MASNIA DWI MAILANI AZIZAH YORINA ELISA KIFANA PUTRI FADYA PUTRI KRISNA AUDRIQA NABILA FAHRAN AR-RAHIM AYUNI DEVI SAFITRI FANIA JESICA BELA SINTIA DANNY BINTI SYARIFAH DINDA Dalam ilmu medis iskemik juga dieja sebagai iskemia dalam bahasa yunani ischaimia, isch yang berarti akar yang menunjukkan pembatasan atau penipisan , haema artinya darah. Jadi iskemia adalah pembatasan dalam suplai darah ke jaringan, menyebabkan kekurangan oksigen dan glukosa yang diperlukan untuk metabolisme sel (untuk menjaga agar jaringan tetap hidup).
Iskemik umumnya disebabkan oleh permasalahan
dengan pembuluh darah, dengan hasil kerusakan atau disfungsi jaringan. Penyebab iskemia
Penyebab iskemia yang sering terjadi adalah aterosklerosis, di
mana plak yang sebagian besar mengandung lemak ini menghambat aliran darah. Seiring waktu, arteri yang terharmbat dapat mengeras dan menyempit (aterosklerosis). Selain itu, kondisi yang juga dapat menimbulkan iskemia adalah bekuan darah yang terbentuk dari pecahan plak dan berpindah ke pembuluh darah yang lebih kecil, sehingga dapat menghentikan aliran darah secara tiba-tiba. Macam macam iskemia 1. Iskemia pada jantung Iskemia jantung terjadi pada pembuluh darah arteri jantung yang terhambat separuh atau seluruhnya, dan dapat mengakibatkan gangguan irama jantung atau bahkan serangan jantung. Gejala yang muncul adalah: Nyeri dada seperti tertekan. Nyeri pada leher, rahang, bahu, atau lengan. Detak jantung menjadi lebih cepat. Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Mual dan muntah. Mengeluarkan keringat yang banyak. Lemas 2. Iskemia pada usus
Iskemia pada usus terjadi saat arteri pada usus tidak
mendapat pasokan oksigen yang cukup untuk proses pencernaan. Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba (akut) atau berjalan lambat (kronis).
Gejala iskemia usus kronis ditandai dengan perut kembung,
konstipasi, muntah, dan nyeri perut selama sekitar 15-60 menit setelah makan, lalu menghilang. Sementara iskemia usus akut ditunjukkan dengan nyeri perut secara tiba-tiba, mual, serta muntah. 3. Iskemia pada otak
Iskemia pada otak merupakan salah satu jenis stroke, di mana
pasokan darah pada arteri otak terhambat, sehingga mengakibatkan sel otak kekurangan oksigen dan dapat berkembang menjadi kerusakan atau kematian sel otak. Gejala pada iskemia otak, antara lain:
Setengah bagian badan menjadi lemah atau lumpuh.
Wajah yang tidak simetris. Gangguan penglihatan, yang meliputi kebutaan pada satu mata atau penglihatan ganda. Pusing dan vertigo. Penurunan kesadaran. Kehilangan koodinasi tubuh. 4. Iskemia pada tungkai
Iskemia pada tungkai terjadi akibat
penyakit arteri perifer, di mana terdapat timbunan plak pada arteri tungkai. Gejala nya meliputi:
Rasa nyeri hebat pada tungkai, meski sedang beristirahat.
Kaki menjadi dingin dan lemah. Kulit tungkai tampak halus dan mengkilat. Ujung jari menghitam. Luka yang tidak kunjung sembuh. Faktor faktor yang mempengaruhi: Merokok Konsumsi alkohol Diabetes melitus/kencing manis Tekanan darah tinggi Kolesterol tinggi Trigliserida tinggi Obesitas Aktivitas fisik minimal Penyakit darah seperti anemia sel sabit (sickle cell anemia) Penyakit jantung lain seperti penyakit jantung bawaan, penyakit katup jantung, dan lain-lain. Namun beberapa penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa faktor genetik dan keturunan juga termasuk sebagai faktor potensial penyebab penyakit jantung iskemik. Apabila ada anggota keluarga Anda memiliki riwayat gagal jantung, maka ada kecenderungan bagi Anda atau anak-anak Anda di masa depan akan mengidap penyakit jantung iskemik. Apa itu Stroke Iskemik?
Stroke iskemik terjadi saat arteri yang mengangkut oksigen dan
nutrien ke otak tersumbat. Ada dua jenis stroke iskemik: trombotik dan embolik. Sekitar 50% dari seluruh kasus stroke merupakan stroke trombotik. Kondisi ini terjadi saat arteri otak tersumbat oleh darah yang menggumpal di otak. Di sisi lain, stroke embolik disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di bagian tubuh lain (seringkali dari jantung). Lanjutan...
Gumpalan darah akan bergerak mengiringi aliran darah
dan tersangkut di dalam arteri otak. Gumpalan darah menghalangi darah yang mengalir ke otak. Tanpa pasokan oksigen dan nutrien yang cukup, sel-sel otak akan segera berhenti bekerja. Dalam beberapa menit, sel tersebut dapat mati kecuali jika aliran darah ke otak lancar kembali. Penyebab Stroke Iskemik Stroke iskemik terjadi saat arteri yang memasok darah ke otak tersumbat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh:
Emboli atau trombus (penggumpalan darah)
Aterosklerosis - Kondisi arteri yang menyempit karena penumpukan plak. Ketika banyak plak yang menumpuk di satu tempat, darah tidak dapat mengalir dengan baik. Aterosklerosis dapat terjadi pada arteri lain, bukan hanya yang mengalir ke otak. Jika terjadi pada arteri koroner, atau pembuluh yang memasok darah ke jantung, maka kondisi tersebut dapat berujung pada serangan jantung. Faktor risiko utama yang memicu stroke iskemik adalah: Usia - Risiko stroke meningkat setelah seseorang menginjak usia 55 tahun Fibrilasi atrium Diabetes Pola makan kaya kolesterol, natrium, gula, atau lemak trans atau jenuh Kadar kolesterol jahat yang tinggi atau kolesterol baik yang rendah Tekanan darah tinggi Riwayat serangan iskemik sesaat (transient ischemic attack) atau stroke ringan Obesitas atau kelebihan berat badan Gaya hidup pasif Merokok Gejala Utama Stroke Iskemik
Stroke iskemik membuat separuh bagian otak berhenti bekerja.
Hal ini berujung memicu tanda dan gejala berikut: Mati rasa atau salah satu sisi tubuh terasa lemah Kelumpuhan wajah atau paralisis Mendadak bingung dan sulit berbicara atau memahami Hilang koordinasi atau keseimbangan Gangguan penglihatan mendadak Sakit kepala berat yang mendadak Sulit berjalan atau terjatuh tanpa sebab 17