HPLC/KCKT
(High Performance Liquid
Chromatography/
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi )
HPLC/KCKT
(High Performace Liquid Chromatography/
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi)
Kromatografi Eksklusi
Kromatografi Partisi Pemisahan didasarkan pada ukuran
Teknik ini tergantung pada partisi zat
molekul dari zat padat. Pengepaknya
padat diantara 2 pelarut yang tidak dapat
merupakan suatu gel dengan
bercampur salah satu diantaranya
permukaan berlubang-lubang sangat
bertindak sebagai fasa diam dan yang
kecil yang inert. Molekul-rnolekul kecil
lainnya sebagai fasa gerak.
Kromatografi partisi disebut "fase
normal" bila fase diam lebih polar dari
P E dapat masuk dalarn jaringan dan
ditahan dalam fase gerak yang
menggenang. Molekul yang lebih besar,
fase gerak dan "fase terbalik" bila fase
tidak dapat masuk kedalam jaringan
gerak lebih polar dari pada fase diam.
dan lewat melalui kolom tanpa ditahan.
.
Semakin polar suatu fase gerak, semakin cepat fase tersebut akan mengelusi senyawa dari kolom
silika gel, dan semakin lipofilik suatu fase gerak, semakin cepat fase tersebut akan mengelusi
senyawa dari kolom fase-balik.
detektor
kolom
injektor
oven
pompa
Wadah
solven
WADAH FASE GERAK
Untuk menampung fase gerak yang digunakan selama proses
pemisahan/analisis dengan KCKT. Wadah ini harus bersih dan
lembam (inert). Bahan yang umum digunakan adalah gelas dan baja
anti karat. Biasanya bisa menampung 1-2 L fasa gerak.
Kriteria pemilihan Fase Gerak
Toksisitas
Viskositas
Indeks Bias
Transparansi
Harga
Terhadap UV Lembam
(inert)
Syarat-syarat fase gerak pada sistem KCKT
Viskositas rendah
POMPA
Pompa adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam semua sistem KCKT.
Bermacam-macam jenis atau tipe pompa telah digunakan dalam percobaan KCKT.
Ada dua kelas sistem alat pemompa yang digunakan,
Sistem pompa penghantaran tekanan konstan
Sistem pompa aliran fase gerak yang konstan.
INJEKTOR: Alat untuk pemasukan sampel ke dalam sistem KCKT
Sistem Injektor:
Stop flow
Aliran dihentikan, injeksi dilakukan pada kinerja atmosfir, sistem tertutup, dan aliran
dilanjutkan lagi.
Septum
Injector septum merukapan injector langsung pada aliran, dapat dipakai pada tekanan 60-70
atm, tetapi tidak dapat dipakai untuk pelarut kromatografi cair.
Katup putaran
Tipe injector ini umumnya digunakan untuk menginjeksi volume lebih dari 10 µl dan dilakukan
dengan cara automatis (dengan menggunakan adaptor yang sesuai, volume yang lebih kecil
dapat diinjeksikan secara manual).
Autoinjektor
Untuk skala perusahaan/industri.
Sejumlah volume sample (dalam solvent) disuntikkan ke dalam loop dalam posisi “load”, sampel
masih berada di dalam loop
Kran diputar (ke bawah) utk mengubah ke posisi “injeksi” dan fasa gerak membawa sample ke
dalam kolom
OVEN KOLOM – instrumen pemanas
CONVENTIONAL
MICROFEEDER PUMP
COLUMN
Mikro Column
HPLC Pump Makro Column
Conventional
4,6 mm 10-25 cm 1 mL/min 10-100µg
Column
Small Bore
0,2-1 mm 1-10 cm 1-20µL/min 1-10µg
Packed Column
Packed capillary
40-80µm 1-100 cm 0,5-2µL/min 1µg-100 ng
Column
Open Tubular
15-10µm 1-100 cm ˂ 1µL/min ˂100 ng
Column
DETEKTOR HPLC
DETEKTOR
yang biasanya berupa detektor UV/visibel, meskipun untuk
penerapan khusus tersedia berbagai macam detektor.
PROSESOR
Yang dapat berupa suatu integrator komputasi atau sebuah
komputer dengan piranti lunak yang sesuai untuk memproses data
kromatografi.
DETEKTOR PADA HPLC
Syarat Detektor Yang Baik :
Detektor
Detektor Detektor
elektrokimia
hamburan-cahaya amperometik
evaporatif berpulsa
.
lb
ge
g
an
nj
Pa
waktu
Detektor Indeks Bias
Detektor indeks bias ( Refractive index detector,RID) menunjukkan respon terhadap perubahan dari indeks
bias yang disebabkan cuplikan.
- Sensitifitas sangat rendah bila dibandingkan detektor lain.
- Peka terhadap perubahan suhu dan kecepatan alir
Detektor Fluoresensi
Detektor Elektrokimia
Pada setektor ionisasi nyala (Flame ionization detector,FID). Pelarut diuapkan setelah melewati kolom,
kemudian dilewatkan pada sumber lampu Ultraviolet dan nyala dideteksi.
Kelemahan detektor ini terletak pada batas deteksinya yang hanya sekitar 1 µg
Detektor hamburan cahaya evaporasi (evaporation light scattering detector, ELSD), pelarut diuapkan setelah
melawati kolom, kemudian kemudian komponen yang tersisa di evaporasi sebagai molekul partikel. Semua
komponen dapat dideteksi dengan detektor ini.
Detektor Radioaktif