Power Point Analisis Standar Belanja
Power Point Analisis Standar Belanja
KERJASAMA
Ketua tim
Prof. Dr. Nurwati, SE., M.Si
Anggota :
Nitri Mirosae, SE., M.Si., MAAC., CFE.,Ph.D
Iskandar Pattih, SE., ME
Putu Sumarniwati, SE., ME
LATAR BELAKANG ANALISIS Instrumen dalam menyusun Anggaran Daerah dengan
STANDAR SATUAN BELANJA pendekatan kinerja adalah Standar Satuan Belanja (SSB).
Pengeluaran anggaran daerah harus didasarkan pada kewajaran
ekonomi, efisien, dan efektif dengan menggunakan kinerja yang
akan dicapai oleh daerah, sehingga lebih transparan, adil dan
dapat dipertanggungjawabkan
Pengeluaran secara dinamis terus meningkat, tetapi tidak disertai penentuan skala
prioritas dan besarnya plafon anggaran, sehingga memungkinkan underfinancing atau
overfinancing
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah, Pasal 20 ayat 2 : Untuk mengukur kinerja keuangan Pemerintah Daerah, dikembangkan
standar analisa belanja, tolok ukur kinerja dan standar biaya.
UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah pasal 167 ayat 3 : Belanja daerah
mempertimbangkan beberapa instrumen pendukung, berupa : analisis standar belanja, standar
Dasar Hukum harga satuan, tolak ukur kinerja, dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
ASSB
Penjelasan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 167
ayat 3: Yang dimaksud dengan Analisa Standar Belanja (ASB) adalah penilaian kewajaran
atas beban kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
PP 58 Tahun 2005 Pasal 39 ayat 2 : Penyusunan anggaran berdasarkan prestasi kerja dilakukan
berdasarkan capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga,
dan standar pelayanan minimal.
Permendagri 13 Tahun 2006 Pasal 89 Huruf e : Dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode
rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja, dan standar satuan harga.
PP No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 41 ayat 3 : Pembahasan
oleh tim anggaran pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk
menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dengan kebijakan umum APBD, prioritas dan plafon
anggaran sementara, prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan
dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja,
standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal.
Dasar Hukum
ASSB Permendagri No 13 Tahun 2006 pasal 93 ayat 1 disebutkan bahwa
penyusunan RKA SKPD berdasarkan prestasi kerja, indikator kinerja, capaian
atau target kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar
pelayanan minimal
Permendagri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 100
ayat 2 : Pembahasan oleh TAPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk
menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dengan KUA, PPA (Prioritas dan Plafon Anggaran),
prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan
lainnya, serta capaian kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, standar analisis
belanja, standar satuan harga, standar pelayanan minimal, serta sinkronisasi program dan
kegiatan antar SK
ASB adalah standar yang digunakan untuk
menganalisis kewajaran beban kerja atau biaya
setiap program atau kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh suatu OPD
1. Alokasi rata-rata sederhana yaitu metode alokasi 2. Alokasi bobot belanja langsung yaitu metode alokasi
anggaran belanja tidak langsung ke setiap kegiatan anggaran belanja tidak langsung ke setiap kegiatan non
non investasi dengan cara membagi jumlah anggaran investasi berdasarkan besarnya bobot (nilai relatif)
yang dialokasikan dengan jumlah kegiatan non belanja langsung dari kegiatan non investasi yang
investasi. bersangkutan.
KONSEP PENYUSUNAN ANALISIS
STANDAR BELANJA
2.
Dapat menentukan kewajaran belanja untuk Memiliki argumen yang kuat jika “dituduh” melakukan
melaksanakan suatu kegiatan. pemborosan.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam Penetapan plafon anggaran pada saat Prioritas dan
pengelolaan Keuangan Daerah. Plafon Anggaran Sementara (PPAS) menjadi obyektif
tidak lagi berdasarkan “intuisi”.
TA H A P P EN G U MP U LA N D ATA IN I D A PAT D I G A M B A R K A N
SBB:
OPD A
OPD B
DATA BASE
SEMUA
OPD C KEGIATAN
OPD D
2. Tahap Penyetaraan Kegiatan
Penyetaraan kegiatan dilakukan untuk menggolongkan daftar berbagai kegiatan yang
diperoleh dari tahap pengumpulan data ke dalam jenis atau kategori kegiatan yang
memiliki kemiripan pola kegiatan dan bobot kerja yang sepadan.
FORMULA ASB
Formula ASB
1. Activity Based Costing (ABC)
berfungsi untuk menilai kewajaran atas beban kerja dan biaya sehingga menghasilakan suatu pagu kegiatan.
Menelaah
kesesuaian antara Tentang pedoman
RKA-OPD dengan penyusunan RKA-
kebijakan umum OPD
APBD
RPJMD RPJM
5 th
Renstra OPD
5 th
1 th
Renja OPD RKPD RKP
1 th
1 th
RAPERDA APBD
Kenapa memilih itu?
Setelah diberlakukannya ASB 100%
Pada Umumnya Sebelum KUA-PPAS
dijabarkan
ASB,
Function follow Money Pagu Standar Harga
RKA/DPA
SKPD-A dijabarkan
1. Keg 1 = Rp. 100jt Money follow Function
2. Keg 2 = Rp. 250jt
SKPD-A
3. Dst
1. Keg Prioritas 1 = Rp. 78jt (hasil ASB)
Total SKPD-A = Rp. 23 M
2. Keg Prioritas 2 = Rp. 231jt (hasil ASB)
3. Dst
Atau terkadang langsung:
Total SKPD-A = Rp. 20 M
SKPD-A = Rp. 23 M
SKPD-B = Rp. 10 M
Dst Pagu SKPD ditentukan dari rasionalisasi anggaran dengan ASB (pra
ASB) untuk kegiatan prioritas yang disepakati
Dimana biasanya masih incremental dan
dipengaruhi banyak faktor dan kepentingan
Bagaimana Teknisnya? 20
Konsep Pendekatan ASB
implementasi
KEGIATAN OUTPUT
Pendekatan ABC
BIAYA TETAP
INPUT BARANG/JASA
(Anggaran Biaya) /MODAL
BIAYA VARIABEL
Biaya Tetap
• Biaya Tetap adalah biaya yang tidak mengalami perubahan (tidak naik dan tidak
turun) pada skala tertentu, sekalipun output yang dihasilkan mengalami
perubahan (naik/turun).
Jumlah Peserta
Sewa Mesin
Sewa GedungPhotokopi Biaya Per Unit
Pelatihan
Rp. 5.000.000,- 25 orang Rp. 200.000,-
Jumlah Peserta
Biaya Seminar Kits Biaya Per Unit
Pelatihan
Rp. 625.000,- 25 orang Rp. 25.000,-
1
1 Adanya komitmen stakeholder terhadap prinsip-
prinsip pengelolaan anggaran
2
2
Adanya Standar Kebijakan Anggaran yang jelas
4
4
Adanya Standar Harga terkini
Pendekatan Activity Based Costing
Formulasi 5
PERBUP KAB. BOMBANA TAHUN 2018
KEGIATAN
PENGEMBANGAN SDM
Simulasi
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT