PENDIDIKAN AGAMAISLAM
( munakahat
KELAS XII )
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengetahui pengertian pernikahan dalam islam
Mengetahui hikmah pernikahan dan tujuannya
Mengetahui hukum, rukun dan syarat nikah
Memahami muhrim dan perwalian
Mengetahui hak dan kewajiban suami istri.
Mengetahui hal- hal yang memutuskan ikatan
pernikahan ( talak, cerai dan rujuk )
Menjelaskan masa iddah.
POKOK BAHASAN
DEFINISI NIKAH
TUJUAN PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHAN
KRITERIA MEMILIH JODOH
PACARAN
RUKUN DAN SYARAT PERNIKAHAN
MAHRAM
RUSAKNYA PERNIKAHAN
DEFINISI PERNIKAHAN
Menurut Undang-Undang Perkawinan No. 1 tahun 1974
pasal 1:
HARTA
KETURUNAN
WAJAH
AGAMANYA, { pilihlah jodoh atas dasar agama
yg utama, kau akan beruntung }
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إال تفعلوه تكن فتنة في األرض
وفساد كبير
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian
ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia.
Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan
kerusakan yang besar.” HR. Tirmidzi.
JODOH
Rahasia Allah
Setiap manusia sudah ada jodohnya, namun tidak
mutlak satu banding satu.
Jika didunia tidak ditemukan, sangat mungkin di
akherat, jangan berburuk sangka kepada Allah.
Berusaha maksimal dan berdoa serta memperbaiki
diri
Jangan terlalu berlebihan selektif dalam menentukan
kriteria ideal jodoh, karena faktor agama yang paling
utama.
TAHAPAN PERNIKAHAN
TA’ARUF ( mengenal calon pasangan, dengan syarat
sudah siap baik jasmani, rohani maupun finansial,
bukan untuk berpacaran )
Bisa melalui keluarga atau sahabat
Bisa melalui orang yang dipercaya ( guru )
KONSULTASI, kepada orang yang sudah
berpengalaman dalam hidup
ISTIKHARAH, shalat memohon ditetapkan pilihan
hati dan jodoh kita.
MACAM-MACAM PERNIKAHAN
Nikah Resmi : nikah yang tercatat pada Kantor Urusan Agama
(KUA). Setelah akad nikah dilanjutkan dengan walimah
kemudian keduanya berumah tangga. Hukumnya halal
Nikah mut’ah (nikah kontrak), ialah menikah dengan batas
waktu tertentu misalnya untuk selama 3 bulan, 3 tahun,
tujuannya hanya memperturutkan hawa nafsu, biasa dilakukan
oleh golongan Syiah. Hukumnya haram.
Nikah Sirri : Syarat dan rukunnya dipenuhi tetapi
pelaksanaan akad nikahnya di bawah tangan, tidak dibukukan
oleh KUA atau catatan sipil serta tidak dipublikasikan secara
luas. Dampak negatifnya lebih besar, dan lebih baik dihindari.
ETIKA TA’ARUF
Tidak boleh berkhalwat ( berdua-dua an ), harus
ditemani keluarga atau teman.
Tidak bersentuhan
Menahan pandangan mata
Tidak membuat suara mendayu-dayu sehingga
mengundang perhatian
Terus terang tentang niat menikah dna kondisi pribadi
masing-masing.
Syarat Nikah
Syarat
Syarat Sah
Kesempurnaan
Seagama Baligh
Kufu ( setara
dalam harta,
Saling ridha
pendidikan,
keturunan )
RUKUN PERNIKAHAN
1. Pengantin : Pengantin pria boleh diwakili. Pengantin wanita
boleh tidak hadir di tempat akad
2. Wali : Ayah, kakak, kakek atau pamannya. Bisa juga wali
hakim (dari negara) atau wali muhakam dari masyarakat jika
wali hakim tidak ada.
3. Saksi : dua orang laki-laki
4. Mahar : Besaran mahar merupakan hasil kesepakatan antara
calon mempelai pria dan calon mempelai wanita.
5. Ijab Qabul : Fungsinya agar kedua belah pihak sepakat
menerima akad pernikahan ini dengan segala akibatnya.
Redaksi ijab qabul sangat fleksibel, bisa panjang bisa pula
singkat, yang penting essensinya.
Urutan Wali Nikah
1. Ayah
2. Kakek (ayah dari ayah)
3. Saudara laki-laki kandung
4. Saudara laki-laki seayah
5. Anak dari saudara laki-laki kandung (keponakan)
6. Anak dari saudara laki-laki seayah (keponakan)
7. Paman (saudara ayah)
8. Anak dari paman (sepupu)
Pengertian Rukun
Suatu yang harus ditepati sebelum mengerjakan
sesuatu. Kalau syarat sesuatu tersebut tidak sempurna,
maka pekerjaan itu tidak sah.
Contoh: Shalat tidak sah jika salah satu gerakannya
ditingalkan dengan sengaja; meninggalkan rukuk atau
sujud.
MAHRAM
Mahram adalah: Wanita yang haram dinikahi oleh
seorang laki-laki karena sebab-sebab tertentu.
Mahram terbagi dua:
Mahram Muabbad: Tidak boleh dinikahi selamanya
Muaqqat: Tidak boleh dinikahi sementara waktu saja
karena ada penghalangnya, jika penghalang tersebut
hilang maka hukumnya menjadi boleh
Mahram Muabbad ( selamanya )
• (7 org)Ibu, anak perempuan, saudara
perempuan,bibi dari jalur ayah, bibi dari jalur ibu,
anak perempuan dari saudara laki-laki atau
Nasab
saudara perempuan kita.
Raj’i Ba’in
Talaq tidak
Talaq boleh boleh rujuk
rujuk kembali selama masa
iddah
Talaq Bain terbagi 2
Talaq ba’in sughra ( kecil ): adalah
perceraian yg disebabkan oleh
gugatan cerai oleh istri, sehingga:
Sughra Suami tidak boleh rujuk pada istri
selama masa iddah
( kecil ) Suami boleh rujuk setelah masa iddah
namun dengan akad nikah baru.
Ba’in
Talaq ba’in kubra ( besar ): adalah
talaq dimana suami tidak boleh rujuk
kepada istrinya sebelum istrinya
Kubra menikah dengan laki-laki lain, lalu
( besar ) laki-laki tersebut menceraikannya,
baru boleh kembali menikah dengan
suami terdahulunya. Talaq ba’in
terjadi pada talaq 3
Masa Iddah
Masa iddah adalah masa menunggu seorang wanita
setelah dicerai oleh suaminya
Rincian masa iddah:
Perempuan dicerai dalam kondisi tidak hamil ) masa
iddahnya adalah tiga kali suci ( Al Baqarah: 228 )
Perempuan yg suaminya wafat masa iddahnya 4 bulan 10
hari ( QS Al Baqarah:234)
Perempuan yg diceraikan dlm kondisi hamil masa
iddahnya hingga melahirkan ( QS At Talaq:4)
Perempuan yg masih blm baligh atau yg menopause
masa iddahnya adalah 3 bulan.
Hikmah Masa Iddah bagi wanita
Untuk memastikan bahwa rahim wanita yang dicerai
tidak ada janin didalamnya, sehingga tidak tercampur
nasab jika ia menikah dengan lelaki lain sedang
didalam rahimnya terdapat janin yang sedang
berkembang.
Memberi kesempatan kepada suami dan istri yang
bercerai untuk rujuk ( kembali ) karena masa iddah
cukup untuk berfikir jernih dalam menyelesaikan
persoalan keduanya.