Anda di halaman 1dari 28

Teknik Tenaga Listrik

Lanjutan Materi
MOTOR DC
Pertemuan 3
Oleh : Hasrul Baki Hasibuan,S.T.
Konstruksi Motor
Kerja Motor berdasarkan
Penggunaan Gaya Magnetik
• Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik
digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi
gerak.

Fungsi komutator adalah agar


arus listrik yang mengalir
pada loop tidak berbalik arah,
sehingga loop dapat terus
berputar.
Komutator dan Sikat pada Motor Listrik
Komutator atau cincin belah (split ring) berfungsi untuk
membalik arah arus pada setengah siklus negatif dari arus
bolak balik. Kontak-kontak listrik pada rotating ring disebut
"sikat“. Pada awalnya, dalam motor digunakan sikat
tembaga. Motor-motor modern biasanya menggunakan
kontak-karbon spring-loaded.
Klasifikasi Motor Listrik
Motor DC ada 2
1. Motor DC dengan sikat karbon yang berfungsi
sebagai pengubah arus pada kumparan
sedemikian rupa sehingga arah putaran motor
akan selalu sama

2. Motor DC tanpa sikat menggunakan


semikonduktor untuk merubah maupun membalik
sehingga layaknya pulsa menggerakkan motor
tersebut, tingkat kebisingan listrik rendah karena
putarannya halus seperti motor stepper tapi
putarannya terus menerus tanpa adanya perstep.
KELEBIHAN

• Sebagai pengendali kecepatan, yang tidak


mempengaruhi kualitas pasokan daya.
Motor ini dapat dikendalikan dengan
mengatur:
→ Tegangan dinamo – meningkatkan
tegangan dinamo akan meningkatkan
kecepatan
→ Arus medan – menurunkan arus medan
akan meningkatkan kecepatan.
• memiliki torsi yang tinggi,
• tidak memiliki kerugian daya reaktif
dan tidak menimbulkan harmonisa pada
sistem tenaga listrik yang mensuplainya.
• memiliki akurasi kontrol yang tinggi
sehingga motor DC sering digunakan
untuk aplikasi servo seperti pengendali
kecepatan pemintal benang atau
pengendali posisi antena penerima satelit.
• Sedehana
• Mudah dikontrol
MOTOR DC

SEPARATELY EXCITED SELF EXCITED

SERI CAMPURAN SHUNT


sumber daya terpisah
(SEPARATELY EXCITED)

Jika arus medan dipasok dari sumber


terpisah maka disebut motor DC sumber
daya terpisah/ separately excited.
SELF EXCITED
SHUNT
• Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel dengan
• gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam
gambar. Oleh karena itu total arus dalam jalur
merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
• It=If+Ia
SELF EXCITED
SERI
• Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A)
seperti ditunjukkan dalam gambar. Oleh karena itu, arus
medan sama dengan arus dinamo. Berikut tentang
kecepatan motor seri  Ia = If
Sifat Motor Seri :
•Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
•Harus dihindarkan menjalankan motor seri
tanpa ada beban sebab motor akan
mempercepat tanpa terkendali. Motor-motor
seri cocok untuk penggunaan yang
memerlukan torque penyalaan awal yang
tinggi
SELF EXCITED
CAMPURAN  Motor Kompon
• gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan
shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A).
Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan
kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni
persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula
torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.
Daya yang masuk ke jangkar
sebagian hilang dalam rugi-rugi I2R
dan sisanya diubah ke dalam
daya mekanik dalam jangkar.

Perlu diingat bahwa efisiensi motor


diberikan oleh rasio dari daya yang
dibangkitkan oleh jangkar terhadap
input, yaitu EbIa/VIa = Eb/V.

Terlihat, bahwa semakin tinggi nilai Eb


dibandingkan dengan nilai V,
semakin tinggi efisiensi motor.
Torsi Jangkar Motor
Bila Ta (N-m) adalah torsi yang dibangkitkan oleh jangkar motor
yang berputar N rps, maka daya yang dibangkitkan adalah

Pa = Ta x 2 π N watt Pa = EbIa

Dari kedua persamaan di atas, diperoleh Ta x 2 π N = EbIa

Karena Eb = ZN x (P/A) volt,

maka diperoleh Ta x 2 π N = ᶲ ZN x (P/A) . I a

atau 1 P
Ta  ZI a   N-m
2  A
atau
P
Ta  0,159ZI a   N-m
 A
Torsi Poros = Shaft Torque (Tsh)

Tidak seluruh torsi jangkar yang dianalisa di atas dapat


melakukan kerja yang berguna, karena sebagian
dari torsi tersebut digunakan untuk mensupply rugi-
rugi inti dan gesekan dalam motor.

Torsi yang melakukan kerja yang berguna pada motor


dikenal sebagai torsi poros = shaft torque.(Tsh).
Kecepatan Motor DC

Dari persamaan tegangan motor sebelumnya, diperoleh


ZN  P 
E b  V  I a Ra atau    V  I a Ra
60  A 
V  I a Ra  60 A 
maka diperoleh N x  rpm
  ZP 
Eb  60 A 
Karena V - IaRa = Eb, maka N  x  rpm
  ZP 
E
atau N  K b rpm

Ini menunjukkan bahwa kecepatan sebanding dengan ggl balik dan
berbanding terbalik dengan fluks atau

N  Eb / 
Untuk motor DC seri
Bila N1 = kecepatan
Ia1 = arus jangkar dalam kasus pertama
1 = fluksi per kutub
dan N2 = kecepatan
Ia2 = arus jangkar dalam kasus kedua
 2 = fluksi per kutub

Maka dengan menggunakan persamaan di atas, diperoleh


N 2 Eb 2 1
 x
N1 Eb1 2
sebelum mencapai kejenuhan inti magnetik, persamaan di atas dapat
ditulis sebagai berikut
N 2 Eb 2 I a1
  I a maka  x
N1 Eb1 I a 2
Untuk motor shunt
Dalam kasus yang sama seperti motor seri di atas,
penggunaan persamaan juga sama, yaitu

N 2 Eb 2 1
 x
N1 Eb1 2
N 2 Eb 2
Jika 2  1 , maka 
N1 Eb1

Dari persamaan di atas, terlihat bahwa semakin cepat putaran motor,


Semakin besar ggl yang terinduksi.
Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited
Jika arus medan disuplai dari sumber terpisah maka disebut
motor DC sumber daya terpisah/separately excited.
Regulasi Kecepatan
Regulasi kecepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan ketika beban
pada motor direduksi dari nilai tertentu (rating) ke nol, dinyatakan dalam
persen kecepatan berbeban.
N.L. speed - F.L speed
% regulasi kecepatan  x100
F.L speed

Torsi dan Kecepatan Motor DC


Telah dibuktikan dari analisa matematis di atas bahwa torsi motor
merupakan fungsi fluksi dan arus jangkar, tapi tidak bergantung pada
kecepatan. Dalam kenyataan, putaran bergantung pada torsi tapi tidak
sebaliknya.
V  I a Ra E
NK K b
 

Ta   I a
Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara
paralel dengan gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam gambar
berikut. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus
medan dan arus dinamo.
Motor DC berpenguatan sendiri: motor seri

Dalam motor seri, kumparan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri
dengan kumparan jangkar (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 10. Oleh
karena itu, arus medan sama dengan arus jangkar. Berikut tentang
kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997; L.M.
Photonics Ltd, 2002): Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM

Harus dihindarkan menjalankan


motor seri tanpa ada beban sebab
motor akan mempercepat tanpa
terkendali.

Motor-motor seri cocok untuk


penggunaan yang memerlukan
torque penyalaan awal yang tinggi,
seperti derek dan alat pengangkat
hoist
Motor DC Kompon/Gabungan
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada
motor kompon, kumparan medan (medan shunt) dihubungkan secara
paralel dan seri dengan kumparan jangkar (A) seperti yang ditunjukkan
dalam gambar berikut, sehingga, motor kompon memiliki torque
penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil.

Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase kumparan


medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan
awal yang dapat ditangani oleh motor ini.

Motor kompon digunakan ketika diperlukan


kecepatan yang cenderung konstan
dengan beban tak beraturan, misalnya
mesin cetak, mesin potong dan mesin
torak.
drwhykrstmt

Anda mungkin juga menyukai