Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sangat tinggi
contohnya sayuran, buah-buahan atau pangan segar. Sebagai
contoh kadar air kacang kering 3% sedangkan semangka 97%.
Keberadaan air dalam bahan pangan selalu dihubungkan dengan
mutu bahan pangan dan sebagai pengukur bagian bahan kering atau
padatan.
Air dalam bahan dapat digunakan sebagai indeks kestabilan selama
penyimpanan serta penentu mutu organoleptik terutama rasa dan
keempukan.
Penentuan kadar air dalam bahan pangan
dapat dilakukan dengan beberapa metode
1.2.4 Persilangan oven
Suhu oven dijaga konstan selama pengeringan dengan dilengkapi
termostat yang dapat mempertahankan suhu sekitar 0,50C atau
kurang Perbedaan perubahan suhu sekitar 10C memberikan
perbedaan kadar air sampai 0,1%.
Pengeringan oven vakum menggunakan tekanan 100 mmHg untuk
buah-buahan, kacang-kacanagan, lemak, dan minyak.
Tekanan 50 mmHg untuk sampel gula dan produk-produk dari gula.
Tekanan 25 mmHg untuk biji-bijian, telur, dan produk-produk dari
telur.
Analisis kadar air metode oven udara (SNI 01-2891-1992) menggunakan prinsip
pengeringan sampel dalam oven udara pada suhu 100-1050C sampai diperoleh berat
konstan. Berikut prosedur kerja untuk analisis kadar air metode oven udara:
1.2.5 Pengecekan suhu oven
Sebelum oven digunakan untuk anailsa kadar air, dilakukan pengecekan suhu
oven dengan cara memasukkan termometer yang dikalibrasi ke dalam oven.
Tunggu hingga termometer mencapai suhu yang diinginkan (sekitar 5 menit).
Lakukan pengecekan suhu oven sebanyak 5 kali. Catat data suhu yang terbaca
pada termometer. Selanjutnya itung nilai rata-rata suhu, standar deviasi, dan RSD.
1.2.6. Tahapan analisis
Pada awal tahap analisis cawan kosong dikeringkan dalam oven selama 15 menit.
Dinginkan cawan dalam desikator. Ambil cawan kering dengan penjepit. Timbang
cawan kering yang sudah didinginkan. Timbang 1-2 g contoh pada cawan
tersebut.
Keringkan pada oven suhu 1050C selama 3 jam. Dinginkan dalam desikator.
Lakukan penimbangan. Ulangi penimbangan hingga diperoleh bobot
tetap/konstan ( ≤0,0005 g).
PERHITUNGAN KADAR AIR (%)
Keterangan :
W = bobot sampel sebelum dikeringkan (gr)
W1 = bobot sampel dan cawan kering (gr)
W2 = bobot cawan kosong (gr)
PROSEDUR KERJA
Siapkan Oven pada suhu 1050C.
Siapkan Cawan Kosong dan bersih. Cawan kosong dikeringkan
dalam oven selama 15 menit kemudian didiinginkan dalam
desikator. Ambil cawan kering dengan penjepit lalu timbang cawan
kering yang sudah didinginkan sebagai Wo (Berat Cawan Kosong)
Lakukan penimbangan 3-5 g sampel pada cawan tersebut sebagai
Ws (Berat Sampel)
Keringkan pada oven pada suhu 1050C, selama 2 jam. Dinginkan
dalam desikator lalu timbang sebagai Wi ( Berat Cawan Kosong +
Sampel Kering/berat isi)
Ulangi penimbangan hingga diperoleh berat tetap/konstan
(≤0,0005).
DATA HASIL PERCOBAAN
Data hasil penimbangan :
1. Berat Cawan Kosong (Wo) = .......................... gram
2. Beras Sampel (Ws) = ......................... gram
3. Berat Cawan + Sampel Kering (Wi) = ......................... gram
Perhitungan :
Kadar Air (%) = ((Wo + Ws) – Wi ))/Ws X 100%
=
=
=