Rifky 11 Slide PPT Luka Bakar
Rifky 11 Slide PPT Luka Bakar
jaringan disebabkan kontak dengan sumber yang memiliki suhu yang sangat
atau suhu yang sangat rendah. Saat terjadi kontak dengan sumber panas
Berlangsung reaksi kimiawi yang menguras energi dari jaringan sehingga sel
tereduksi dan mengalami kerusakan (Moenadjat 2014).
Etiologi>
Luka Bakar Termal
Luka bakar termal (panas) karena terpajan dengan suhu panas seperti terbakar
api secara langsung atau terkena permukaan logam yang panas (Fitriana,
2014).
Luka Bakar Kimia
Luka bakar chemical (kimia) karena kontak dengan zat– zat pembersih yang
sering dipergunakan untuk keperluan rumah tangga dan berbagai zat kimia yang
digunakan dalam bidang industri, pertanian dan militer (Rahayuningsih, 2012).
Luka Bakar Elektrik
Luka bakar electric (listrik) biasanya lukanya lebih serius dari apa yang terlihat
di permukaan tubuh (Fitriana, 2014).
Luka Bakar Radiasi
Luka bakar radiasi. Terbakar oleh sinar matahari akibat terpapar yang terlalu
lama juga merupakan salah satu tipe luka bakar radiasi (Rahayuningsih, 2012).
Patofisiologi>Kerusakan pada
jaringan luka bakar menyebabkan
keluarnya mediator untuk mengawali
respon inflamasi. Keluarnya
mediator kimia tersebut disertai
vasodilatasi dan peningkatan
permeabilitas kapiler, mengakibatkan
kebocoran cairan intravaskular dan
menyebakan edema (Howard &
Steinmann, 2010).
Kompllikasi
1. Infeksi dan sepsis
2. Oliguria dan anuria
3. Oedem paru
4. ARDS (Adult Respiratory Distress
Syndrome )
5. Anemia
6. Kontraktur
7. Kematian
MANIFESTASI KLINIS
LUKA BAKAR 1. Kerusakan terjadi pada lapisan epidermis.
DERAJAT I 2. Kulit kering, hiperemi berupa eritema.
3. Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi.
4. Penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 5-10 hari.
LUKA BAKAR 1. Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis,
DERAJAT II berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi.
2. Dijumpai bulae.
3. Nyeri ujung-ujung saraf teriritasi.
4. Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terletak
lebih diatas kulit normal
LUKA BAKAR 1. Kerusakan meliputi seluruh dermis dan lapisan yang lebih
DERAJAT III dalam.
2. Organ-organ kulit mengalami kerusakan.
3. Tidak dijumpai bulae.
4. Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Karena
kering letaknya lebih rendah dibanding kulit sekitar.
5. Terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis yang
dikenal sebagai eskar.
6. Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi, oleh karena
ujung-ujung saraf sensorik mengalami kerusakan atau
kematian.
PENATALAKSANAAN
1. Menjauhkan penderita dari sumber luka bakar
ita
l 2. Memadamkan pakaian yang terbakar
3. Menghilangkan zat kimia penyebab luka bakar
sp
ka
ka Lu