota badaan tertutup
5. Berikan air hangat
6. Bunakan warming pads

Anda mungkin juga menyukai